Perkembangbiakan Bakteri Secara Seksual dan Aseksual

ASTALOG.COM – Bakteri merupakan mikroorganisme yang sudah berjuta-juta tahun ditemukan pada tiap-tiap lapisan bumi. Menurut sejarah penemuan, bakteri merupakan organisme pertama yang muncul di bumi. Sampai sekarang ditemukan spesies-spesies baru bakteri dan beberapa spesies yang hidup pada jaman purbakala.

Tubuh bakteri tersusun atas satu sel (uniseluler), oleh karena itu bakteri sangat sensitif terhadap lingkungan. Lingkungan yang baik membuat laju perkembangan bakteri melesat, sedangkan apabila lingkungan ekstrim (buruk), bakteri cenderung mempertahankan kelangsungan hidupnya, seperti dilansir dari laman Kelasipa.com.

 

Menurut Perpusku.com, beberapa jenis bakteri dapat membelah setiap 20 menit. Sehingga dalam satu jam bakteri dapat berkembang biak menjadi berjuta-juta sel. Perkembangbiakan bakteri biasanya dilakukan dengan reproduksi aseksual yang disebut pembelahan biner (membelah menjadi dua). Selain pembelahan biner bakteri berkembang biak dengan cara fragmentasi, budding, endospora, transformasi, transduksi, dan konjugasi. Biner, fragmentasi, budding, endospora merupakan cara berkembangbiak aseksual bakteri. Sedangkan transformasi, transduksi, dan konjugasi adalah perkembangbiakan secara seksual.

Perkembangbiakan Bakteri Secara Seksual

 

– Transformasi
Transformasi adalah perpindahan DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain. Pada proses transformasi tersebut DNA sel bakteri donor akan menggantikan sebagian dari sel bakteri penerima, tetapi proses ini tidak terjadi melalui kontak langsung. Perkembangbiakan transformasi ini hanya terjadi pada beberapa spesies bakteri saja.

PELAJARI:  Jelaskan Pengertian Dari Sosialisasi?

– Transduksi
Transduksi adalah transfer materi genetik dari satu bakteri ke bakeri yang lain oleh vektor genetik, yaitu virus. Dalam transduksi, bakteriofag yang telah menginfeksi suatu bakteri akan mengambil beberapa partikel DNA bakteri induk. Jika bakteriofag tersebut menginfeksi bakteri lainnya, maka terjadilah rekombinasi gen pada bakteri-bakteri yang terinfeksi bakteriofag tersebut.

– Konjugasi
Konjugasi adalah terjadinya transfer DNA dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima dengan membentuk jembatan yang disebut pilus untuk memindahkan materi genetik. Ujung pilus akan melekat pada sel penerima dan DNA dari bakteri donor akan dipindahkan melalui pilus tersebut.

Perkembangbiakan Bakteri Secara Aseksual

– Pembelahan Biner (binary fission)
Pembelahan biner adalah reproduksi sel bakteri dengan membelah diri menjadi dua bagian yang identik. Dalam proses ini bakteri yang merupakan sel tunggal terbagi menjadi dua sel anak yang identik. Pembelahan biner dimulai ketika DNA dari bakteri terbagi menjadi dua (mereplika diri). Sel bakteri kemudian memanjang dan terbagi menjadi dua sel, masing-masing anak mempunyai DNA yang identik dengan sel induk. Setiap sel anak adalah tiruan dari sel induk.

PELAJARI:  Sebutkan 3 Komponen Penyusun Struktur DNA

Ketika bakteri berada pada kondisi yang memungkinkan, seperti suhu yang tepat dan nutrisi yang tersedia, beberapa bakteri seperti Escherichia coli (E. coli) dapat membelah diri setiap 20 menit. Artinya bahwa hanya dalam 7 jam saja, satu bakteri dapat menghasilkan lebih dari dua juta bakteri. Setelah satu jam lebih dengan jumlah bakteri akan meningkat menjadi hampir tujuh belas juta sel bakteri. Itu sebabnya kami dapat dengan cepat menjadi sakit ketika mikroba patogen menyerang tubuh kita.

– Fragmentasi (fragmentation)
Fragmentasi adalah cara perkembangbiakan bakteri dimana bakteri baru tumbuh dari bagian tubuh (fragmen) induknya. Bakteri induk akan melakukan pemutusan bagian selnya secara sederhana dan bagian yang terpisah akan tumbuh menjadi bakteri baru dan berkembang menjadi dewasa.

PELAJARI:  Pada Rapat Raksasa D Lapangan Ikada Presiden Hanya Menyampaikan Sedikit Amanat Kepada Rakyat Sebab?

– Tunas (budding)
Bakteri juga berkembangbiak dengan cara bertunas. Sel induk bakteri akan mereplika DNA-nya yang kemudian akan ditransfer kepada tunas yang masih melekat pada tubuh induk. Jika ukuran tunas hampir sama besar dengan induknya, sel tunas lalu melepaskan diri dari induknya.

– Endospora
Endospora adalah perkembangbiakan bakteri dengan membungkus dirinya. Endospora dilakukan bakteri hanya jika terjadi perubahan lingkungan yang buruk atau jika bakteri berada pada lingkungan yang ekstrim sperti suhu yang tinggi. Endospora juga dilakukan bakteri jika nutrisi di lingkungannya langka atau populasi bakteri sangat padat. Dalam keadaan yang tidak menguntungkan ini bakteri akan mereplika DNA dan membentuk pembungkuas (coat) yang sangat kuat. Induk bakteri kemudian akan mati dan endospora akan terlepas keluar dan membentuk bakteri yang baru hingga kondisi lingkungannya kembali normal.