ASTALOG.COM – Kertas lakmus adalah suatu kertas yang terbuat dari bahan kimia yang akan berubah warna jika dicelupkan ke dalam larutan asam atau basa. Warna yang dihasilkan kertas lakmus sangat dipengaruhi oleh kadar pH dalam larutan yang ada.
Semua asam dan basa mempunyai sifat sifat tertentu, tidak semua asam mempunyai sifat yang sama demikian juga pada basa. Sebagaimana diketahui bahwa asam terbagi menjadi 2 yaitu asam lemah dan asam kuat, demikian juga basa, ada basa kuat dan basa lemah. Kekuatan asam atau basa tergantung dari bagaimana suatu senyawa diuraikan dalam pembentukan ion-ion jika senyawa tersebut dalam air.
Asam atau basa juga bersifat elektrolit, daya hantar larutan elektrolit bergantung pada konsentrasi ion-ion dalam larutan. Elektrolit kuat jika dapat terionisasi secara sempurna sehingga konsentrasi ion relatif besar, elektrolit lemah jika hanya sebagian kecil saja yang dapat terionisasi, sehingga konsentrasi ion relatif sedikit.
Untuk mengetahui suatu larutan termasuk elektrolit atau bukan dapat menggunakan alat penguji elektrolit atau juga dapat menggunakan alat pH meter, dan indikator universal untuk mengetahui pH suatu larutan secara langsung sehingga dapat diketahui apakah larutan tersebut termasuk asam, basa atau garam. Nilai pH ditunjukkan dengan skala, secara sistematis dengan nomor 0-14.
Sifat Kertas Lakmus
Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa, dan larutan bersifat netral berbeda. Ada 2 macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru dimana masing-masing keduanya memiliki sifat, yaitu:
- Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna merah.
- Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna biru.
- Metil merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna kuning dan dalam larutan netral berwarna kuning.
- Metil Jingga dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna kuning dan dalam larutan netral berwarna kuning.
- Fenolftalin dalam larutan asam akan tidak berwarna dan dalam larutan basa berwarna merah ungu dan dalam larutan netral akan tidak berwarna.
Cara Kerja Kertas Lakmus
Kertas lakmus digunakan untuk mengetahui sifat asam atau basa suatu zat. Warna yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar pH dalam larutan yang ada. Kertas lakmus sendiri terbuat dari selulosa kayu yang merupakan komponen utama dari dinding sel pohon. Kayu selulosa terdiri dari rantai molekul gula yang memberikan kekuatan kayu. Kertas yang digunakan dalam kertas lakmus membutuhkan perawatan khusus untuk memastikan bahwa kertas tersebut bebas dari resin, lignins, dan kontaminan lainnya yang mungkin mencegahnya dari memberikan hasil tes yang akurat.
Untuk mengetahui cara kerja kertas lakmus tersebut, kita bisa melakukan suatu percobaan kimia. Adapun contoh percobaan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Alat:
- Gelas Ukur
- Pipet Tetes
- Palet Tetes
- Gunting
Bahan:
- Air Suling
- Larutan Cuka
- Air Kapur
- Tembaga (II) Sulfat
- Amonia
- HCl
- NaOH
- Air Sabun
- Air Jeruk
- Air Abu
- Natrium Karbonat
- Alkohol
- Alumunium Sulfat
- Amonium Klorida
- Lakmus Biru dan Merah
Cara Kerja:
- Meneteskan air suling, larutan cuka, air kapur, tembaga (II) sulfat, ammonia, HCl, NaOH, air sabun, air jeruk, air abu, natrium karbonat, alkohol, alumunium sulfat, dan amonium klorida ke dalam palet tetes yang sudah diberi tanda untuk masing-masing larutan.
- Menggunting masing-masing kertas lakmus biru dan merah menjadi 15 bagian.
- Memasukkan 1 kertas lakmus biru dan 1 kertas lakmus merah ke dalam masing-masing larutan tersebut.
- Mengamati perubahan warna kertas lakmus.
Hasil pengamatan berdasarkan bahan yang digunakan:
Penggunaan kertas lakmus warna merah dan biru, dimana masing-masing menunjukkan warna merah yang artinya bersifat asam, terdapat pada zat berikut ini:
- Tembaga (II) Sulfat
- Hidrogen Klorida
- Air Jeruk
- Aluminium Sulfat
Penggunaan kertas lakmus warna merah dan biru, dimana masing-masing menunjukkan warna biru yang artinya bersifat basa, terdapat pada zat berikut ini:
- Amoniak
- Natrium Hidroksida
- Air Sabun
- Natrium Karbonat
Penggunaan kertas lakmus warna merah dan biru yang masing-masing tidak menunjukkan perubahan warna yang artinya bersifat netral, terdapat pada zat berikut ini:
- Natrium Klorida
- Air Abu
- Alkohol (Ethanol)
- Amonium Kloria
Berdasarkan percobaan kimia di atas dapat diketahui bahwa apabila kedua kertas lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi merah, maka larutan itu bersifat asam. Bila kedua kertas lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi biru, berarti larutan tersebut bersifat basa. Dan bila kedua kertas lakmus (biru dan merah) warnanya tetap atau tidak menunjukkan perubahan warna, maka zat atau larutan yang diuji tersebut bersifat netral.