Pengertian Seni Patung Menurut Bentuknya

ASTALOG.COM – Menurut bentuknya, patung merupakan merupakan salah satu karya seni rupa tiga dimensi. Sebab, patung mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi (volume) serta dapat dinikmati dari segala arah. Pada umumnya, patung diciptakan untuk memenuhi kebutuhan batin atau dinikmati keindahannya saja. Dengan kata lain, patung menurut fungsinya masuk dalam kategori karya seni rupa murni.

Di Indonesia, kerajinan patung sudah ada sejak dulu dan berkembang hingga sekarang. jenis dan bahan dasar yang digunakan dalam pembuatab patung-pun beragam, baik dari bahan lunak (seperti kayu, tanah liat, semen) maupun bahan keras (seperti batu dan logam. Bentuknya pun beragam, seperti bentuk manusia, bentuk hewan, dan tumbuhan atau bentuk lain hasil modifikasi.

 

Jenis – Jenis Patung

 

A. Jenis Patung Dilihat dari cara pembuatannya:
– Arca, merupakan patung dengan bentuk makhluk hidup seperti manusia dan binatang
– Relief, adalah karya seni patung yang hanya bisa dinikmati dari arah depan karena terletak pada dinding.

PELAJARI:  Macam-Macam Gaya Renang

B. Jenis Patung Dilihat dari Posisinya
– Patung Free Standing, merupakan jenis patung yang berdiri tegak
– Patung Zonde, merupakan jenis patung yang utuh dalam posisi yang beragam, seperti duduk, jongkok, tidur, berdiri, dll.
– Patung Boss, merupakan patung setengah badan.
– Patung Tarso, merupakan patung yang dibuat hanya bagian-bagian tertentu atau sebagian tubuhnya saja.

C. Jenis Patung Dilihat dari Fungsinya
– Patung Monumen (Patung Memorial), merupakan patung yang berfungsi sebagai peringatan terhadap seorang tokoh atau suatu peristiwa sejarah.
– Patung sebagai Lambang Pemujaan (Sakral), merupakan patung yang digunakan sebagai lambang pemujaan dalam acara keagamaan atau sebagai media peribadatan.
– Patung Miniatur, merupakan patung tiruan suatu bangunan atau arca dalam ukuran kecil.
– Patung Dekorasi, merupakan patung yang berfungsi untuk keindahan (menghias) didalam maupun di luar ruangan.

PELAJARI:  Disebut Apakah Derajat Panas Suatu Benda?

Teknik Pembuatan Patung

1. Teknik Butsir, merupakan cara membuat patung dari bahan lunak (tanah liat, gips, malam) dengan mengurangi dan atau menambah bagian – bagiannya.
2. Teknik Pahat, merupakan cara pembuatan patung dari bahan keras (kayu, tulang, batu, gips yang mengeras) dengan mengurangi bagian yang tidak diperlukan.
3. Teknik Merakit, merupakan pembuatan patung dengan cara merangkai bahan serta menghubungkannya (bahan-bahan yang telah rusak) seperti pada permainan puzzle.
4. Teknik Cetak atau Cor, merupakan cara pembuatan patung dengan memanaskan logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan.
5. Teknik Membentuk (Dibentuk), merupakan teknik yang dilakukan dengan cara membentuk sedikit demi sedikit atau bertahap sehingga tercipta patung yang kita inginkan.
6. Teknik Modelling, merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membuat model terlebih dahulu.

PELAJARI:  Perbedaan Senyawa Polar dan Non-Polar

Alat untuk Membuat Patung Berdasarkan Bahan yang Digunakan
1. Pembuatan patung berbahan tanah liat memerlukan butsir dan sudip untuk mengambil dan menambal atau menambahkan bahan serta manghaluskan permukaan yang sulit dijangkau secara langsung oleh tangan.
2. Patung berbahan kayu dalam pembuatannya memerlukan pisau, kapak, martil, gergaji, serta ampelas.
3. Patung dari bahan batu alat yang digunakan berupa pahat baja, martil besi, gurinda (Grenda).
4. Patung cetak dari bahan logam alat yang digunakan adalah kompor pengecor, alat cetak, dan gurinda.
5. Patung pahat dari bahan logam (berupa plat), alat yang diperlukan berupa martil, tatah (patah), dan gurinda (grenda).
6. Patung berbahan semen alat yang diperlukan pisau, martil, dan tang.