ASTALOG.COM – Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di dalam tanah. Kelompok bakteri ini bersifat kemolitotrof karena menggunakan senyawa nitrogen inorganik sebagai dalam siklus hidupnya. Metabolisme senyawa nitrogen ini memerlukan senyawa karbon dioksida sebagai sumber karbonnya yang diikat dalam siklus Calvin.
Pada umumnya, bakteri nitrifikasi bersifat nonmotil (tidak dapat bergerak) sehingga cenderung untuk melekat pada permukaan benda yang ada di sekelilingnya. Bakteri nitrifikasi berkembang biak dengan cara membelah diri, tetapi tidak dapat membentuk spora.
Peran Bakteri Nitrifikasi
Menurut Sridianti.com, bakteri nitrifikasi adalah salah satu dari sekelompok kecil bakteri aerobik (famili Nitrobacteraceae) yang menggunakan bahan kimia anorganik sebagai sumber energi.
Mereka adalah mikroorganisme yang penting dalam siklus nitrogen sebagai konverter amonia tanah menjadi nitrat, senyawa yang dapat digunakan oleh tanaman. Proses nitrifikasi memerlukan mediasi dari dua kelompok yang berbeda: bakteri yang mengubah amonia menjadi nitrit (Nitrosomonas, Nitrosospira, Nitrosococcus, dan Nitrosolobus) dan bakteri yang mengkonversi nitrit (racun bagi tanaman) menjadi nitrat (Nitrobacter, Nitrospina, dan Nitrococcus). Di bidang pertanian, irigasi dengan larutan encer amonia untuk peningkatan nitrat tanah melalui aksi bakteri nitrifikasi.
Banyak spesies bakteri nitrifikasi memiliki sistem membran internal yang kompleks yang merupakan lokasi untuk enzim kunci dalam nitrifikasi : monooksigenase amonia yang mengoksidasi amonia menjadi hidroksilamin, dan oksidoreduktase nitrit, yang mengoksidasi nitrit menjadi nitrat.
Bakteri nitrifikasi adalah spesies yang sempit di lingkungan, dan ditemukan dalam jumlah terendah di mana ada jumlah yang cukup amonia (daerah dengan dekomposisi protein yang luas, dan pengolahan limbah tanaman). Bakteri nitrifikasi berkembang di danau dan sungai sungai dengan input dan output dari limbah yang tinggi dan air limbah dan air tawar karena kandungan amonia yang rendah.
Nitrifikasi di Alam
Nitrifikasi di alam adalah proses oksidasi dua langkah dari amonium (NH4+) atau amonia (NH3) menjadi nitrat (NO3) di mana-mana dikatalisasi oleh dua kelompok bakteri. Reaksi pertama adalah oksidasi amonium menjadi nitrit oleh bakteri pengoksidasi amonium (AOB) diwakili oleh spesies Nitrosomonas. Reaksi kedua adalah oksidasi nitrit (NO2–) menjadi nitrat oleh bakteri oksidasi nitrit (NOB), yang diwakili oleh spesies Nitrobacter.
Menurut Wikipedia, proses nitrifikasi terdiri berlangsung dalam dua tahapan besar yang masing-masing diperankan oleh kelompok organisme yang berbeda:
– Nitritasi: oksidasi amonia menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dilakukan oleh kelompok bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus.
– Nitratasi: oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Proses ini dilakukan oleh kelompok bakteri Nitrobacter.
Kelompok bakteri ini banyak ditemukan di tanah dan di lingkungan perairan, terutama bila terdapat banyak tersedia senyawa amonia. Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat.