Perbedaan Antara Zat dan Senyawa

ASTALOG.COM – Dalam kimia, zat adalah bentuk materi yang memiliki komposisi kimia yang konstan dan karakteristik sifat yang khas . Hal ini tidak dapat dipisahkan menjadi komponen tanpa melanggar ikatan kimia. Zat kimia dapat berupa padatan, cairan, dan gas. Perubahan suhu atau tekanan dapat menyebabkan zat bergeser antara fase yang berbeda dari materi.

Sebuah unsur adalah zat kimia yang terdiri dari jenis tertentu dari atom dan karenanya tidak dapat dipecah atau diubah oleh reaksi kimia menjadi unsur yang berbeda. Semua atom dari unsur memiliki jumlah proton yang sama, meskipun mereka mungkin memiliki jumlah neutron yang berbeda dan elektron.

 

Sebuah senyawa adalah zat kimia yang terdiri dari satu set tertentu dari molekul atau ion yang terikat secara kimiawi. Dua atau lebih unsur digabungkan menjadi satu substansi melalui reaksi kimia, seperti air, membentuk senyawa kimia. Semua senyawa adalah zat, tetapi tidak semua zat adalah senyawa.

 

Sebuah senyawa kimia dapat berupa atom terikat bersama dalam molekul atau kristal di mana atom, molekul atau ion membentuk kisi kristal. Senyawa dibuat terutama dari atom karbon dan hidrogen disebut senyawa organik, dan semua orang lain yang disebut senyawa anorganik. Senyawa yang mengandung ikatan antara karbon dan logam disebut senyawa organologam.

PELAJARI:  Kata Nirmana Berasal dari Bahasa?

Zat kimia yang sering disebut ‘murni’ untuk membedakan mereka dari campuran. Sebuah contoh umum dari zat kimia murni adalah air selalu memiliki sifat yang sama dan rasio yang sama hidrogen oksigen apakah itu terisolasi dari sungai atau dibuat di laboratorium.

Zat kimia lainnya yang biasa ditemui dalam bentuk murni adalah berlian (karbon), emas, garam dapur (natrium klorida), dan gula halus (sukrosa). Zat sederhana atau yang tampaknya murni yang ditemukan di alam sebenarnya dapat menjadi campuran zat kimia. Misalnya, air keran mungkin mengandung sejumlah kecil terlarut natrium klorida dan senyawa yang mengandung zat besi, kalsium, dan banyak zat kimia lainnya.

Sifat-Sifat Unsur

PELAJARI:  Fungsi Lapisan Tanduk

Sampai saat ini telah dikenal tidak kurang dari 114 macam unsur yang terdiri dari 92 unsur alam dan 22 unsur buatan. Berdasarkan sifatnya, unsur dapat digolongkan menjadi unsur logam, unsur nonlogam, serta unsur metaloid. Contoh unsur logam di antaranya besi, seng, dan tembaga. Contoh unsur nonlogam di antaranya karbon, nitrogen, dan oksigen. Silikon dan germanium tergolong metaloid.

Sifat-Sifat Senyawa

Air merupakan contoh senyawa. Unsur-unsur pembentuk air adalah oksigen dan hidrogen. Jadi, air terdiri dari gas oksigen dan gas hidrogen yang bergabung melalui reaksi kimia. Air dengan rumus kimia H2O, memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya, yaitu H2 dan O2 yang berupa gas.

Air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya, sehingga disebut senyawa. Adapun hidrogen serta oksigen disebut unsur. Jadi, senyawa adalah zat yang terbentuk dari unsur-unsur dengan perbandingan tertentu dan tetap melalui reaksi kimia.

Jadi, sifat senyawa tidak sama dengan sifat unsur pembentuknya. Senyawa dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur atau menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.

PELAJARI:  Perlawanan Rakyat Bali

Di dalam tiap senyawa unsur-unsur penyusunnya mempunyai perbandingan massa yang tetap dan tertentu. Misalnya,

a. Air (H2O), perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya yaitu Hidrogen : Oksigen adalah 1 : 8

b. Gula (C12 H22 O11), perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya yaitu Karbon : Oksigen : Hidrogen adalah 72 : 88 : 11

c. Etanol (C2 H5OH), perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya yaitu Karbon : Oksigen : Hidrogen adalah 12 : 8 : 3

Perbedaan Zat, Unsur, dan Senyawa

1. Zat adalah bentuk materi yang memiliki komposisi kimia yang konstan dan karakteristik sifat yang khas.

2. Unsur adalah zat kimia yang terdiri dari jenis tertentu dari atom dan karenanya tidak dapat dipecah atau diubah oleh reaksi kimia menjadi unsur yang berbeda.

3. Senyawa adalah zat kimia yang terdiri dari satu set tertentu dari molekul atau ion yang terikat secara kimiawi.