ASTALOG.COM – Tumbuhan paku adalah tumbuhan yang memiliki ciri inti berupa akar, batang dan daun sejati. Dilansir dari wikipedia, Tumbuhan paku, paku-pakuan, atau pakis-pakisan adalah sekelompok tumbuhan dengan sistem pembuluh sejati (Tracheophyta) tetapi tidak pernah menghasilkan biji untuk reproduksi seksualnya.
Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini melepaskan spora sebagai alat penyebarluasan dan perbanyakannya, menyerupai kelompok organisme seperti lumut dan fungi.
Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan lautan, dengan kecenderungan ditemukan tumbuh di tempat-tempat yang tidak subur untuk pertanian. Total spesies yang diketahui sekitar 12.000, dengan perkiraan 1.300 sampai 3000 lebih spesies di antaranya tumbuh di kawasan Malesia (yang mencakup Indonesia).
Pengelompokan klasik anggota tumbuhan paku (Pteridophyta, dalam arti luas, mis. menurut Haeckel (1866) pada pengetahuan terkini dianggap bersifat parafiletik. Dari kelompok-kelompok cabang utama tumbuhan berpembuluh, satu kelompok yang mencakup paku kawat, kumpai, serta rane, ternyata memisah paling awal dari kelompok lainnya. Kelompok tersebut sekarang dimasukkan dalam divisio Lycopodiophyta. Ini menyebabkan “Pteridophyta” sekarang memiliki dua pengertian: arti luas (sebagaimana arti klasik, mencakup Lycopodiophyta) dan arti sempit (arti klasik minus Lycopodiophyta). Kelompok tumbuhan paku arti sempit bersifat holofiletik atau monofiletik, dan sekarang disebut Pteridophyta atau, untuk menghindari kebingungan, disebut Polypodiophyta atau Monilophyta.
Fosil paku tertua berasal dari kala Devon, sekitar 360 juta tahun yang lalu tetapi suku-suku dan jenis-jenis modern baru muncul sekitar 145 juta tahun yang lalu, di awal kala Kapur, di saat tumbuhan berbunga sudah mendominasi vegetasi bumi.
Manfaat Tumbuhan Paku
Dalam kehidupan sehari-hari, tumbuhan paku cukup berperan penting meskipun masih banyak orang yang tidak mengetahui fungsi tanaman tersebut. Berikut ini beberapan fungsi tanaman paku, meliputi:
1. Tanaman Hias
Banyak tanaman paku yang digunakan sebagai tanaman hias dalam kehidupan. Misal, Adiantum Cuneatum (suplir), Asplenium nidus (paku sarang burung), dan Platycerium biforme (paku simbar menjangan).
2. Sayuran
Tumbuhan paku yang dimanfaatkan sebagai sayuran misalnya Marsilea crenata (semanggi) dan Pteridium aquilinum (paku garuda).
3. Pupuk Hijau
Tumbuhan paku yang banyak dimanfaatkan sebagai pupuk hijau ialah Azolla pinnata yang bersimbiosis dengan Anabaena azolle yang mampu mengikat gas N2 bebas.
4. Obat-Obatan
Tumbuhan paku ada yang digunakan sebagai obat diuretik yaitu Equisetum (paku kuda) dan digunakan sebagai obat luka yaitu Selaginella.
5. Bahan Bangunan
Tumbuhan paku yang banyak digunakan untuk pembuatan tiang bangunan ialah Alsophila glauca.
6. Alat Penggosok/Pembersih
Equisetum sp banyak dimanfaatkan sebagai alat penggosok/ampelas.
7. Bahan Pembuatan Petasan
Bahan pembuatan petasan yang sering digunakan ialah spora Lycopodium sp dan Pyrotechnics.
8. Bingkai
Tumbuhan paku juga banyak digunakan sebagai bingkai dalam karangan bunga.
Meskipun tumbuhan paku memiliki banyak fungsi dalam kehidupan seperti yang telah dipaparkan diatas bukan berarti tidak ada yang menimbulkan kerugian. Sehingga, diperlukan pengetahuan tentang klasifikasi tumbuhan paku dan peranannya sehingga tidak menimbulkan kerugian yang tidak diinginkan dalam kehidupan.