Bahan Material yang Dapat di Daur Ulang

ASTALOG.COM – Agar lingkungan hidup dapat terpelihara dengan baik, salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan melakukan kegiatan daur ulang. Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.

Daur ulang adalah salah satu strategi dalam mengelola sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, serta sebagai komponen utama dalam manajemen sampah modern, sekaligus menjadi bagian ketiga dalam proses hierarki sampah yang dikenal dengan istilah ‘4R‘ (Reduce, Reuse, Recycle, and Replace).

 

Daur ulang biasanya lebih difokuskan pada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses produksi. Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda.

PELAJARI:  Buatlah Percakapan dalam Bahasa Mandarin

BAHAN MATERIAL YANG DAPAT DI DAUR ULANG

 

Beberapa bahan material yang dapat di daur ulang beserta prosesnya antara lain:

  1. Bahan Bangunan. Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan akan dihancurkan dengan mesin penghancur, dan kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
  2. Baterai. Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Dalam hal ini, baterai harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenisnya memiliki perhatian khusus dalam pemprosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.
  3. Barang Elektronik. Barang elektronik yang populer seperti komputer dan telepon genggam umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut, seperti: emas, besi, baja, silikon, ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai, seperti: microchip, processor, kabel, resistor, plastik. Namun tujuan utama dari proses daur ulang tersebut adalah demi kelestarian lingkungan, meski manfaat ekonominya masih belum jelas.
  4. Logam. Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Logam termasuk salah satu yang termudah didaur ulang karena dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang ini meliputi proses logam pada umumnya, seperti peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut. Contoh lainnya adalah aluminium yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, sehingga bisa dipastikan jika logam dapat dijadikan sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.
  5. Kaca. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan terlebih dahulu dari bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan.
  6. Kertas. Kertas dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.
  7. Plastik. Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang.
PELAJARI:  Dimanakah Biasanya di Lakukan Acara Pemilihan Ketua RT?