ASTALOG.COM – Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Di dunia ini banyak terdapat sungai, dan jika diurutkan dari ukuran panjangnya, maka Sungai Nil yang identik dengan peradaban bangsa Mesir kuno memegang rekor sebagai sungai terpanjang di dunia dengan panjang sekitar 6.650 km atau 4.132 mil. Saking panjangnya, sungai ini membelah tak kurang dari 8 negara selain Mesir, yaitu: Ethiopia, Zire, Kenya, Uganda, Tanania, Rwanda, Burundi, dan Sudan.
Karena sungai Nil berperan penting dalam peradaban, kehidupan, dan sejarah bangsa Mesir sejak ribuan tahun yang lalu maka sungai Nil telah memberikan sumbangan terbesarnya dengan kemampuannya dalam menghasilkan tanah yang subur sebagai hasil sedimentasi di sepanjang daerah aliran sungainya. Tanah yang subur inilah yang memungkinkan penduduk Mesir untuk mengembangkan pertanian dan peradaban mereka sejak ribuan tahun yang lalu.
Aliran Sungai Nil
- Sungai Nil yang sangat panjang memiliki sumber mata air dari danau yang berada di wilayah Rwanda dan Burundi modern. Sumber mata air ini akan mengalir ke danau Victoria dan dari sini alirannya akan mengalir ke danau Albert yang lebih mengarah ke utara dimana aliran ini dikenal sebagai sungai Nil putih.
- Di Khartoum, sungai Nil putih akan bersatu dengan sungai Nil biru yang seperti air terjun dan akan mengalir ke bawah dari pegunungan di Ethiopia bagian utara.
- Di sebelah utara Khartoum, sungai itu membentuk induk sungai Nil, dan menerima air dari satu-satunya sungai besar lainnya, yaitu sungai Atbara yang bersatu dengan sungai Nil sekitar 300 km di sebelah timur laut Khartoum.
- Sungai Nil kemudian mengalir berkelok-kelok melalui dataran tinggi Sudan bagian utara yang tandus, melewati 6 hamparan batu granit keras yang membentuk 6 riam antara Khartoum dan Aswan yang merupakan perbatasan antara wilayah Nubia dan Mesir kuno.
- Akhirnya, setelah kehilangan banyak airnya karena penguapan oleh sinar matahari yang panas terik dan karena kebutuhan untuk irigasi Mesir, kira-kira 2.700 km di sebelah utara Khartoum, maka sungai Nil akan bermuara di Laut Tengah.
Fakta Menarik tentang Sungai Nil
- Sungai Nil mendapatkan namanya dari kata Semit “Nahal” yang kemudian dinamai “Neilos” yang berarti lembah sungai.
- Orang Mesir tepat ketika menyebut Nil sebagai “sungai kehidupan” karena telah memberikan hidup tidak hanya untuk tanah Mesir tetapi juga bagi tumbuhnya budaya dan peradaban.
- Peradaban Mesir kuno berkembang di sekitar tepi sungai Nil yang subur sehingga memungkinkan membudidayakan berbagai tanaman untuk menunjang tumbuhnya peradaban.
- Sungai Nil masih terus membanjiri tanah di Mesir dengan deposit sedimen hitam. Orang Mesir menyebut sedimen ini sebagai “Ar” yang berarti “hitam”.
- Sungai Nil menjadi sumber air utama untuk seluruh wilayah Mesir.
- Sungai Nil berasal dari Burundi yang terletak selatan khatulistiwa untuk kemudian mengalir ke arah utara, menyeberangi Afrika dan akhirnya bermuara ke laut Mediterania.
- Hanya 22% bagian sungai yang melewati Mesir, dimana kota-kota di Mesir yang dilalui Sungai Nil diantaranya adalah Kairo, Khartoum, Gondokoro, Aswan, Karnak, Thebes, dan Alexandria.
- Sungai Nil memiliki 2 anak sungai yaitu Sungai Nil Biru dan Nil Putih.
- Disebut Nil Putih karena tampak keputihan akibat adanya lumpur. Nil Putih berasal dari Danau Victoria dan Nil Biru berasal dari Danau Tana di Ethiopia. Kedua anak sungai ini bergabung menjadi satu di Sudan dan terus mengarah ke utara.
- Volume air sungai Nil sebagian besar terdapat di Nil Biru yang memberikan kontribusi lebih dari 50% dari volume keseluruhan air.
- Sungai Nil juga berperan penting dalam pembangunan Piramida. Blok batu yang digunakan untuk piramida, kemungkinan dipindahkan ke lokasi melalui Sungai Nil.
- Sungai Nil juga bisa memberikan petaka berupa banjir besar yang menenggelamkan sekaligus merendam pemukiman serta lahan pertanian. Untuk itu, pemerintah Mesir membangun bendungan Aswan untuk mengendalikan banjir yang diakibatkan amukan Nil. Bendungan Aswan terletak di seberang Sungai Nil di Aswan, Mesir. Sebuah bendungan baru yang disebut High Dam dibangun antara tahun 1960 dan 1970. Bendungan ini memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian serta kebudayaan Mesir. Kedua bendungan tersebut berfungsi membantu penanganan banjir dan melindungi lahan pertanian, terutama tanaman kapas.
- Sungai Nil merupakan rumah bagi spesies buaya mematikan yang tinggal di tepi sungai.