ASTALOG.COM – Pohon cemara yang selama ini dikenal sebagai pohon yang identik dengan hari natal memiliki tampilan fisik yang cukup unik. Pohon ini biasanya akan dihiasi dengan sejumlah dekorasi menarik untuk merayakan hari natal oleh umat Kristiani. Cemara sendiri merupakan tumbuhan hijau abadi yang sepintas lalu dapat disangka sebagai tusam karena rantingnya yang beruas pada dahan besar kelihatan seperti jarum, dan buahnya mirip runjung kecil. Namun kenyataannya pepohonan ini bukan termasuk Gymnospermae, sehingga mempunyai bunga, baik jantan maupun betina. Bunga betinanya nampak seperti berkas rambut, kecil dan kemerah-merahan.
Sebagai salah satu jenis tumbuhan hijau abadi, pohon cemara tidak menggugurkan seluruh daunnya secara serentak pada suatu musim atau kondisi lingkungan tertentu. Hutan hujan tropis adalah jenis hutan yang biasanya ditumbuhi oleh jenis tumbuhan abadi termasuk pohon cemara. Sementara itu, di daerah beriklim sedang, hutan tumbuhan runjung mendominasi hutan hijau abadi.
Pohon cemara adalah jenis pohon evergreen, artinya daun-daunnya jarang mengering dan berubah warna ataupun rontok di musim gugur. Selain itu, pohon cemara yang bisa mencapai usia hingga ratusan bahkan ribuan tersebar di belahan bumi selatan yang meliputi wilayah Amerika Selatan, Afrika Selatan, Australia hingga ke Selandia Baru. Sedangkan di wilayah khatulistiwa, pohon cemara bisa ditemukan, salah satunya di Indonesia.
Klasifikasi Ilmiah Pohon Cemara
- Kerajaan (Kingdom) : Plantae
- Divisi (Division) : Magnoliophyta
- Kelas (Class) : Magnoliopsida
- Ordo : Fagales
- Famili (Family) : Casuarinaceae
Ciri-ciri Pohon Cemara
- Berukuran tinggi dan berbentuk kerucut.
- Daunnya berbentuk ramping dan runcing yang berguna untuk mengurangi penguapan. Bentuk daun tersebut juga merupakan adaptasi pohon cemara terhadap lingkungan yang panas.
- Warna daun pohon cemara biasanya hijau gelap, tetapi ada beberapa spesies yang berwarna hijau terang.
- Pada saat pohon cemara masih muda, kulit kayunya halus, berwarna coklat kehijauan, dan belum mempunyai retakan.
- Kulit kayu pohon cemara dewasa terbilang tebal dan warnanya coklat gelap dan biasanya terdapat retakan-retakan di sekujur pohon cemara. Tebalnya kulit kayu pohon cemara membuatnya dapat bertahan di segala kondisi cuaca.
- Pohon cemara tidak menghasilkan buah melainkan pinecone atau runjung cemara. Runjung cemara adalah semacam pucuk yang membawa biji dan juga menjadi organ reproduksi pohon cemara untuk berkembang biak.
- Cabang pohon cemara tumbuh rapat dengan cabang lainnya hingga tampak seperti lingkaran cabang yang tumbuh dari titik yang sama. Namun sebenarnya pola cabang-cabang tersebut berbentuk spiral, dimana semakin ke atas, maka cabangnya akan tumbuh semakin pendek. Inilah yang membuat pohon cemara tampak seperti kerucut atau piramida.
Manfaat Pohon Cemara
- Kayu pohon cemara bisa dimanfaatkan untuk pembuatan perabot rumah tangga.
- Daun pohon cemara bisa dimanfaatkan sebagai penghias rumah.
- Biji pohon cemara bisa langsung dimakan.
- Kambium pohon cemara bisa diolah sebagai bumbu masakan.
- Pohon cemara juga bisa berfungsi sebagai peneduh dan penghias halaman rumah sebab pohon cemara bisa memproduksi oksigen untuk menyegarkan halaman rumah.
Manfaat Kesehatan Pohon Cemara
- Mengandung vitamin C. Sebuah penelitian telah dilakukan dan berhasil mengambil kesimpulan bahwa dalam spesies pohon cemara laut terdapat banyak kandungan senyawa anti oksidan yang berisi flavanol dan juga bioflavonoid.
- Meredakan stress. Salah seorang psikolog lingkungan yang berasal dari University of Survey, yaitu Dr. Birgitta Gatersleben menjelaskan bahwa pohon cemara ternyata dapat membantu seseorang untuk menghilangkan stress. Hal ini disebabkan karena pohon cemara selalu saja dikaitkan dengan kesejahteraan dan juga kepuasan dalam suatu kehidupan. Ini mengandung arti bahwa pohon cemara mampu memberikan nuansa alam yang secara tidak langsung dapat mengurangi stress dan penyakit mental.
- Meredakan bronkhitis dan batuk. Bau aroma yang keluar dari pohon cemara, selain baik untuk kondisi mental anda juga minyak yang dihasilkan dari pohon cemara ini sangat baik untuk meredakan jenis penyakit sinus dan juga batuk. Caranya hanya dengan meneteskan minyak pohon cemara ke dalam wadah yang berisi air panas, lalu uap yang keluar dari wadah tersebut dihirup perlahan-lahan.
- Meredakan sakit otot. Caranya hanya tinggal menggunakan minyak pohon cemara untuk digunakan sebagai obat pijat. Akan tetapi usahakan untuk tidak menggunakan minyak pohon cemara jenis P. Sylvestris karena malah akan membuat kulit menjadi iritasi.
- Mengobati cacingan. Tak hanya minyaknya saja yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit, namun akar pohon cemara ternyata juga memiliki kemampuan dalam mengobati cacingan.