ASTALOG.COM – Fleksibilitas dapat didefinisikan sebagai kemampuan dari sebuah sendi dan otot, serta tali sendi di sekitarnya untuk bergerak dengan leluasa dan nyaman dalam ruang gerak maksimal yang diharapkan. Fleksibilitas optimal memungkinkan sekelompok atau satu sendi untuk bergerak dengan efisien. Kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam sendi. Selain itu, kelentukan ditentukan juga oleh keelastisan otot-otot tendon dan ligamen.
Ada dua jenis latihan kelentukan yaitu latihan kelentukan dinamis dan statis. Latihan kelentukan dinamis bias melalui gerakan-gerakan ritmis. Latihan ritmis adalah pola pergerakan ayunan dari putaran sederhana. Tujuan latihan ritmis untuk mengembangkan kebebasan dan kehalusan gerakan. Contoh latihan ritmis adalah: latihan kelentukan lengan, tangan dan bahu.
Kelentukan adalah gambaran luas sempitnya ruang gerak persendian yang ada pada tubuh kita. Kelentukan berkaitan dengan elastisitas otot. Latihan yang diperlukan untuk mengembangkan kelentukan tubuh melalui latihan peregangan otot dan latihan untuk memperluas ruang gerak persendian.
Macam-Macam Latihan Kelentukan
1. Latihan Kelentikan Merenggutkan Tangan
Tujuannya adalah melentukkan pergelangan dari jari-jari tangan. Pelaksanaannya:
– Siswa berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu.
– Gerakan merenggut tangan di depan dada 8 kali.
– Gerakan memutar pinggang ke kiri dank e kanan 8 kali.
2. Latihan Kelentukan Sendi Pergelangan Tangan
Tujuannya adalah melemaskan persendian otot tangan. Pelaksanaannya:
– Berdiri tegak, kedua kaki agak dibuka, sejajar dengan bahu, dan kedua tangan berada di atas kepala. Kedua jari tangan bertemu.
– Dilanjutkan gerakan dengan mengangkat tangan, disertai badan lurus, kaki jinjit, kedua tangan lurus.
– Gerakan dilakukan secara bergantian, tangan kanan, lalu tangan kiri dengan hitungan 2 x 8.
3. Latihan Kelentukan Otot Leher
Tujuannya adalah melemaskan persendian otot leher. Pelaksanaannya:
– Berdiri tegak, dengan kedua tangan di pinggang, pandangan ke depan.
– Kemudian miringkan leher ke kiri dank e kanan dengan hitungan 2 x kanan dan kiri.
– Lanjutkan dengan gerakan leher ke bawah dan ke depan dengan hitungan 2 x kanan dan kiri.
4. Latihan Kelentukan Otot Pinggang
Tujuannya adalah melemaskan persendian otot pinggang. Latihan meliukkan badan dapat dilakukan dengan cara:
– Berdiri dengan posisi kaki terbuka selebar bahu, lutut lurus, pandangan kea rah depan.
– Kedua tangan diluruskan ke atas menjepit telinga.
– Liukkan badan ke samping kiri, pandangan dan dada menghadap ke depan, pertahankan sampai hitungan sepuluh.
– Setelah itu, kembali tegak, liukkan kembali kea rah kanan, posisi dada dan pandangan mata menghadap ke depan.
– Latihan ini dapat dilakukan dengan kaki rapat maupun terbuka.
5. Latihan Kelentukan Badan
Tujuannya adalah untuk melemaskan otot pinggang. Latihan membungkukkan badan dapat dilakukan dengan cara:
– Berdiri tegak dengan kedua kaki terbuka selebar bahu.
– Bungkukkan badan ke depan bawah sampai kedua tangan menyentuh lantai.
– Pandangan kea rah lutut, leher rileks.
– Pertahankan sampai sepuluh hitungan.
– Kembali pada posisi semula.
– Bungkukkan kembali badan ke samping kiri, kedua tangan menyentuh ujung kaki pertahankan sampai hitungan sepuluh.
– Kembali ke posisi awal, badan tegak.
– Bungkukkan kembali badan ke samping kanan, kedua tangan menyentuh ujung kaki pertahankan sampai hitungan sepuluh.
– Dalam melakukan gerakan ini lutut tidak ditekuk.
– Lakukan latihan ini secara berulang-ulang.
6. Latihan Peregangan
Latihan peregangan bertujuan untuk melunturkan otot. Banyak latihan yang dapat dilakukan untuk meregangkan otot. Salah satu latihan peregangan dapat dilakukan sebagai berikut:
– Duduk berlutut, bungkukkan badan ke depan.
– Kedua lengan lurus menyentuh lantai.
– Tempelkan dahi pada lantai.
– Pertahankan sampai hitungan sepuluh.
Manfaat Latihan Kelentukan
1. Memperbaiki sikap tubuh.
2. Membantu meraih prestasi dalam suatu cabang olahraga.
3. Menghindarinya terjadi cedera pada persendian dan pada otot.
4. Kecepatan, koordinasi dan kelincahan tubuh dapat dikembangkan.
5. Menghemat tenaga saat beraktivitas.
6. Meningkatkan produksi cairan Synovial persendian.
7. Meningkatkan kebugaran.
8. Dapat mengurangi nyeri pada punggung bagian bawah.