ASTALOG.COM – Geografi telah menjadi salah satu bidang penelitian yang populer dan berkembang saat ini. Penelitian Geografi dilakukan dengan metode yang sistematis terkontrol, empiris, serta penyelidikan kritis dari suatu proposisi hipotesis tentang hubungan yang diperkirakan antara gejala alam. Suatu penelitian Geografi dikatakan sistematis bila mengikuti langkah-langkah atau tahapan yang dimulai dengan mengidentifikasi masalah, menghubungkan masalah tersebut dengan teori yang ada, mengumpulkan data, menganalisis dan menginterprestasi data, menarik kesimpulan, serta menggabungkan kesimpulan. Dalam hal ini, ciri khas penelitian Geografi menggunakan konsep, prinsip dan pendekatan Geografi dalam mendapatkan masalah penelitian terhadap gejala alam maupun sosial, dan memecahkan permasalahan dengan sudut pandang keruangan, kewilayahan, dan kelingkungan.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI
1) Merumuskan Masalah
Masalah adalah hal yang mengandung persoalan, serta membutuhkan pemecahan. Dengan demikian, tidak semua hal mengandung persoalan atau tidak semua hal dapat menjadi masalah. Masalah geografi sekurang-kurangnya menyangkut 3 persoalan pokok:
- Apa masalahnya? (berkaitan dengan gejalanya)
- Dimana masalah terjadi? (berkaitan dengan lokasi dan ruang)
- Mengapa masalah terjadi? (berkaitan dengan relasi, interelasi dan interaksi gejala)
2) Kajian Teori dan Pengajuan Hipotesis
Setelah menemukan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian, langkah berikutnya adalah menentukan jawaban sementara atau dugaan jawaban terhadap pertanyaan tersebut. Dalam metode ilmiah, dugaan jawaban disebut ‘Hipotesis’, yaitu jawaban sementara dan masih perlu diuji kebenarannya. Untuk membuat hipotesis, tentunya harus berdasarkan dari teori Geografi yang sudah ada. Adapun beberapa syarat yang harus dimiliki oleh suatu hipotesis yang baik adalah:
- Dapat dipercaya dan masuk akal
- Merupakan ungkapan keteraturan pikiran
- Memberikan peluang untuk pengujian empiris
3) Pengumpulan Data untuk Menguji Kebenaran Hipotesis
Setelah masalah dirumuskan dan hipotesis diajukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan kegiatan lapangan untuk mengumpulkan data guna menguji kebenaran hipotesis. Teknik pengumpulan data penelitian dapat dilakukan dengan cara berikut:
- Analisis isi media massa
- Observasi langsung
- Observasi tidak langsung
- Wawancara langsung (tatap muka)
- Wawancara tidak langsung (angket atau kuesioner)
- Studi dokumenter (bibliografi)
4) Penggunaan Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang bersangkutan. Oleh karena itu, sebelum menentukan sampel dari suatu populasi, maka harus diketahui terlebih dahulu tentang populasi tersebut. Pertama, kita harus membuat estimasi populasi yang akan di ambil sampelnya. Pemilihan sampel dari populasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti:
- Sampel acak sederhana: pengambilan sampel yang dilakukan secara acak
- Sampel bertingkat: pengambilan sampel dengan cara membagi populasi mejadi kelas atau tingkat tertentu.
- Sampel sistematik: pengambilan sampel dengan membuat daftar populasi secara berurut.
- Sampel cluster: pengambilan sampel dengan membagi populasi ke dalam kelompok menurut area.
- Sampel kuota: pengambilan sampel dengan cara menentukan beberapa strata yang paling dominan, kemudian diambil dari setiap strata berdasarkan kuota.
- Sampel sebanding: pengambilan sampel ini hampir sama dengan sampel kuota, dan setiap strata diwakili oleh anggota yang sebanding dengan ukuran strata.
- Sampel tujuan: pengambilan sampel dengan tujuan tertentu.
5) Teknik Analisis Geografi
Teknik analisis Geografi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
- Pengelompokan, pengolahan, dan penyajian data secara statistik.
- Pengelompokan, pengolahan, dan penyajian data secara deduktif.
6) Merumuskan Kesimpulan dan Saran
Dalam laporan penelitian dan laporan ilmiah umum, pada bab penutup biasanya disampaikan kesimpulan dan saran. Demikian pula halnya dalam laporan penelitian Geografi. Kesimpulan dan saran akan bisa menunjukan implikasi, hubungan, dan hasil dari uraian yang telah dibicarakan.