Apa yang Dimaksud Dengan Doktrinasi?

ASTALOG.COM – Doktrin (dari Bahasa Latin: doctrina atau kemungkinan dari Bahasa Sansekerta: dukrn), seperti dilansir dari Wikipedia, adalah kodifikasi keyakinan atau badan ajaran atau instruksi, mengajarkan prinsip-prinsip atau posisi, sebagai esensi ajaran di cabang diberikan pengetahuan atau sistem kepercayaan.

Nah, apa sebenarnya definisi dari doktrinasi? Mari kita bahas dalam artikel berikut.

 

Pengertian Doktrinasi

Doktrinasi tidak lain merupakan cara untuk mempengaruhi orang lain dengan sebuah pemaksaan apa yang ada di pikiran kita harus sesuai dengan apa yang ada di dalam pikiran orang lain, baik dalam bentuk dialog, debat, pertanyaan retoris, dan lain sebagainya.

 

Cara ini dianggap sebagai cara yang efektif untuk infiltrasi pemikiran dan biasa dipakai oleh orang-orang pengkader untuk merekrut kader yang kemudian siap untuk digerakkan.

PELAJARI:  Bagaimanakah Ciri-ciri Orang Yang Menderita Tetanus?

Satu contoh di Jerman pada waktu NAZI berkuasa, Adolf Hitler melakukan upaya doktrinasi dengan menyuarakan seruan – seruan chauvinisme dengan slogan “ Ras Arya adalah pemimpin dunia “. Akibatnya memang cukup dahsyat. Buktinya dengan keberhasilan yang diperoleh tentara NAZI dalam melakukan Blitzkrieg ke daerah – daerah sekitar Jerman.

Doktrinasi adalah proses yang dilakukan berdasarkan satu sistem nilai untuk menanamkan gagasan, sikap, sistem berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu. Praktik ini seringkali dibedakan dari pendidikan karena dalam tindakan ini, orang yang diindoktrinasi diharapkan untuk tidak mempertanyakan atau secara kritis menguji doktrin yang telah mereka pelajari.

Doktrin dan Kondisi Zero Level

Metode paling efektif untuk mendoktrinasi seseorang adalah dengan cara membuat orang tersebut berada dalam kondisi ”zero level”. Zero level ini merupakan sebuah kondisi dimana seseorang begitu lelah sampai tidak bisa berpikir dengan jernih, sehingga kalau kita katakan bahwa 2+2=5 disertai sedikit argumentasi yang kita buat sendiri, orang itu akan percaya.

PELAJARI:  Apa yang Dimaksud Lichenes?

Kondisi zero level bisa dicapai dengan cepat melalui eksploitasi kemampuan fisik manusia. Dengan kata lain, fisik kita dibuat begitu lelah, dan otak kita dibuat begitu bingung dengan berbagai orasi maupun debat yang berputar-putar sehingga akhirnya peserta ospek tidak lagi bisa berpikir dan mudah disusupi doktrin apapun yang diinginkan panitia. Contoh lain metode pencapaian zero level ini misalnya pada training ESQ.

Bedanya, training ESQ menggunakan kekuatan sound system, suara-suara dan gambar-gambar dramatis untuk mempercepat zero level, untuk kemudian diledakkan dengan tangisan peserta. Saat itulah nilai-nilai ditanamkan. Sangat efektif, walaupun sangat mahal (terutama sound systemnya, karena panitia harus yakin sound system itu cukup kuat untuk memberi efek menggetarkan langsung sampai jantung anda).

PELAJARI:  Mengapa DDT Dilarang Penggunaannya?

Doktrinasi sendiri di jazirah Arab dilakukan oleh orang – orang Jahiliah dengan adanya tradisi yang berbau kemusyrikan.

Seperti halnya 2 mata pisau, doktrinasi bisa kita gunakan untuk hal baik maupun buruk. Sesuatu yang sudah kita yakini, akan bisa berubah dengan adanya doktrinasi ini. Untuk itu harap hati-hati jika berada dalam kondisi zero level yang sewaktu-waktu bisa dimasuki doktrin-doktrin sesat.