ASTALOG.COM – Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki, tumbuh pada areal pertanaman. Gulma secara langsung maupun tidak langsung merugikan tanaman budidaya. Pengenalan suatu jenis gulma dapat dilakukan dengan melihat keadaan morfologinya, habitatnya, dan bentuk pertumbuhannya. Berdasarkan keadaan morfologinya, dikenala gulma rerumputan (grasses), teki – tekian (sedges), dan berdaun lebar (board leaf).
Silklus Hidup Gulma
Berdasarkan siklus hidupnya, gulma dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok antara lain:
1. Gulma setahun (gulma semusim, annual weeds), yaitu gulma yang menyelesaikan siklus hidupnya dalam waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun (mulai dari berkecambah sampai memproduksi biji dan kemudian mati). Karena kebanyakan umurnya hanya seumur tanaman semusim, maka gulma tersebut sering disebut sebagai gulma semusim. Walaupun sebenarnya mudah dikendalikan, tetapi kenyataannya kita sering mengalami kesulitan, karena gulma tersebut mempunyai beberapa kelebihan yaitu umurnya pendek, menghasilkan biji dalam jumlah yang banyak dan masa dormansi biji yang panjang sehingga dapat lebih bertahan hidupnya. Di Indonesia banyak dijumpai jenis-jenis gulma setahun, contohnya Echinochloa crusgalli, Echinochloa colonum, Monochoria vaginalis, Limnocharis flava, Fimbristylis littoralis dan lain sebagainya.
2. Gulma dua tahun (biennial weeds), yaitu gulma yang menyelesaikan siklus hidupnya lebih dari satu tahun, tetapi tidak lebih dari dua tahun. Pada tahun pertama digunakan untuk pertumbuhan vegetatif menghasilkan bentuk roset dan pada tahun kedua berbunga, menghasilkan biji dan kemudian mati. Pada periode roset gulma tersebut sensitif terhadap herbisida. Yang termasuk gulma dua tahun yaitu Dipsacus sylvestris, Echium vulgare, Circium vulgare, Circium altissimum dan Artemisia biennis.
Gulma tahunan (perennial weeds), yaitu gulma yang dapat hidup lebih dari dua tahun atau mungkin hampir tidak terbatas (bertahun-tahun).
Kebanyakan berkembang biak dengan biji dan banyak diantaranya yang berkembang biak secara vegetatif. Pada keadaan kekurangan air (di musim kemarau) gulma tersebut seolah-olah mati karena bagian yang berada di atas tanah mengering, akan tetapi begitu ada air yang cukup untuk pertumbuhannya akan bersemi kembali.
Cara Perkembangbiakan
Berdasarkan cara perkembangbiakan, gulma bisa dibedakan dalam beberapa kelompok antara lain:
1. Simple perennial : Gulma yang sebenarnya berkembangbiak dengan biji tetapi apabila bagian tumbuhnya terpotong akan dapat tumbuh menajdi individu baru.
Contoh : Taraxacum sp dan Rumex sp
2. Cereeping perental ; Gulma yang dapat berkembangbiak dengan akar yang menjalar
Habitat Gulma
Berdasarkan habitatnya, gulma dibedakan kedalam beberapa kelompok antara lain:
1. Gulma darat (terrestial weeds) : Gulma yang tumbuh pada lingkungan tanah atau darat
contoh: Cyperus rotundus, Imperata cylindrica
2. Gulma air (aguatic weeds) ; Gulma yang tumbuh di habitat air. Dibedakan;
a. Gulma air garam
b. Gulma air tawar di kelompokkan :
1. Gulma yang tumbuh mengapung
2. Gulma yang hidup tenggelam
3. Gulma yang hidup melayang di air
4. Gulma yang tumbuh ditepian
Tempat Tumbuh Gulma
Berdasarkan tempat tumbuhnya, gulma dibedakan dalam beberapa macam antara lain:
1. Gulma tanah sawah
2. Gulma tanah kering atau tegalan
3. Gulma tanah perkebunan besar
Cara Pengendalian Gulma
1. Preventif (Pencegahan)
2. Pengendalian secara fisik
a. pengolahan tanah
b. pembabatan
c. pengenangan
d. pembakaran
e. mulsa
Pengendalian mekanis merupakan usaha menekan pertumbuhan gulma dengan cara merusak bagian-bagian sehingga gulma tersebut mati atau pertumbuhannya terhambat. Teknik pengendalian ini hanya mengandalkan kekuatan fisik atau mekanik. Cara ini umumnya cukup baik dilakaukan pada berbagai jenis gulma setahun, tetapi pada kondisi tertentu juga efektif bagi gulma-gulma tahunan
Pengendalian gulma dengan herbisida dapat menimbulkan terbentuknya populasi gulma resisten atau toleran herbisida
Contoh Tumbuhan Gulma
Berikut beberapa contoh dari tumbuhan gulma, antara lain:
1. Imperata cylindrica atau alang alang atau lialang
2. Panicum repens atau Rumput Lampuyangan
Pennisetum purpureum atau Rumput gajah
Cyperus rotundus atau Rumput teki
Mimosa pudica atau Putri malu
Ageratum conyzoides L atau Babadotan
Eleusine indica (L) Gaertn atau Carulang
Richardia brasiliensis Gomez atau Goletrak beuti
Oxalis corniculata L atau Cacalincingan
Cyperus rotundus atau Teki ladang