ASTALOG.COM – Bunga merupakan alat reproduksi seksual bagi tumbuhan angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup. Pada bunga terdapat alat reproduksi yaitu benang sari dan juga putik. Seperti yang Anda ketahui bagian tanaman yang indah ini tidak hanya memiliki bagian benang sari dan juga putik melainkan memiliki bagian-bagian lain yang memiliki fungsi yang berbeda.
Bagian-Bagian Bunga dan Fungsinya
Berikut beberapa bagian-bagian penting dari bunga beserta fungsinya
1. Bagian-Bagian Bunga Secara Umum
Bagian-bagian bunga secara umum antara lain sebagai berikut
a. Tangkai Induk Bunga
Tangkai induk bunga atau ibu tangkai bunga (rachis, penduluncus, penduluncus communis) adalah aksis perbungaan dalam lanjutan dari batang atau cabang.
b. Tangkai Bunga
Tangkai bunga (pedicellus) adalah bagian bunga yang tepat berada dibagian bawah bunga yang merupakan pendukung terakhir dari cabang bunga. Fungsi dari tangkai bunga adalah penghubung antara bunga dengan ranting dan tangkai bunga juga berfungsi sebagai penopang bunga.
c. Dasar Bunga
Dasar bunga (receptacle) adalah bagian ujung bunga dalam melekatkan dan bertumpunya mahkota bunga. Fungsi dari Dasar bunga adalah tempat bertumpunya atau letak mahkota bunga.
d. Daun Pelindung
Daun pelindung (brachtea) adalah daun yang diketiaknya ditumbuhi bunga, daun pelindung merupakan daun terakhir.
e. Daun Tangkai
Daun tangkai (brachteola) adalah daun yang letaknya berada di pangkal tangkai bunga yang berperan sebagai pelindung.
f. Kelopak Bunga
Kelopak bunga (sepal) adalah bagian bunga yang melindungi dan menyelimuti mahkota disaat bunga masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota bunga ketika kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar. Kelopak bunga biasanya warna dan bentuknya menyerupai daun.
g. Mahkota Bunga
Mahkota bunga (corolla) adalah bagian bunga yang paling indah yang memiliki beraneka ragam warna yang menarik, dari keindahan bagian bunga ini (mahkota), mahkota bunga disebut sebagai perhiasan bunga. Dari warna-warna menarik tersebut, mahkota bunga memikat serangga-serangga yang berfungsi sebagai proses penyerbukan.
h. Benang Sari
Benang sari (stamen) adalah alat kelamin jantan sebagai alat perkembangbiakan bunga atau fertil yang terdiri atas kepala sari (anthera), serbuk sari (polen), tangkai sari (filament) dan penunjang kepala sari. Fungsi benang sari adalah sebagai alat kelamin jantan.
i. Putik
Putik (pistil) adalah bagian alat perkembangbiakan bunga atau fertil yakni alat kelamin betina dan terdapat bakal bunga dan bakal biji pada putik. Putik terdapat ditengah-tengah bagian bunga yang dikelilingi oleh benang sari. Putik terdiri atas dua bagian yakni kepala putik dan tangkai putik.
2. Berdasarkan Kelengkapan Bagian Bunga
Berdasarkan kelengkapan bagian bunga, yaitu perhiasan bunga dan alat kelamin bunga dibedakan menjadi bunga lengkap dan bunga tak lengkap seperti dibawah ini
a. Bunga Lengkap
Bunga lengkap adalah bunga yang mempunyai kelopak, mahkota, benang sari,dan putik. Contohnya adalah bunga sepatu, tembakau, mawar, melati, dan terung. Bunga lengkap pasti memiliki dua macam alat kelami, karena itu disebut dengan bunga berkelamin ganda (hermafrodit). Akan tetapi bunga berkelamin ganda atau berkelamin lengkap belum tentu merupakan bunga lengkap.
b. Bunga Tidak Lengkap
Bunga disebut bunga tidak lengkap jika tidak memiliki salah satu atau beberapa bagian bunga baik perhiasan maupun alat kelamin bunga. Bunga tidak lengkap dibedakan menjadi dua kelompok.
– Perhiasan Bunga Tidak Lengkap, perhiasan bunga tidak lengkap adalah tidak memiliki mahkota atau kelompak. Bunga yang yang tidak memiliki perhiasan bunga disebut dengan bunga telanjang.
– Alat Kelamin Tidak Lengkap, alat kelamin tidak lengkap adalah bunga hanya mempunyai salah satu alat kelamin disebut bunga berkelamin tunggal, terdiri dari bunga jantan dan bunga betina.
Contohnya bunga mentimun dan bunga salak. Atau jika bunga tidak memiliki bunga alat kelamin disebut bunga mandul (bunga tidak berkelamin), misalnya bunga pita pada bunga matahari.
3. Berdasarkan Kelengkapan Alat Kelamin
Ditinaju dari kelengkapan alat kelaminnya, bunga dibedakan menjadi bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
a. Bunga disebut bunga sempurna jika mempunyai dua macam alat kelamin, yaitu benang sari dan putik. Perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota bunga tidak selalu haru ada pada bunga sempurna.
b. Bunga Tidak Sempurna
Bunga disebut bunga tidak sempurna jika hanya mempunyai satu macam alat kelamin, benang sari saja atau putik saja. Ada juga dikatakan monoesis dan diesis, monoesis adalah bunga yang memiliki alat kelamin jantan dan bunga yang memiliki alat kelamin betina terdapat pada satu tumbuhan, contohnya tumbuhan jagung dan mentimun sedangkan diesis adalah bunga jantan dan bunga betina terdapat pada individu tumbuhan yang berlainan, maka disebut tumbuhan berumah dua.
Contohnya adalah tumbuhan salak dan siwalan.