Apa Penyebab Bau Mulut?

ASTALOG.COM – Untuk nyaman berkomunikasi dengan orang lain, agar tidak muncul bau-bau yang tidak sedap muncul dari mulut kita sendiri, tentunya kesehatan mulut harus dijaga. Halitosis, begitu istilah medisnya, terkadang muncul lantaran masalah sepele seperti kebersihan mulut dan gigi yang buruk. Tetapi di sisi lain, masalah bau mulut bisa menjadi sinyal adanya kondisi medis yang jauh lebih serius.

Penyebab Bau Mulut

 

1. Saat Sedang Lapar atau Sedang Puasa

Air liur muncul ketika Anda sedang mengunyah makanan. Namun air liur menjadi berkurang ketika Anda tidak mengunyah dalam waktu lama. Akibatnya bakteri berkembang dan menyebabkan bau mulut.

 

Di pagi hari. Produksi air liur berhenti saat Anda tidur. Berkurangnya air liur menyebabkan pertumbuhan bakteri.

Saat Anda haus atau tidak minum, tubuh juga tidak memproduksi banyak air liur sehingga proses pembersihan bakteri akan berkurang. Mulut kering juga dapat disebabkan oleh tarikan napas melalui mulut, bukan melalui hidung.

2. Tidak Menggosok Gigi

Jika Anda tidak menggosok gigi setiap hari, partikel makanan akan memicu perkembangan bakteri di dalam mulut dan menyebabkan bau tidak sedap. Bau tidak sedap juga dapat muncul dari permukaan lidah yang penuh bakteri.

PELAJARI:  Gejala-Gejala Virus Ebola

3. Masalah Gusi

Bau mulut tidak sedap yang berlangsung terus-menerus juga dapat disebabkan oleh masalah gusi. Penyakit gusi disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi. Bakteri menyebabkan racun yang menimbulkan peradangan pada gusi, suatu kondisi yang jika tidak ditangani akan membahayakan gusi dan tulang rahang.

4. Konsumsi Makanan dan Minuman

Proses pengolahan makanan dalam mulut dapat meningkatkan jumlah bakteri yang menimbulkan bau busuk. Mengonsumsi makanan dengan bau atau rasa kuat seperti bawang merah/putih dan bumbu rempah-rempah lainnya juga dapat menyebabkan mulut berbau tidak sedap.

Hal ini juga terjadi pada minuman-minuman dengan aroma kuat seperti alkohol dan kopi. Setelah dicerna, makanan yang masuk ke dalam pembuluh darah ini dibawa ke paru-paru dan memengaruhi napas Anda.

Bau mulut akibat konsumsi makanan dan minuman semacam ini umumnya tidak berlangsung lama dan akan hilang setelah menggosok gigi atau berkumur dengan obat kumur antiseptik.

PELAJARI:  Sebutkan 5 Fungsi Kulit?

5. Merokok

Bau tembakau tinggal di dalam mulut Anda dan menyebabkan bau. Selain itu merokok meningkatkan risiko berkembangnya penyakit gusi yang juga dapat menyebabkan bau mulut.

6. Diet

Proses pencernaan lemak di dalam tubuh, sayangnya, juga menimbulkan pelepasan zat kimia bernama keton yang menyebabkan bau mulut tidak sedap.

Cara Mengatasi Bau Mulut

1. Teratur Menyikat Gigi dan Berkumur

Sikatlah gigi Anda setidaknya pagi dan sore, masing-masing minimal dua menit. Usahakan untuk menyikat seluruh gigi, lidah, langit-langit mulut, dan gusi dengan pasta gigi mengandung flouride. Jangan lupa ganti sikat gigi Anda tiap tiga bulan sekali.

Berkumurlah dengan cairan antibakteri dan menggunakan benang gigi untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang tidak terjangkau oleh sikat gigi karena dengan menyikat gigi sekali pun ternyata masih menyisakan 40% area mulut yang belum bersih. Pilih obat kumur mengandung chlorhexidine atau hidrogen peroksida, tapi tanpa kandungan alkohol sehingga mulut tidak menjadi kering.

PELAJARI:  Makanan yang Mengandung Kadar Gula Tinggi

2. Minum Cukup Air

Aktifitas mengunyah bisa menstimulasi kemunculan air liur yang akan menghindarkan Anda dari mulut kering penyebab bau mulut yang tidak sedap. Minum cukup air secara teratur juga bisa membuat mulut Anda tetap lembap.

3. Hindari Konsumsi Makan Dan Minuman Penyebab Bau Mulut

Menyikat gigi setelah menyantap makanan dan minuman beraroma kuat tidak akan mencegah bau mulut. Satu-satunya cara adalah dengan menghindari konsumsi makanan dan minuman tersebut jika Anda hendak bersosialisasi dengan teman atau bekerja. Hal ini juga termasuk merokok. Selain menimbulkan bau mulut akibat aroma tembakau, merokok juga meningkatkan risiko penyakit gusi yang juga menjadi penyebab lain dari bau mulut tidak sedap.
Selain itu mengonsumsi buah-buahan dan sayuran secara teratur, ditambah sedikit daging, dapat mengurangi risiko bau mulut tidak sedap.

4. Teratur Memeriksakan Gigi

Periksakan gigi secara teratur, setidaknya enam bulan sekali untuk mencegah penyakit-penyakit gigi dan gusi penyebab bau mulut.