ASTALOG.COM – Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru.
Hasil dari proses asimilasi yaitu semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:
1. Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda
2. Terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama
3. Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri
Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.
Syarat-Syarat Terbentuknya Asimilasi
Asimilasi terbentuk melalui tiga syarat antara lain sebagai berikut
1. Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda
2. Terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dalam waktu relatif lama
3. Kebudayaan dari setiap kelompok saling berubah dan menyesuaikan diri
Faktor-Faktor Pendorong/Mempermudah Asimilasi
Adapun faktor-faktor pendorong/mempermudah terjadinya asimilasi antara lain sebagai berikut
1. Toleransi antarkelompok yang memiliki perbedaan kebudayaan
2. Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi
3. Adanya sikap yang saling menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya
4. Memiliki sikap yang terbuka terhadap golongan yang sedang berkuasa dalam masyarakat
5. Adanya persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal
6. Terjadinya perkawinan antarkelompok dengan berbeda kebudayaan
7. Memiliki musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut.
Faktor-Faktor Penghalang/Penghambat Asimilasi
Sementara itu, terdapat faktor-faktor umum yang menjadi penghalang/penghambat terjadinya asimilasi antara lain sebagai berikut.
1. Kelompok yang terisolasi atau terasing, biasanya minoritas
2. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang akan dihadapi
3. Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. 4. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
5. Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi dari pada kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebih seperti ini mengakibatkan kelompok kebudayaan yang satu tidak mau mengakui keberadaan kelompok lain.
6. Adanya perbedaan ciri-ciri fisik, misalnya tinggi badan, warna kulit ataupun rambut.
7. Memiliki perasaan yang kuat bahwa individu terikat dengan kebudayaan kelompok masing-masing
8. Golongan minoritas mengalami gangguan terhada kelompok penguasa. 9. Seperti pembantaian suku minoritas di bekas negara Yugoslavia dan Rwanda.
Contoh Asimiliasi
Contoh sederhana asimilasi :
A adalah orang Indonesia yang menyukai tarian Bali. Ia berteman baik dengan B yang merupakan orang Amerika Latin dan bisa tarian tradisionalnya Amerika Latin (Tango). Karena keduanya terus menerus berinteraksi, maka terjadilah percampuran budaya yang menghasilkan budaya baru. Maksudnya.. si A akhirnya punya tarian baru yang merupakan hasil penyatuan tarian Bali dan tarian Tango, tetapi tarian barunya ngga mirip sama tarian Bali atau tarian Tango.