Bentuk Perubahan Sosial dan Faktor yang Mempengaruhinya

ASTALOG.COM – Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya, karena dilengkapi dengan akal dan budi. Dengan menggunakan akal dan budi yang dimilikinya, manusia menciptakan suatu teknologi yang bermanfaat dalam hidupnya agar kehidupannya menjadi lebih baik.

Setiap hari manusia selalu menginginkan yang lebih baik. Oleh karena itu, manusia terkadang ingin membuat perubahan-perubahan. Perubahan itu dilakukan untuk menuju pada sebuah keadaan yang baru yang berbeda dengan keadaan sebelumnya.

 

Karena manusia juga adalah makhluk sosial, maka terjadilah suatu perubahan sosial dalam kehidupannya sebagai warga masyarakat dalam suatu komunitas sosial. Menurut Selo Sumarjan, perubahan sosial ini akan mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. 

Sejumlah pendapat para ahli lainnya mengenai perubahan sosial akan memperjelas pengertian perubahan sosial itu sendiri. Adapun pendapat tersebut antara lain :

 

1) menurut Hans Garth dan C. Wright Mills :

Perubahan sosial adalah apapun yang terjadi (baik itu kemunculan, perkembangan, ataupun kemunduran), dalam kurun waktu tertentu terhadap peran, lembaga, atau tatanan yang meliputi struktur sosial.

2) menurut J.P. Gillin dan J.L. Gillin :

Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, dan ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

3) menurut Robert Mac Ivar :

Perubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.

4) menurut Kingsley Davis :

Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

5) menurut William F. Ogburn :

Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.

6) menurut Emily Durkheim :

Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.

7) menurut Samuel Koenig :

Perubahan sosial menunjukkan pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.

Bentuk Perubahan Sosial

  1. Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
  2. Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat.
  3. Perubahan yang direncanakan adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan (agent of change) di dalam masyarakat. Oleh karena itu, suatu perubahan yang direncanakan selalu di bawah pengendalian dan pengawasan agent of change.
  4. Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak dikehendaki dan terjadi di luar jangkauan masyarakat. Karena terjadi di luar perkiraan dan jangkauan, perubahan ini sering membawa masalah-masalah yang memicu kekacauan atau kendala-kendala dalam masyarakat.
  5. Perubahan berpengaruh besar merupakan perubahan yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat.
  6. Perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan yang terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contoh, perubahan mode pakaian dan mode rambut.
PELAJARI:  Norma Kesusilaan Adalah

Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial

Secara umum, faktor-faktor yang mendorong manusia untuk melakukan perubahan-perubahan sosial adalah sebagai berikut :

  1. Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada.
  2. Timbul keinginan untuk mengadakan perubahan.
  3. Sadar akan adanya kekurangan dalam kebudayaan sendiri, sehingga berusaha untuk menutupinya dengan mengadakan perbaikan.
  4. Adanya usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
  5. Banyaknya kesulitan yang dihadapi memungkinkan manusia berusaha untuk dapat mengatasinya.
  6. Tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dan adanya keinginan untuk meningkatkan taraf hidup.
  7. Sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal yang baru, baik yang datang dari dalam maupun dari luar masyarakat tersebut.
  8. Sistem pendidikan yang dapat memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia untuk meraih masa depan yang lebih baik.
PELAJARI:  Sifat dari Benda Cair