Apa yang Dimaksud dengan Lingkungan Prenatal?

ASTALOG.COM – Periode prenatal atau periode awal sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai menjadi janin dan akhir samapi dengan waktu kelahiran seorang individu.

Masa itu pada umumnya berlangsung selama kurang lebih 9 bulan atau sekitar 280 hari. Dilihat dari waktunya masa prenatal merupakan periode perkembangan manusia yang paling cepat, tetapi justru pada periode inilah dilihat terjadi perkembangan individu yang sangat cepat.

 

Dewasa ini, para ahli psikolog perkembangan meyakini bahwa kehidupan manusia berawal dari pertemuan sel sperma laki-laki dan sel telur wanita. Dalam pembuahan normal sel telur wanita (ovum) berada dalam salah satu tabung falopi ketika bergerak dari satu ovarium ke rahim. Sebagai hubungan kelamin spermatozoa dalam jumlah besar diletakkan dimulut rahim dan bergerak menuju tabung falopi. Sehingga dapat dipahami bahwa sel-sel sperma pria dan ovum wanita pada dasarnya memiliki daya hidup atau energy kehidupan .

PELAJARI:  Bagaimana Cara Penyebaran Penyakit Cacar Air?

Saat memasuki masa periode prenatal, tercipta lingkungan prenatal yang merupakan lingkungan manusia sebelum lahir ataupun lingkungan embrio / janin yang ada di dalam kandungan ibu.

 

Jenis-jenis Lingkungan Prenatal

Lingkungan prenatal terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut :
1. Lingkungan matro atau Lingkungan ibu atau Lingkungan postnatal

2. Lingkungan embrio / janin yang selanjutnya dibagi lagi menjadi dua bagian :
a. Lingkungan makro (tubuh ibu)
b. Lingkungan mikro (rahim ibu beserta isinya)

Secara alamiah embrio / janin mendapat perlindungan dari ibu dalam berbagai aspek, oleh karenanya lingkungan prenatal relatif lebih baik daripada lingkungan postnatal, namun demikian masih terdapat banyak faktor – faktor digenik yang perlu diperhatikan.

Lingkungan mikro terdiri atas otot – otot rahim, plasenta, cairan amnion, janin lain pada kehamilan kemar, dan lain – lainnya. Lingkungan mikro ini melidungi embrio (0-2 bulan), dan janin (3-9 bulan) dari berbagai faktor disgenik seperti tekanan mekanis, bakteri patogen, dan lain – lainnya.

Plasenta berbentuk diskoid, berdiameter 15 – 20 cm, tebalnya antara 2 – 3 cm, dan beratnya rata – rata adalah 500 gram. Plasenta mempunyai dua fungsi utama, yakni (1) mebuat hormon – hormon sehingga lapisan endometrium rahim tetap baik untuk perkembangan embrio / janin, dan (2) merupakan media transfer berbagai zat dari ibu ke anak dan sebaliknya. Segala keperluan nutrisi anak diambil dari ibu dan disalurkan ke anak melalui plasenta. Makanan yang didapat anak dari ibu adalah makanan yang siap pakai, sehingga anak tidak perlu melakukan pencernaan, karena pada fase ini saluran pencernaan anak belum berfungsi. Begitu pula keperluan akan oksigen untuk pernapasan. Plasenta juga berfungsi untuk menyalurkan berbagai jenis buangan anak, baik yang berbentuk cair maupun gas. Plasenta juga berfungsi sebagai barrier terhadap berbagai zat dan fungsi ini tergantung premeabilitasnya.

PELAJARI:  Apa yang Dimaksud Dengan Patah Tulang?

Karakteristik Lingkungan Prenatal
Meskipun pada kenyataan bahwa priode perkembangan pertama dalam rentang kehidupan ini merupakan periode yang paling singkat dari seluruh periode perkembangan, namun periode prenatal ini memiliki enam ciri penting, sebagai berikut :

1. Pada saat ini sifat-sifat bauran yang berfungsi sebagai dasar bagi perkembangan selanjutnya, diturunkan sekali untuk selamanya.
2. Kondisi-kondisi yang baik dalam tubuh ibu dapat menunjang perkembangan sifat bawaan sedangkan kondisi yang tidak baik dapat menghambat perkembangannya bahkan sampai mengganggu pola perkembangan yang akan datang. Ada saatnya dalam rentang kehidupan sifat bawaan sangat dipengaruhi kondisi-kondisi lingkungan seperti halnya selama periode prenatal.
3. Jenis kelamin individu yang baru diciptakan sudah dipastikan pada saat pembuahan dan kondisi-kondisi dalam tubuh ibu tidak akan mempengaruhinya, sama halnya dengan sifat bawaan.
4. Perkembangan dan pertumbuhan yang normal lebih banyak terjadi selama periode prenatal dibandingkan pada periode-periode lain dalam seluruh kehidupan individu.
5. Periode prenatal merupakan masa yang banyak mengandung bahaya, baik fisik maupun psikologis.
6. Periode prenatal merupakan saat dimana orang-orang yang berkepentingan membentuk sikap-sikap pada diri individu yang baru diciptakan.