ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 40 menit 24 detik.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit. Cincin ini terentang dari 6.630 km – 120.700 km di atas atmosfer Saturnus.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius) dan Iapetus.
Ciri dan Karakteristik Planet Saturnus
Berikut ini adalah ciri-ciri dan karakteristik yang dimiliki oleh planet Saturnus:
Dikelilingi Cincin Es
Saturnus merupakan planet terindah dengan ribuan cincin mengelilingi tubuhnya. Walaupun cincin Planet Saturnus terlihat padat, cincin itu sebenarnya tersusun atas milyaran serpihan batu yang dilapisi es. Serpihan terkecil hanya serupa setitik debu, sedangkan yang terbesar mungkin mencapai sebesar rumah. Beberapa serpihan lebarnya bahkan mencapai 1 km (setengah mil). Setiap serpihan bergerak di orbitnya masing-masing mengelilingi Planet Saturnus. Serpihan batu berlapis es yang mengorbit Planet Saturnus mungkin dulunya adalah sebuah bulan, atau mungkin juga bahan-bahan yang tersisa saat pembentukan Planet Saturnus.
Cincin di dalam cincin
Saturnus tampak dikelilingi oleh hanya beberapa cincin lebar tetapi sebenarnya terdapat ribuan cincin sempit dan cincin-cincin kecil (ringlet). Cincin-cincin kecil penyusun cincin F yang sempit saling terpilin dan dipisahkan dari cincin-cincin lainnya oleh tarikan gravitasi dua bulan “penggembala”, yang disebut Prometheus dan Pandora.
Memiliki 21 Satelit
Planet Saturnus mempunyai setidaknya 21 satelit. Satelit yang terbesar, Titan, adalah satu-satunya bulan yang diketahui memiliki atmosfer tebal. Enceladus memiliki sisi berkawah serta satu sisi lagi yang lebih rata. Mimas memiliki kawah besar yang terbentuk akibat tubrukan yang hampir saja menghancurkannya. Beberapa satelit lainnya seperti Atlas, 1980S26, 1980S27, 1980S28, Euphemetheus, Janus, Mimas co-orbital, Tethys, Telesto, Calypso, Dione, Dione co-orbital, 1980S5, 1980S6, Rhea, Hyperion, Lapetus, dan Phoebe.