Zat Yang Berguna Untuk Membentuk Sel Darah Merah Adalah?

ASTALOG.COM – Eritrosit atau yang umumnya di sebut sebagai sel darah merah merupakan salah satu komponen darah yang memberikan warna merah dengan cara pengikatan hemoglobin eritroait oleh oksigen. Di dalam darah kita eritrosit berfungsi sebagai pengangkut hemoglobin yang membawa oksigen dari paru – paru menuju ke jaringan  organ perifer dan mengeluarkan karbondioksida dari jaringan / organ perifer menuju paru – paru untuk di keluarkan.  Sehingga ketika jumlah eritrosit di dalam darah mengurang maka seseorang akan tampak pucat karena kekurangan oksigen yang disebut sebagai gejala anemia ( kekurangan darah ).

Sel darah merah memiliki jumlah yang cukup banyak yaitu sekitar 5.000.000 per mm kubik darah artinya apabila anda mengalami pendarahan, setiap 1 cc darah anda terdapat 1000 x 5.000.000 sel darah merah atau dengan kata lain terdapat 5 milyar sel darah merah. Dengan kata lain, untuk manusia seberat 50 kg, kira kira memiliki 5 liter darah sehingga jumlah sel darah merah dengan ukuran normal adalah 25 triliun sel darah merah.

 

Fungsi Sel Darah Merah.
Sel darah merah memiliki 2 fungsi utama yaitu:

1. Mengangkut Oksigen dari Paru paru dan sumber lainnya ke seluruh jaringan di seluruh tubuh manusia.
2. Mengangkut karbon dioksida dari jaringan dan sel akibat proses metabolisme dan gas lainnya yang mampu terikat pada hemoglobin menuju tempat pembuangannya atau penampungannya seperti paru paru dan lainnya.

Fungsi Sekunder Sel Darah Merah.
Selain, 2 fungsi utama sel darah merah diatas, terdapat fungsi sekunder dari sel darah merah yaitu:

1. Fungsi sel darah merah yang pertama: memperlebar pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi normal sehingga membantu manusia saat stress. Saat sel darah merah menjadi stress akibat kekurangan oksigen, sel darah merah akan mengeluarkan ATP sehingga akan mengakibatkan pembuluh darah mengalami pelebaran pembukaan (dilatasi).
2. Fungsi sel darah merah yang kedua : Membantu jaringan tubuh agar tidak rusak. Saat hemoglobin pada daerah tertentu mengalami kekurangan oksigen, akan mengeluarkan S-Nitrosotiol yang akan mengakibatkan pelebaran pembuluh darah, sehingga sel darah merah akan mengalir lebih cepat ke jaringan tersebut.
3. Fungsi sel darah merah yang ketiga: Membantu dalam sistem imun tubuh. Ketika sel darah merah pecah dikarenakan serangan bakteri atau lainnya, hemoglobin akan melepaskan substansi radikal bebas yang akan merusak membran dan dinding sel bakteri tersebut dan akhirnya membunuhnya.

 

Ciri-ciri Sel Darah Merah.
Sel darah merah memiliki ciri ciri yaitu:

1.Sel darah merah berwarna merah cerah saat masih baru (hemoglobin belum melepaskan oksigennya
2. Sel darah merah memiliki ukuran sekitar 7,2 mikrometer. Untuk pembesaran 10 x 100= 1000 kali, anda akan melihat sekitar 120 sel darah merah.
3. Sel darah merah memiliki bentuk cekung atau cakram. Dari pengamatan mikroskop biasa akan terlihat seperti keping koin bersusun.
4.  Sel darah merah memiliki jumlah sekitar 5 miliar dalam 1 cc darah atau 5 trilliun dalam 1 liter darah atau dalam 5 juta dalam 1 mm kubik darah.
5. Sel darah merah mengandung hemoglobin sebagai penyusunnya
6. Sel darah merah tidak memiliki inti sel sehingga tidak mampu melakukan pembelahan sel
7. Sel darah merah mengandung zat besi dan membutuhkan zat besi dalam pembentuknya.
8. Sel darah memiliki umur rata rata sekitar 120 hari.

Pembentukan sel darah merah dipengaruhi oleh beberapa zat berikut ini:

PELAJARI:  Apa yang Dimaksud Dengan Adaptasi Morfologi?

– Pengaruh vitamin B12.
Vitamin B12 berperan dalam sintesis DNA. Karena jaringan yang menghasilkan eritrosit paling cepat pertumbuhan dan proliferasinya. Kekurangan vitamin B12 bisa menghambat pembentukan eritrosit.

– Hormon eritropoeitin.
– Oksigen.
– Mineral besi (fe)
– Tembaga (Cu)
– Kobalt (Co)
– Asam Folat
– Asam Amino.

Jumlah normal sel darah merah ( eritrosit )

– Jumlah eritrosit pada pria : 5.20000 ± 300.00 mm². ( ada juga yang memberikan standar normal jumlah eritrosit pria : 4.5 – 6.0 juta /mm³ )

– Jumlah eritrosit pada wanita : 4.7000.000 ± 300.00 mm². ( ada juga yang memberikan standar normal jumlah eritrosit wanita : 4.0 – 5.5 juta /mm³ )

PELAJARI:  Apa yang Dimaksud dengan Sendi?

Secara fisiologis setiap 1 gram hemoglobin akan mampu mengikat 1.34 mm oksigen. Pada pria maximal dalam 100 mm darah akan dapat membawa sekitar 20 mm oksigen, sedangkan pada wanita akan mampu membawa 19 mm oksigen.

Penghancuran Sel Darah Merah ( Eritrosit ) yang sudah Tua.
Eritrosit merupakan sel yang tidak mempunyai inti, mitokondria, dll. Namun memiliki enzim – enzim sitoplasma yang akan memetabolisme glukosa dan membentuk edeno trifosfat yang mempunyai kemampuan seperti berikut :

– Pertahanan kelenturan eritrosit saat melewati kapiler yang berukuran lebih kecil.
– Pertahanan transport ion melalui membran.
– Pertahanan hemoglobin agar membentuk zat besi dengan bentuk fero bukan feri.
– Pencegahan oksidasi protein di eritrosit.

Jika massa hidup eritrosit habis, maka membran eritrosit akan menipis dan akan dihancurkan di kapiler limfa yang berukurang sangat kecil. Kemudian zat b esi dalam eritrosit tua yang sudah dihancurkan akan dilepaskan dan dicerna oleh sistem fagosit-monosit, sehingga besi akan dibebaskan dan disimpan dalam bentuk feritin didalam hati dan sumsum tulang.