ASTALOG.COM – Enzim adalah molekul protein yang kompleks yang di hasilkan oleh sel hidup yang berfungsi sebagai katalisator dalam berbagai proses kimia di dalam tubuh makhluk hidup. Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi tetapi hanya mempercepat proses reaksi. Struktur enzim tidak berubah baik sebelum dan sesudah reaksi. Karena itu peran serta enzim dalam suatu reaksi tidak akan mempengaruhi kesetimbangan reaksi.
Enzim tersusun atas dua bagian yang saling berpasangan. Jika pasangan enzim ini di pisahkan maka akan berada dalam kondisi tidak aktif. Kedua bagian itu di sebut Apoenzim dan Koenzim.
– Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi menentukan kekhususan dari enzim.
– Koenzim adalah ko-faktor yang berupa molekul organik kecil yang merupakan bagian enzim yang tahan panas, mengandung ribose dan fosfat, serta larut dalam air.
Untuk dapat bekerja sesuai dengan fungsinya, enzim harus berada dalam kondisi aktif dan sempurna. Enzim yang sempurna terdiri atas Apoenzim dan Koenzim dan di sebut holoenzim.
Enzim Dalam Mulut.
Kita semua sudah mengetahui bahwa proses pencernaan pertama kali pada manusia akan dilakukan di dalam mulut. Yaitu proses untuk memecahkan atau menghasluskan makanan yang masih terlalu besar atau terlalu kasar. Mulut merupakan rongga yang terbuka dan merupakan suatu tempat untuk jalan masuknya makanan dan juga minuman sebelum masuk ke organ pencernaan yang selanjutnya.
Pada umumnya mulut terletak dibagian wajah depan. Pada mulut terdapat dua organ yang membantu proses pencernaan yaitu gigi dan juga lidah. Saat ini yang kita bahas adalah masalah enzim dalam mulut. Enzim yang dihasilkan dari organ saluran pencernaan mulut itu sendiri disebut dengan enzim ptialin. Enzim dalam mulut ini atau enzim ptialin dan amilase berfungsi untuk membantu proses perubahan zat amilum menjadi zat maltosa atau zat gula.
Sifat-sifat Enzim.
– Biokatalisator, mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi.
– Thermolabil; mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena enzim tersusun dari protein yang mempunyai sifat thermolabil.
– Merupakan senyawa protein sehingga sifat protein tetap melekat pada enzim.
– Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sebagai biokatalisator, reaksinya sangat cepat dan dapat digunakan berulang-ulang.
– Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim), contoh ektoenzim: amilase,maltase.
– Umumnya enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada juga yang mengkatalisis reaksi dua arah, contoh : lipase, mengkatalisis pembentukan dan penguraian lemak. lipase Lemak + H2O —> Asam lemak + Gliserol
– Bekerjanya spesifik ; enzim bersifat spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan tempat melekatnya substrat) hanya setangkup dengan permukaan substrat tertentu.
– Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein tambahan yang disebut kofaktor.
Struktur Enzim
Enzim seperti yang telah kita tahu merupakan protein (dengan sedikit pengecualian). Setiap enzim mempunyai konformasi yang sangat tepat dan berlainan sebagai hasil dari beberapa tingkatan struktur struktur protein. Oleh karena itu, struktur enzim memiliki kesamaan dengan macam struktur protein.
Terdapat 4 macam struktur enzim yaitu struktur primer, sekunder, tersier dan struktur kuartener.
– Struktur primer adalah rangkaian asam amino pada rantai polipeptida yang menyusun enzim.
– Struktur sekunder terbentuk dari ikatan kimia yang lemah seperti pada ikatan hidrogen yang terbentuk di antara atom atom di sepanjang tulang punggung (backbone) rantai polipeptida. Struktur sekunder enzim merupakan interaksi lokal yang menghasilkan pola tiga dimensi berulang. Contoh struktur enzim sekunder adalah alfa heliks dan lembaran berlipat-beta.
– Struktur tersier melibatkan interaksi jarah jauh di antara rantai sisi asam amino. Struktur enzim tersier membentuk globular protein yang sangat akurat.
– Struktur kuartener enzim berhubungan dengan interaksi antara dua atau lebih subunit polipeptida yang berbeda pada sebuah protein fungsional
Dalam mempelajari struktur enzim, dikenal adanya situs aktif (active site).
Pengertian situs aktif adalah daerah terbatas di enzim tempat substrat atau banyak substrat berikatan dan tempat reaksi enzimatik berlangsung. Suatu situs aktif enzim dapat berupa suatu kantung atau galur di dalam molekul enzim.