ASTALOG.COM – Tumbuhan memperbanyak diri dengan cara berkembang biak. Cara berkembangnya dengan cara vegetatif (aseksual) yaitu bagian tubuh tumbuhan berkembang biak menjadi turunannya. Cara vegetatif tidak didahului perkawinan atau peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Selain cara vegetatif ada pula cara generatif (seksual) yaitu peristiwa yang didahului dengan peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Bunga merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan yang terdiri dari beberapa organ seperti benang sari (stamen) yaitu sebagai alat kelamin jantan yang menghasilkan serbuk sari dan putik sebagai alat kelamin betina yang menghasilkan sel telur. Saat terjadi pembuahan kedua organ inilah yang bertemu dibakal biji.
Sel Kelamin Tumbuhan
Sel kelamin tumbuhan terbagi atas dua yakni sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Mekanisme proses dalam tahap-tahap pembentukan sel kelamin tumbuhan. Proses pembuahan melibatkan sel kelamin jantan dan betina. Sel-sel kelamin tersebut dihasilkan oleh alat-alat kelamin yang terbentuk setelah organisme dewasa. Proses pembentukan sel kelamin disebut dengan gametogenesis. Gametogenesis meliputi pembentukan sperma (spermatogenesis) dan pembentukan telur atau ovum (oogenesis).
Proses Pembentukan Sel Kelamin (Gamet) Jantan
Proses pembentukan gamet jantan (benang sari) terdiri dari beberapa tahap, dilansir dari laman blogspot Abrarfapertauntad:
1. Anter (kepala sari) muda terdiri atas empat batang. mikrospongarium merupakan anter yang membungkus sekumpulan sel besar (mikrospora).
2. Di dalam mikrospora terdiri atas sel induk mikrospora yang mengandung sitoplasma dan inti sel yang berukuran besar.
3. Kepala sari mengalami pertumbuhan yang di dalamnya terjadi proses membelah diri secara meiosis yang dilakukan sel induk mikrospora dan dinding sel terbentuk yang diikuti tetrad (empat sel mikrospora).
4. Mikrospora terpencar didalam mikrosporangium setelah adanya pembelahan secara meiosis. Setelah itu mikrospora melakukan pembelahan inti membentuk serbuk sari.
5. Dinding mikrospora menjadi serbuk sari yang tebal dan permukaannya berduri. Proses selanjutnya anak inti berpisah inti sitoplasmanya membentuk sel. Salah satu sel (sel tabung) merupakan sel vegetatif sedangkan sel lainnya merupakan sel generatif yang melakukan pembelahan menjadi dua gamet jantan.
Menurut Artikelsiana, pada tumbuhan biji tertutup, pembentukan sel kelamin (gamet) jantan berlangsung di dalam kepala sari. Kepala sari mempunyai kantong sari. Di dalam kantong sari terdapat sel induk serbuk sari yang bersifat diploid. Sel induk ini membelah secara mitosis berulang kali sehingga dihasilkan sel induk serbuk sari yang banyak sekali. Sel-sel inilah yang kemudian mengalami pembelahan miosis. Satu sel induk serbuk sari menghasilkan 4 buah sel spora yang haploid.
Selanjutnya sel spora haploid tersebut mengalami mitosis sekali. Hasilnya adalah dua sel haploid, yaitu sel vegetatif dan satu sel generatif. Sel spora yang telah memiliki satu sel vegeratif ini disebut serbuk sari. Inti generatif serbuk sari kemudian bermitosis sekali menghasilkan 2 inti sperma. Pembelahan mitosis inti generatif terjadi di pembuluh serbuk sari. Jadi, gamet jantan terbentuk terbentuk melalui pembelahan mitosis.