Apa yang Dimaksud Dengan Menstruasi?

ASTALOG.COM – Artikel kali ini akan membahas mengenai menstruasi. Apa sih itu menstruasi? Penasaran? Yuuk, langsung saja kita simak srtikel berikut ini.

Pengertian Menstruasi

 

Menstruasi adalah siklus alami pada tubuh wanita. Siklus menstruasi pertama umumnya terjadi pada gadis remaja saat mereka memasuki masa pubertas, yaitu antara usia 8-16 tahun.

Siklus ini kebanyakan dimulai pada usia 12 tahun atau sekitar 2-3 tahun setelah payudara mulai tumbuh. Mereka juga mungkin akan mengalami menstruasi pertama pada usia yang sama dengan ibu atau kakak perempuan mereka. Menstruasi akan terus berlangsung sampai menopause tiba. Menopause biasanya terjadi pada wanita usia 40 tahun hingga pertengahan usia 50 tahun.

 

Siklus menstruasi umumnya akan muncul tiap sekitar empat minggu, dimulai sejak hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi berikutnya tiba. Tetapi tidak semua wanita mengalami siklus yang sama. Wanita berusia 40-an dan gadis remaja cenderung memiliki siklus yang lebih lama.

Hormon estrogen dalam tubuh wanita akan meningkat pada tiap siklus menstruasi untuk bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya kehamilan. Masa ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium akan terjadi dan dinding rahim akan menebal.Jika tidak dibuahi, sel telur akan diserap tubuh dan dinding rahim yang sudah menebal akan luruh, kemudian mengalir keluar dari tubuh bercampur dengan darah.

PELAJARI:  Pengertian Bumi

Gejala Menstruasi

Saat menstruasi, wanita akan mengalami pendarahan dari vagina selama kira-kira 2-7 hari dengan volume darah rata-rata sekitar 40mililiter. Tetapi ada juga sebagian wanita yang mengeluarkan darah yang lebih banyak. Volume pendarahan terbanyak selama menstruasi biasanya terjadi pada hari pertama dan kedua.
Menstruasi juga dapat berubah, tergantung kondisi Anda. Perubahan ini memang tidak perlu dicemaskan karena belum tentu mengindikasikan masalah kesehatan. Tetapi disarankan bagi Anda untuk tetap memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kondisi gangguan pada siklus menstruasi.

Dalam siklus menstruasi, perubahan kadar hormon di dalam tubuh wanita akan terjadi, khususnya pada masa sebelum menstruasi. Berubahnya jumlah hormon dapat menyebabkan dampak pada fisik dan emosi yang terkadang dapat muncul berhari-hari sebelum menstruasi. Gejala ini disebut sindrom prahaid (PMS).
Beberapa perubahan fisik yang biasanya muncul sebelum menstruasi berlangsung adalah:

1. Lemas dan lelah.
2. Sakit kepala.
3. Perut kembung dan mual.
4. Payudara yang membesar dan terasa nyeri.
5. Kenaikan berat badan.
6. Nyeri pada otot, sendi, punggung, serta perut bagian bawah.
7. Berkurangnya gairah seks.
8. Perubahan pada nafsu makan.
9. Diare atau konstipasi.

Sedangkan perubahan emosi yang bisa terjadi pada saat wanita mengalami sindrom prahaid adalah:

PELAJARI:  Ciri-ciri Tanaman Jagung dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

1. Merasa sedih atau depresi.
2. Sering uring-uringan.
3. Suasana hati yang tidak stabil.
4. Sulit berkonsentrasi.
5. Mudah menangis.
6. Kecemasan berlebihan.
7. Linglung dan pelupa.
8. Turunnya rasa percaya diri.

Kelainan Pada Siklus Menstruasi

Durasi serta volume pendarahan pada siklus menstruasi yang dialami tiap wanita berbeda-beda. Tiap wanita dianjurkan untuk memperhatikan atau mencatat siklus menstruasinya agar dapat segera menyadari jika muncul kejanggalan tertentu. Siklus menstruasi yang tidak biasa atau volume darah yang berlebihan terkadang dapat mengindikasikan adanya komplikasi atau masalah kesehatan. Permasalahan dalam menstruasi yang umum terjadi dibagi dalam empat kategori, yaitu:

1. Menorrhagia

Menorrhagia adalah volume darah yang berlebihan saat menstruasi. Beberapa gejala dalam kondisi ini adalah:

1. Volume darah yang terlalu banyak sehingga harus mengganti pembalut tiap jam dan ini berlangsung selama beberapa jam.
2. Harus menggunakan dua pembalut untuk menampung pendarahan.
3. Harus bangun untuk mengganti pembalut pada saat tidur.
4. Mengalami gejala anemia, misalnya kelelahan atau napas pendek.
5. Durasi menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari.
6. Terdapat gumpalan darah berukuran besar lebih dari sehari.
7. Harus membatasi rutinitas karena volume darah yang hilang berlebihan saat menstruasi.

PELAJARI:  Begini Proses Terjadinya Pelangi

Selain menggunakan pembalut berdaya serap tinggi, volume pendarahan yang terlalu banyak ini juga dapat dikurangi dengan intrauterine device (IUD). Alat ini akan dimasukkan ke rahim dan dapat mengeluarkan hormon progestogen. IUD akan mencegah penebalan dinding rahim sehingga pendarahan haid pun berkurang.
Alternatif lainnya adalah dengan obat tranexamic acid. Obat ini bekerja dengan membantu darah dalam rahim agar membeku.
Menorrhagia bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari ketidakseimbangan hormon hingga fibroid yang tumbuh pada rahim. Oleh karena itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter jika mengalami pendarahan yang berlebihan agar dapat ditangani dengan baik.

2. Amenorrhoea

Amenorrhoea adalah istilah medis di mana menstruasi terhenti sama sekali. Kondisi ini biasanya diakibatkan tidak adanya produksi sel telur. Tanpa mengalami masa subur, seorang wanita tidak akan bisa hamil.

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan masalah ini, termasuk:
1. Obat-obatan.
2. Stres berat.
3. Berat badan yang turun secara drastis atau berat badan di bawah normal.
4. Olahraga yang berlebihan.
5. Menggunakan metode kontrasepsi.
6. Sindrom ovarium polikistik.
7. Abnormalitas pada saluran peredaran darah haid.
8. Hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
9. Jika penyebabnya sudah diatasi, menstruasi biasanya akan kembali.