ASTALOG.COM – POSYANDU merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak balita. Jadi posyandu adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat.
Tujuan dan Manfaat Posyandu
Adapun tujuan dari posyandu diantaranya:
– Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas.
– Membudayakan NKBS
– Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
– Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan diare.
1. Kesehatan ibu dan anak
Ibu: Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, Pemeriksaan kehamilandan nifas, Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah, Imunisasi TT untuk ibu hamil.
Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006: 95). Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita (Dinas Kesehatan RI. 2006: 54), apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.
KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya.
Kriteria Berat Badan balita di KMS:
– Berat badan naik:
Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan bertamabah ke pita warna diatasnya.
– Berat badan tidak naik:
Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.
– Berat badan dibawah garis merah
Merupakan awal tanda balita gizi buruk. Pemberian makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang ke posyandu.
2 Keluarga Berencana
Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan suntik KB.
3 Imunisasi
Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi.
Macam imunisasi yang diberikan di posyandu adalah:
– BCG untuk mencegah penyakit TBC.
– DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.
– Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.
– Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).
4 Peningkatan Gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita.
5 Penanggulangan diare
Penyediaan oralit di posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006: 127). Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 129). Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu.
Kegiatan Pelayanan Posyandu
Mengingat makna posyandu itu, maka upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) pada pokoknya meliputi kegiatan utama dan pengembangan atau pilihan, antara lain, dilansir dari laman Posyandu.org:
1. Kegiatan Utama, sekurang-kurangnya mencakup 5 (lima) kegiatan, yakni:
* Kesehatan Ibu dan Anak
* Keluarga Berencana
* Imunisasi
* Gizi
* Pencegahan dan Penanggulangan Diare
2. Kegiatan Pengembangan atau Pilihan, dapat menambah kegiatan baru posyandu, disamping lima kegiatan utama baru tersebut, misalnya:
* Bina Keluarga Balita (BKB)
* Penemuan Dini dan Pengamatan Penyakit Potensial Kejadian Luar Biasa (KLB), misalnya : Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Demam Berdarah (DBD), Gizi Buruk, Polio, Campak, Tetanus Neonatorum.
* Program Diversifikasi Pertanian Tanaman Pangan dan Pemanfaatan Pekarangan melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
* Kegiatan ekonomi produktif : usaha peningkatan pendapatan keluarga, usaha simpan pinjam
* Berbagai program pembangunan masyarakat desa lainnya.
Melihat cukup banyak juga jenis pelayanan di posyandu, maka peran serta masyarakat melalui kerjasama terpadu dengan kader kesehatan dan petugas puskesmas, sangat menentukan keberhasilan kesinambungan kegiatan di posyandu.