ASTALOG.COM – Semua yang terdapat di sekitar kita merupakan “materi” dan semua materi terdiri dari bahan kimia. Namun dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan “materi” daripada “bahan kimia”.
Jika ditinjau dari asalnya, bahan kimia dapat dibagi ke dalam 2 golongan, yaitu:
a. Bahan kima alami, yaitu bahan kimia yang terdapat di alam.
Misalnya air, kayu, bawang, kunyit, dan lain-lain.
b. Bahan kimia sintesis, atau bahan kimia buatan pabrik. Misalnya deterjen, plastik, sampo, bahan pembasmi serangga, dan lain-lain.
Bahan kimia alami umumnya tidak menimbulkan masalah, baik bagi manusia maupun lingkungan. Sebaliknya bahan kimia sintesis dapat menimbulkan masalah. Masalah dapat terjadi karenaada beberapa bahan kimia yang bersifat racun, atau sukar terurai oleh mikroorganisme, sehingga limbahnya mencemari lingkungan.
Berbagai jenis bahan kimia yang kita gunakan dirumah dapat dikelompokkan berdasarkan penggunaannya yaitu:
Bahan Pembersih
Bahan pembersih yang sering digunakan yaitu sabun. Sabun mampu mengankat kotoran yang menepel pada kulit atau pakaian, kemudian melarutkannya dalam air. Selain sabun dikenal pula deterjen yang lebih ampuh dari sabun untuk mencuci pakaian. Kedalam deterjen ditambahkan bahan tertentu sehingga kotoran yang sudah lepas tidak menempel lagi pada cucian. Bahan pembersih yang lain misalnya pembersih lantai, pembersih kaca, dan lain-lain.
Bahan Pemutih
Pemutih pakaian digunakan untuk menghilangkan noda membandel yang menempel pada pakaian, serta dapat membunuh bakteri. Pemutih tersedia dalambentuk larutan maupun serbuk. Pemutih juga digunakan sebagai disinfektan.
Pemutih yang beredar dipasaran, umumnya mengandung senyawahipoklorit sebagai bahan aktifnya. Larutan pemutih mengandung senyawa natrium hipoklorit (NaClO) dengan kadar 5,25% ; sedangkan serbuk pemutih mengandung senyawa kalsium hipoklorit, Ca(ClO)2. Senyawa hipoklorit mudah melepaskan klorin. Dalam kadar tinggi klorin dapat merusak pakaian. Pemutih Hipoklorit tidak baik untukbahan poliester, sebab lebih memberikesan kuning daripada memutihkan.
Pemutih merupakan bahan kimia yang sangat reaktif. Mencampur bahan pemutih dengan bahan rumah tangga lainnya dapat sangat berbahaya. Misalnya, jika pemutih dicampur dengan pembersih klosetyang mengandung asam klorida dapat menghasilkan gas klorin. Gasklorin dapat merusak saluran pernafasan, dan jika kadarnya cukup besar dapat mematikan. Mencampur pemutih dengan ammonia juga menghasilkan gas beracun, yaitu kloramin (NH2Cl) dan hidrazin (N2H4). Oleh karena itu jangan sekali-kali mencampur pemutih dengan bahan lain tanpa petunjuk atau pengetahuna yang jelas.
Bahan Pewangi
Senyawa yang digunakan sebagai bahan pewangi biasanya diperoleh dari alam, misalnya tananman melati dan mawar. Namun para ahli juga berupaya mendapatkan senyawa buatan (sintesis) yang lebih murah daripada yang alami. Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan ini semakin berkembang. Pewangi atau parfum digunakan pada setiap produk, mulai dari produk kebutuhan wanita, hingga produk kebutuhan rumah tangga
seperti cairan pembersih bahkan obat anti nyamuk.
Produk yang memiliki wewangian yang khas dan menarik memang cukup digemari oleh masyarakat, karena memang kesan bersih, segar dan menyenangkan akan ditimbulkan dari wewangian tersebut. Namun apakah penambahan zat pewangi atau parfum pada beberapa produk harian atau kosmetik tersebut aman bagi penggunanya? Bagaimana dengan ibu hamil yang mengirupnya apakah wangi tersebut benar-benar murni terbuat dari campuran bunga dan buah seperti yang dicantum pada kemasan atau pada iklan produk tersebut. Mungkinkah kita mendapatkan wewangian yang benar-benar asli dan aman dengan harga yang sangat murah?
Bahan Pembasmi Serangga
Kita sering menggunakan obat nyamuk untuk mengusir nyamuk, begitupun petani yang menggunakan obat pembasmi serangga untuk membunuh belalang, atau kumbang penggerek. Bahan Pembasmi serangga tergolong zat yang bersifat racun. Zat ini tidak hanya beracun bagi serangga, tetapi juga bagi berbagai jenis hewan lain, bahkan bagi manusia. Adapun macam-macam obat pembasmi serangga yaitu DDT, aldrin, dieldrin, dan endrin.
Meskipun demikian, obat pembasmi serangga juga berbahaya jika digunakan secara berlebihan. Efek samping obat pembasmi serangga dalam dunia pertanian dapat merusak kesehatan karena terutama kesehatan petani yang menggunakannya. Oleh karena itu sebaiknya diperhatikan cara pengggunaannya. DDT yang sering digunakan dirumah