ASTALOG.COM – Fotosfer adalah salah satu lapisan matahari yang kita lihat sehari-hari. Cahayanya yang sangat terang mengalahkan lapisan paling luar Matahari yaitu korona, sehingga sinar dari korona tidak terlihat oleh mata kita. Di sekeliling fotosfer adalah lapisan gas merah cemerlang yang disebut kromosfer.
Matahari adalah pusat tata surya. Wujud matahari adalah bola gas berpijar yang sangat besar. Berpijarnya bola gas tersebut disebabkan oleh adanya reaksi fusi di bagian inti matahari. Ukuran matahari 100 kali lebih besar dari ukuran bumi yang memiliki diamater sekitar 1,4 juta km dan memiliki berat sekitar 300 ribu kali dari berat bumi yang mempunyai suhu sekitar 6000°C dari permukaan matahari. Matahari terbentuk dari kumpulan gas hidrogen dan helium. Oleh karena itu, inti matahari mempunyai suhu yang paling tinggi dibandingkan bagian-bagian yang lain. Itulah sebabnya matahari terdiri atas beberapa lapisan.
Lapisan Matahari.
Berdasarkan letaknya susunan lapisan matahari dapat dibedakan menjadi empat macam. Lapisan-lapisan tersebut mulai dari yang terdalam berturut-turut adalah:
a. Inti Matahari (Core)
(Pengertian Inti Matahari). Inti matahari adalah bagian matahari yang mempunya suhu sekitar 15 juta derajat celsius. Suhu dan tekanan yang sangat tinggi ini memungkinkan terjadinya pemecahan atom-atom menjadi elektron, proton, dan neutron. Neutron yang tidak bermuatan akan meninggalkan inti ke arah luar matahari. Rekasi fusi (pergerakan elektron) dan proton sangat cepat dan bertabrakan satu dengan yang lain) berlangsung di bagian ini dan hasilnya dipancarkan ke luar secara radiasi.
Zona radiatif adalah lapisan yang menyelubungi bagian inti. Lapisan ini mempunyai suhu dari dalam ke luar adalah sekitar tujuh juta sampai dua juta derajat celsius.
Zona konvektif adalah lapisan yang suhunya sudah menurun. Suhu lapisan ini sekitar dua juta derajat celcius. Setelah keluar dari zona radiatif, atom-atom bagian inti ini akan bergerak menuju lapisan yang lebih luar dengan suhu yang lebih rendah.
b. Fotosfer
(Pengertian Fotosfer). Fotosfer adalah lapisan permukaan Matahari dengan tepat sekitar 350 km. Lapisan ini disebut lapisan cahaya karena lapisannya memancarkan cahaya (energi panas) sangat kuat dan sebagian cahayanya sampai ke Bumi. Suhu di lapisan ini diperkirakan sekitar 6000 derajat celsius dengan ketebalan lapisannya 500 km.
c. Kromosfer
(Pengertian Kromosfer). Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer bersuhu sekitar enam ribu sampai 50 ribu derajat celcius. Cahaya lapisan kromosom biasanya tidak terlihat karena lapisan fotosfer. Tetapi pada saat gerhana matahari total, lapisan kromosfer akan terlihat berupa warna merah yang disebabkan tingginya kandungan helium. Pada lapisan kromosom ini terdapat lapisan gas yang paling dinamis karena seringkali muncul berupa cahaya berbentuk lidah api yang memancar sampai ketinggian lebih dari 200 ribu km yang disebut prominensia.
d. Korona
Korona adalah lapisan terluar matahari, lapisan atmosfer matahari yang terletak disebelah kromosfer. Meskipun letaknya jauh dari inti matahari sebagai penghasil energi, korona memiliki suhu yang jauh lebih tinggi dibandingakn lapisan kromosfer, para ahli astronomi memperkirakan suhu korona mencapai 2.000.000 kelvin pada bagian luarnya. Hal yang menyebabkan suhu korona demikian tinggi adalah akibat adanya pemaksaan pemindahan kalor (energi) secara konveksi pada fotosfer dan kromosfer, memanaskan secara intensif gas yang sangat tipis pada laipsan korona.
Akibat suhu yang sangat tinggi ini, korona mengembang sangat cepat pada ruang hampa. Selama gerhana matahari total berlangsung, fotosfer tertutup oleh bulan dan akan tampak oleh mata telanjang suatu bentuk mahkota disebelah luar cincin berwarna merah (kromosfer). Oleh karena itu korona disebut juga mahkota matahari. Sebetulnya untuk mengamati korona tidak perlu menunggu terjadinya gerhana matahari total. Korona dapat diamati dengan menggunakan bantuan alat teleskop khusus yang disebut koronagraf (coronagraph), yang dapat menciptakan gerhana matahari total buatan karena alat ini dilengkapi dengan suatu cakram hitam yang diletakkan sedemikain rupa sehingga dapat menutupi cahaya dari fotosfer.
Manfaat Sinar Matahari Bagi Manusia.
1. Mengandung Vitamin D
Menerima paparan sinar matahari 5 menit sehari saja sama artinya dengan memberikan 400 unit vitamin D pada tubuh Anda.
2. Meredam Kolesterol Darah
Setelah kolesterol di bawah kulit diubah menjadi vitamin D, otak dan tubuh kemudian memberikan sinyal kepada kolesterol yang ada dalam darah untuk keluar dari darah menuju ke kulit.
3. Membentuk dan Memperbaiki Tulang
Kondisi ini adalah solusi dalam pembentukan dan perbaikan tulang serta mencegah penyakit rakitis dan osteolacia.
4. Kekebalan
Ketika kulit terkena sinar matahari, terjadi penambahan sel darah putih, terutama limfosit, yang digunakan untuk menyerang penyakit. Menurut penelitian, 10 menit di bawah matahari satu-dua kali seminggu dapat mengurangi resiko terkena flu hingga 30% – 40%.
5. Penawar Infeksi dan Pembunuh Bakteri
Sinar matahari mampu membunuh bakteri penyakit, virus, dan jamur. Pada perawatan TBC, erysipelas, keracunan darah, peritonisis, pneumonia, mumps, dan asma, terapi sinar matahari sangat dibutuhkan.
6. Mengurangi Gula Darah
Sinar matahari adalah insulin alami yang memberikan kemudahan penyerapan glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Hal inilah yang merangsang tubuh untuk merubah gula darah menjadi glycogen, yang kemudian disimpan dalam hati dan otot.
7. Meningkatkan Kebugaran Pernapasan
Sinar matahari juga mampu meningkatkan kebugaran pernapasan karena jumlah glikogen akan bertambah setelah berjemur di bawah terik matahari.