ASTALOG.COM – Dalam ilmu ekonomi, modal menjadi salah satu faktor yang berperan penting untuk kemajuan suatu bentuk usaha. Keberadaan modal bisa dikatakan menjadi penentu jalannya suatu operasional dari suatu bentuk usaha sebab tanpa modal maka usaha tersebut sulit atau tidak dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.
Dari uraian singkat diatas, dapat disimpulkan bahwa modal merupakan sejumlah dana yang menjadi dasar untuk mendirikan suatu perusahaan, perusahaan menggunakan dana ini untuk membiayai aktivitas perusahaan dalam menghasilkan suatu produk barang atau jasa.
Karena modal merupakan faktor yang sangat penting, maka modal pastilah memiliki manfaat. Adapun manfaat modal antara lain :
1) Mempermudah pendirian perusahaan baru
Salah satu kesulitan pendirian usaha baru adalah adanya kesulitan memperoleh modal. Dengan adanya modal ventura, kendala dapat dihilangkan.
2) Membantu perkembangan perusahaan
Perusahaan yang sedang mengadakan ekspansi membutuhkan dana yang besar dan dana ini tak selalu tersedia secara cukup. Modal ventura dapat mengatasi kesulitan ini dengan keikutsertaannya dalam permodalan perusahaan.
3) Meningkatkan investasi
Dalam sebuah ekonomi yang sedang berkembang sangat dibutuhkan investasi. Dengan adanya pendirian usaha baru yang dipermudah oleh modal ventura tingkat investasi akan meningkat.
4) Memperlancar alih teknologi
Teknologi yang dimiliki perusahaan belum tentu teknologi yang terbaik sementara untuk memperoleh teknologi yang terbaik tersebut dibutuhkan dana yang cukup besar. Modal ventura berfungsi membantu mendapatkan teknologi tersebut dengan memberikan suntikan dana bagi perusahaan tersebut.
Modal memiliki beragam jenis yang dapat dikategorikan menjadi :
1) Modal menurut pemiliknya
- Modal perseorangan
- Modal masyarakat
2) Modal menurut wujudnya
- Modal konkret
- Modal abstrak
3) Modal menurut bentuknya
- Modal uang
- Modal barang
4) Modal menurut sifatnya
- Modal tetap
- Modal lancar
5) Modal menurut sumbernya
- Modal sendiri
- Modal pinjaman
Dari beberapa kategori jenis modal yang ada di atas, maka akan dibahas salah satunya, yaitu modal menurut sumbernya yang terdiri dari :
A. Modal Sendiri
Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Modal sendiri berasal dari :
- Sumber intern di dapat dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
- Sumber extern berasal dari modal yang berasal dari pemilik perusahaan.
Modal sendiri dapat juga didefinisikan sebagai dana yang “dipinjam” dalam jangka waktu tak terbatas dari para pemegang saham. Komponen modal sendiri terdiri dari :
- Modal saham : modal yang dapat berasal dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan.Sumber dari dalam perusahaan berasal dari hasil operasi perusahaan yang berbentuk laba ditahan dan penyusutan. Sedangkan, sumber dari luar perusahaan biasanya berupa saham biasa atau saham preferen. Modal saham terbagi lagi menjadi beberapa kategori, yaitu :
- Saham biasa : berbentuk komponen modal jangka panjang yang ditanamkan oleh investor, dimana pemilik saham ini, dengan memiliki saham ini berarti ia membeli prospek dan siap menanggung segala risiko sebesar dana yang ditanamkan.
- Saham preferen : berbentuk komponen modal jangka panjang yang merupakan kombinasi antara modal sendiri dengan hutang jangka panjang.
- Saham preferen kumulatif : jenis saham ini pada dasarnya adalah sama dengan saham preferen. Perbedaannya hanya terletak pada adanya hak kumulatif pada saham preferen kumulatif.
- Cadangan dimaksudkan sebagai cadangan yang dibentuk dari keuntungan yang dibentuk oleh perusahaan selama beberapa waktu yang lampau atau dari tahun yang berjalan. Cadangan yang termasuk dalam modal sendiri antara lain: cadangan ekspansi, cadangan modal kerja, cadangan selisih kurs, serta cadangan untuk menampung hal-hal atau kejadian-kejadian yang tidak diduga sebelumnya.
- Laba ditahan adalah sisa laba dari keuntungan yang tidak dibayarkan sebagai deviden. Komponen modal sendiri ini merupakan modal dalam perusahaan yang dipertaruhkan untuk segala risiko, baik risiko usaha maupun risiko kerugian–kerugian lainnya. Modal sendiri ini tidak memerlukan adanya jaminan atau keharusan untuk pembayaran kembali dalam setiap keadaan maupun tidak adanya kepastian tentang jangka waktu pembayaran kembali modal yang disetor.
B. Modal Pinjaman
Modal pinjaman adalah modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan diperoleh dari pinjaman. Penggunaan modal pinjaman digunakan untuk membiayai suatu usaha yang akan menimbulkan beban biaya bunga, biaya administrasi, serta biaya provisi dan komisi yang besarnya relatif.
Komponen modal pinjaman terdiri dari :
- Utang jangka pendek : pinjaman yang jangka waktunya paling lama setahun. Sebagian besar terdiri dari kredit perdagangan, yaitu kredit yang diperlukan untuk dapat menyelenggarakan usahanya.
- Utang jangka menengah : pinjaman yang jangka waktunya lebih dari 1 tahun dan kurang dari 10 tahun.
- Utang jangka panjang : pinjaman yang jangka waktunya lebih dari 10 tahun. Umumnya digunakan untuk membelanjai perluasan perusahaan (ekspansi) atau modernisasi perusahaan.