Bagaimana Tanaman Cocor Bebek Berkembang Biak?

ASTALOG.COM – Tanaman Cocor bebek (Kalanchoe pinnata syn. Bryophyllum calycinum syn. Bryophyllum pinnatum) yang berasal dari Madagaskar, populer digunakan sebagai tanaman hias di rumah. Selain itu tanaman ini banyak pula yang tumbuh liar di kebun-kebun dan pinggir parit yang tanahnya banyak berbatu. Tanaman ini juga dikenal karena metode reproduksinya yang melalui tunai daun (adventif) atau berkembang biak secara vegetatif.

Karena kepopulerannya sebagai tanaman hias, tanaman cocor bebek mengalami penyebaran yang meluas di beberapa belahan dunia dan umumnya menyebar luas di daerah yang beriklim tropis seperti Asia, Australia, Selandia Baru, India Barat, Makaronesia, Maskarenes, Galapagos, Melanesia, Polinesia, and Hawaii. Di banyak daerah tersebut, seperti di Hawaii, tanaman ini dianggap sebagai spesies yang invasif.

Klasifikasi Ilmiah Tanaman Cocor Bebek

  • Kerajaan (Kingdom) : Plantae
  • Divisi (Division) : Magnoliophyta
  • Kelas (Class) : Magnoliopsida
  • Ordo (Ordo) : Saxifragales
  • Famili (Family) : Crassulaceae
  • Genus : Kalanchoe
  • Spesies : K. Pinnata
PELAJARI:  Apa yang Dimaksud dengan Pembangunan Ekonomi?

Ciri-ciri Tanaman Cocor Bebek

  • Memiliki batang yang lunak dan beruas.
  • Daunnya tebal berdaging dan mengandung banyak air.
  • Warna daunnya hijau muda, tetapi terkadang juga abu-abu
  • Berbunga majemuk dan berbuah kotak.
  • Rasanya agak asam dan dingin bila dimakan.

Manfaat Kesehatan Tanaman Cocor Bebek

 

Tanaman cocor bebek yang mengandung asam malat, damar, zat lendir, magnesium malat, kalsium oksalat, asam formiat, dan tanin digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti:

  • sakit kepala
  • batuk
  • sakit dada
  • borok, bisul, obat luka, dan beberapa penyakit kulit lainnya
  • demam
  • memperlancar haid yang tidak teratur

Perkembangbiakan Vegetatif pada Tanaman Cocor Bebek

Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa tanaman cocor bebek berkembang biak secara vegetatif. Maksudnya adalah tanaman tersebut dapat berkembang biak tanpa melalui proses perkawinan. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi melalui 2 cara, yaitu:

  1. Jika perkembangbiakan vegetatifnya terjadi tanpa campur tangan manusia, maka disebut vegetatif alami. Contohnya:
    • Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya menggelembung menjadi umbi. Selain itu umbi batang tersebut merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada umbi batang akan ditemukan bakal-bakal tunas yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.  Contoh: bengkoang, kentang.
    • Umbi lapis merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi lapis tumbuh daun, sedangkan pada bagian bawah umbi lapis terdiri dari cakram dan akar serabut. Perkembangbiakan umbi lapis dimulai dengan tumbuhnya siung pada tunas ketiak yang paling luar. Pada awal pertumbuhannya, siung mengambil makanan dari induknya. Jika siung itu telah berdaun dan berakar, siung itu dapat membuat makanannya sediri dengan melakukan fotosintesis. Contoh: bawang merah, bawang putih, bawang bombay, tulip, bunga bakung.
    • Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika umbi ini ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas. Tunas tersebut merupakan tumbuhan baru. Contoh: wortel, singkong, lobak.
    • Rizoma (akar tinggal) adalah batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di permukaan tanah. Tunas tumbuhan baru tumbuh dari ketiak sisik setiap buku akar tinggal. Contoh: lengkuas, jahe, kunyit
    • Geragih (stolon) adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Tumbuhan baru dimulai dengan kuncup ujung yang menyentuh tanah, kemudian membelok ke atas. Pada bagian yang menyentuh tanah akan tumbuh tunas yang berakar dan berdaun. Tunas-tunas itu tumbuh menjalar dan tidak tergantung lagi pada induknya, tetapi masih tetap berhubungan. Contoh: rumput teki, stroberi, arbei.
    • Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya sehingga terbentuklah rumpun. Tunas ini tidak tergantung pada induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas ini akan tumbuh terus. Contoh: pisang, bambu, tebu, nanas.
    • Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak daun. Tunas ini tumbuh di bagian tumbuhan yang biasanya tidak bertunas, seperti pada bagian daun dan akar. Contoh: cocor bebek
    • Membelah diri. Contoh : Ganggang Hijau
  2. Jika perkembangbiakan vegetatifnya terjadi dengan campur tangan manusia, maka disebut vegetatif buatan. Contohnya:
    • Penyetekan
    • Perundukan
    • Pencangkokan
    • Penyambungan
    • Okulasi
PELAJARI:  Macam-macam Penyakit dan Nama Virusnya