ASTALOG.COM – Jika kita amati secara sekilas, antara makhluk yang satu dan makhluk yang lain tampak sangat berbeda. Namun, kalau diteliti lebih mendalam, ternyata semua makhluk memiliki persamaan mendasar. Satu di antara persamaan tersebut adalah setiap makhluk hidup tersusun atas satuan atau unit terkecil yang disebut sel.
Apabila sel telah mencapai ukuran tertentu, ukurannya tergantung pada macam sel, maka sel akan membelah diri. Proses tersebut disebut reproduksi sel. Pembelahan sel tidak sesederhana yang kita duga, yaitu inti membelah, kira-kira sama besar, kemudian diikuti pembelahan sitoplasma. Secara garis besar, pembelahan sel terdiri atas pembelahan amitosis, mitosis serta meiosis.
A. Amitosis
Amitosis (a= tidak dan mitos = benang), yaitu proses pembelahan sel secara langsung dan sederhana tanpa melibatkan gambaran seperti benang. Pada saat amitosis, inti terpecah menjadi dua bagian dan biasanya tidak diikuti oleh pembagian sitosom. Amitosis jarang terjadi dan hanya ditemukan pada sel-sel khusus yang sedang berdegenerasi. Proses itu berlangsung seperti pada proses pembagian inti dan menghasilkan sel yang berinti banyak.
Pembelahan amitosis antara lain terjadi pada makhluk bersel satu, seperti pada bakteri. Bakteri dapat membelah diri secara langsung menjadi dua sel, empat sel, dst.
B. Mitosis
Mitosis yaitu proses pembelahan sel secara tidak langsung, karena sebelum sebelum membelah di dalam sel berlangsung beberapa tahap pembelahan. Mitosis didahului dengan menghilangnya inti kemudian disusul dengan pembagian dari bagian-bagian sel utamanya.
Mitosis berlangsung pada sel-sel tubuh yakni saat perbaikan jaringan yang rusak dan saat perkembangbiakan vegetatif (aseksual). Contoh mitosis misalnya berlangsung saat perkembangbiakan aseksual Hydra. Saat membelah Hydra, menghasilkan dua bagian inti yang masing-masing mengandung sifat genetis yang identik dan sama jumlahnya.
Proses mitosis baik pada sel hewan, sel manusia, maupun sel tumbuhan mengalami tahap-tahap pembelahan yang sama. Mitosis terdiri dari 4 tahap atau fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Antara mitosis satu dengan mitosis berikutnya terdapat suatu tahap antar (interfase). Pada saat itu, inti sel “beristirahat” untuk siap mengadakan pembelahan berikutnya.
1) Profase : profase berlangsung sejak awal pembelahan hingga kromosom menempati bidang ekuator dari benang kromatin. Profase ditandai beberapa perubahan seperti :
a) Sentrosom membelah menjadi dua yang masing-masing mengandung sepasang sentriol, selanjutnya bergerak menuju kutub masing-masing.
b) Pembentukan gelondong pembelahan dari satu kutub menuju kutub lainnya, kutub tersebut ditentukan oleh letak belahan sentrosom
c) Membran inti mulai menghilang
d) Anak inti (nukleolus) mula-mula membesar kemudian menghilang.
e) Di dalam nukleus, benang-benang kromatin berubah menjadi kromosom dengan cara menebal, memendek, dan berpilin-pilin.
f) Benang-benang kromosom yang terbentuk terbagi dua dan dihubungkan oleh sentromer, satu belahan disebut kromatid.
2) Metafase : Metafase adalah tahap pembelahan sel pada waktu pasangan kromatid berada di ekuator sel (di tengah antara dua kutub kumparan). Kromatid itu belum terpisah sama sekali karena masih terikat pada sentromer. Dalam metafase terjadi perubahan-perubahan sebagai berikut :
a) Serat gelendong pembelahan terbentuk sempurna menghubungkan antarkutub.
b) Kromosom menggantung pada serat gelendong pembelahan di bagian sentromernya (bagian tengah kromosom). Sementara itu kromosomnya bergerak untuk berkumpul pada bidang ekuator (bidang tengah pembelahan).
c) Bila dilihat dari salah satu kutubnya, letak kromosom tersusun di bidang ekuator bintang, karena itu disebut fase satu bintang.
3) Anafase : Anafase adalah fase mitosis yang mencakup perubahan-perubahan semasa kromatid bermigrasi ke kutub-kutub kumparan, untuk mencapai posisi bagi inti sel yang baru. Diduga migrasi gerakan kromosom itu disebabkan oleh kontraksi serabut-serabut kumparan yang melekat padanya melalui sentromer.
Dalam anafase terdapat perubahan-perubahan sebagai berikut:
a) Sentromer membelah dua
b) Tiap kromatid bergerak ke kutubnya masing-masing dan mengandung sifat-sifat yang sama dengan induknya.
c) Bila dilihat dari salah satu kutubnya, maka letak kromosom pada masing-masing kutub tampak seperti susunan dua buah bintang, sehingga disebut fase dua bintang.
4) Telofase : Telofase adalah tahap berlangsungnya proses reorganisasi dua sel anak. Selama telofase terjadi tiga perubahan berikut:
a) Kromatid yang telah menjadi kromosom tampak kurang jelas bentuknya. Gambaran inti selnya mendekati gambaran initi saat interfase.
b) Dinding inti mulai terbentuk.
c) Di daerah ekuator, sitoplasma mengecil sehingga akhirnya dua sel anak terpisah.
C. Meiosis
Meiosis yaitu proses pembelahan sel dengan disertai pengurangan jumlah kromosom menjadi separuhnya. Akibatnya sel anak yang terbentuk hanya mengandung separuh jumlah kromosom sel induk. Sel-sel yang mengalami meiosis adalah sel kelamin (ovum dan spermatozoa).
Sel suatu jenis hewan mengandung jumlah kromosom tertentu. Pada manusia misalnya, spermatozoa dan ovum masing-masing mengandung 23 kromosom. Jumlah kromosom tersebut akan tetap dipertahankan melalui pembelahan mitosis. Agar sewaktu pertemuan sel kelamin (sel gamet), pada perkembangbiakan seksual, menghasilkan individu baru dengan jumlah kromosomnya sama dengan sel induknya, maka jumlah kromosom dalam gamet harus dikurangi menjadi separuh. Proses pengurangan (reduksi) kromosom inilah terjadi pada saat meiosis.
Pada meiosis terjadi dua kali pembelahan. Perubahan pada tahap-tahap pembelahannya mirip dengan perubahan selama tahap-tahap mitosis. Perbedaannya terletak pada profase pertama, yaitu pada meiosis terjadi pasangan-pasangan kromosom yang telah membelah dua.
Pada anafase pertama, sentromer yang memegang pasangan kromatid tidak terbelah dua seperti pada mitosis. Pasangan kromosom tersebut bergerak ke kutub sel, sehingga menghasilkan 2 sel anak yang haploid. Adapun pada anafase kedua, sentromer membelah kemudian memegang satu kromosom dan menuju kutub sel masing-masing. Selanjutnya tiap sel anak hasil pembelahan kedua akan menjadi 4 sel haploid. Hasil akhirnya adalah 4 sel haploid yang berisi kromosom tunggal. Meiosis berlangsung pada sel kelamin, misalnya pada hewan berlangsung di dalam kelenjar kelamin yaitu testis dan ovarium.