ASTALOG.COM – Penginderaan jauh atau inderaja merupakan sebuah metode pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain.
Sementara itu, di masa modern seperti saat ini, istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik yang melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar angkasa dan dibedakan dengan penginderaan lainnya, seperti penginderaan medis atau fotogrametri. Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi sebenarnya adalah penerapan dari penginderaan jauh, istilah “penginderaan jauh” umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan teresterial dan pengamatan cuaca.
KEUNGGULAN PENGINDERAAN JAUH
Penggunaan penginderaan jauh, baik diukur dari jumlah bidang penggunaannya maupun dari frekuensi penggunaannya pada tiap bidang telah mengalami peningkatan pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
- Citra menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan; wujud dan letak objek yang mirip wujud dan letak di permukaan bumi, relatif lengkap, meliputi daerah yang luas, serta bersifat permanen.
- Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran 3 dimensional apabila pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop.
- Karakteristik objek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya.
- Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.
- Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.
- Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek.
KELEMAHAN PENGINDERAAN JAUH
Meskipun memiliki keunggulan, ternyata penginderaan jauh juga masih memiliki kelemahan. Hal ini karena penginderaan jauh masih memiliki keterbatasan berupa ketersediaan citra SLAR yang belum sebanyak ketersediaan citra lainnya. Dari citra yang ada juga belum banyak diketahui serta dimanfaatkan. Di samping itu, harganya yang relatif mahal dari pengadaan citra lainnya. Hal inilah yang menimbulkan beberapa kelemahan, antara lain:
- Orang yang menggunakannya harus memiliki keahlian khusus.
- Peralatan yang digunakan mahal.
- Sulit untuk memperoleh citra foto ataupun citra non-foto.
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH
Meskipun memiliki kelemahan, namun sejauh ini penginderaan jauh telah memberikan sejumlah manfaat dalam beberapa bidang, seperti:
1. Bidang Geodesi:
- Pengolahan dan Analisis Data Citra Satelit
- Pengolahan dan Analisis Foto Udara
- Pengolahan dan Analisis Foto Smaal Format
- Pengolahan Data dan Analisis Komponen Pasut Laut
- Pengolahan Data Integrasi GIS, dan Fotogrametri
2. Bidang Kelautan:
- Pengamatan sifat fisis air laut.
- Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut.
- Pemetaan perubahan pantai, abrasi, sedimentasi, dan lain-lain.
3. Bidang Hidrologi:
- Pemanfaatan daerah aliran sungai (DAS) dan konservasi sungai.
- Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai.
- Pemanfaatan luas daerah dan intensitas banjir.
4. Bidang Geologi:
- Menentukan struktur geologi dan macamnya.
- Pemantauan daerah bencana gempa dan kebakaran, serta pemantauan debu vulkanik.
- Pemantauan distribusi sumber daya alam.
- Pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.
- Pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer.
- Pemantauan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG).
5. Bidang Meteorologi dan Klimatologi:
- Membantu analisis cuaca dengan menentukan daerah tekanan rendah dan daerah bertekanan tinggi, daerah hujan, dan badai siklon.
- Mengetahui sistem atau pola angin permukaan.
- Pemodelan meteorologi dan data klimatologi.
- Untuk pengamatan iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat kewarnaan dan kandungan air di udara.
6. Bidang Oceanografi:
- Pengamatan sifat fisis air seperti suhu, warna, kadar garam dan arus laut.
- Pengamatan pasang surut dengan gelombang laut (tinggi, frekuensi, arah).
- Mencari distribusi suhu permukaan.
- Studi perubahan pasir pantai akibat erosi dan sedimentasi.