Apa Keuntungan dan Kerugian Angin Fohn

ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Angin fohn atau angin lokal atau angin terjun adalah angin yang terjadi apabila ada gerakan massa udara yang menaiki suatu pegunungan dengan ketinggian lebih dari 200 meter. Massa udara yang mencapai puncak pegunungan akan mengalami kondensasi dan akhirnya timbul hujan pada satu sisi lereng.

Adapun pada lereng yang lain tidak terjadi hujan karena terhalang tingginya pegunungan. Daerah yg tidak mengalami hujan disebut daerah bayangan hujan.

 

Pada daerah bayangan hujan itu angin dari atas pegunungan akan bergerak menuruni lereng pegunungan dengan kecepatan tinggi. Hal itu menyebabkan naiknya suhu udara, karena setiap turun 100 meter udara naik 1 °C. Dengan demikian angin yang turun bersifat panas dan kering. Angin itulah yang disebut angin fohn.

PELAJARI:  Bwntuk Negara Adalah

Di beberapa daerah di Indonesia angin seperti ini memiliki nama tertentu seperti:

 

1. Angin Bahorok (Deli, Sumatera Utara)
2. Angin Kumbang (Cirebon, Jawa Barat)
3. Angin Gending (Pasuruan, Jawa Timur)
4. Angin Brubu (Makassar, Sulawesi Selatan)
5. Angin Wambraw (Biak, Irian Jaya)

Di Amerika Serikat angin ini disebut Angin Chinook. Angin ini berifat kering dan panas sehingga dapat menyebabkan bencana seperti kekeringan, kerusakan lahan pertanian, memperburuk kebakaran hutan dan melelehkan salju di pegunungan. Dalam studi terakhir di Amerika Serika ditemukan bahwa angin ini dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia.

Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, karena uap air sudah dibuang pada saat hujan Orografis.

PELAJARI:  Teater Tradisional Adalah

Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhada serangan penyakit.

Kerugian Angin Fohn
Angin fohn ini merugikan bagi petani karena sifatnya merusak tanaman dan permukiman di lereng gunung yang dilaluinya. Contoh angin fohn, antara lain angin bohorok di lereng Bukit Barisan, angin gending di Probolinggo, angin kumbang di Cirebon, angin berubu di Lompo Batang, danangin wambraw di Papua