Makam Syekh Burhanuddin Terletak di

ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Burhanuddin Ulakan Pariaman atau dikenal dengan sebutan Syeikh Burhanuddin Ulakan (lahir tahun 1646 di Sintuk, Kabupaten Padang Pariaman – meninggal 20 Juni 1704 pada umur 58 tahun) adalah ulama yang berpengaruh di daerah Minangkabau sekaligus ulama yang menyebarkan Islam di Kerajaan Pagaruyung. Selain itu ia terkenal sebagai pahlawan pergerakan Islam melawan penjajahan VOC. Ia juga dikenal sebagai ulama sufi pengamal (Mursyid) Tarekat Shatariyah di daerah Minangkabau, Sumatera Barat.

Syeh Burhanuddin telah banyak dikenal dan diperbincangkan para ilmuwan, baik dalam literatur, maupun dari laporan bangsa Eropa lainnya. Salah satu sumber utama yang menjelaskan dari perkembangan surau-surau dan lahirnya pembaruan Islam di Minangkabau berasal dari sebuah naskah kuno tulisan Arab Melayu. Naskah itu berjudul, Surat Keterangan Saya Faqih Saghir Ulamiyah Tuanku Samiq Syekh Jalaluddin Ahmad Koto Tuo, yang ditulis pada tahun 1823. Buku ini menjelaskan peranan surau dalam menyebarkan agama Islam di pedalaman Minangkabau yang dikembangkan oleh murid-murid Syeh Burhanuddin Ulakan.

PELAJARI:  Tipe-tipe Batuan Metamorf
 

Peninggalan Syekh Burhanuddin
Peninggalan utama Syeh Burhanuddin yang sampai saat ini masih terpelihara dengan baik adalah bangunan surau di Tanjung Medan dan komplek makam di Ulakan yang menjadi tujuan ziarah bagi pengikutnya sebagai rasa hormat kepada guru dan pengembang agama Islam di Minangkabau. Dari segi geografis, nagari Ulakan terletak di muara sungai Ulakan di tepi pantai barat Sumatra. Suatu kampung atau nagari yang terletak di tepi pantai paling cepat menerima perkembangan dan pertumbuhan.

Secara alamiah Nagari Ulakan berbatas:
a. Sebelah utara dengan Nagari Sunur dan Nagari Pauh Kambar
b. Sebelah selatan dengan Nagari Tapakis
c. Sebelah barat dengan Samudra Indonesia
d. Sebelah timur dengan Nagari Tapakis

PELAJARI:  Ciri-ciri Benua Eropa
 

Lokasi Makam Syekh Burhanuddin
Lokasi pemakanan dari syekh burhanuddin terletak di Padang Pariaman, Ulakan Tapakih / Tapakis. Pada batu nisan Syeh Burhanuddin tercantum hari wafatnya pada tanggal 10 Syafar 1116 H bertepatan dengan hari Rabu atau 1704 H. Ia meninggal pada umur yang masih muda, 45 tahun, karena ia dilahirkan pada tahun 1646. Ketika berangkat ke Aceh ia berumur 15 tahun dan masa belajar di Aceh selama 10 tahun, kegiatan dakwah berlangsung selama 20 tahun.

Makam tersebut memiliki 1 x 2 meter,dengan dikelilingi jeruji mirip sebuah penjara. Antara makam dan jeruji memiliki jarak antara 0,5 meter, diatas makam terdapat dua buah bingkai besar yang berisi kertas,di kertas itu terdapat huruf arab gundul (tanpa tanda baca). Makam ini merupakan tempat berziaah para utama pengikut tarekat syattariyyah. Pada bulan-bulan tertentu seperti bulan syafar, bulan rabiul awal (maulid nabi) atau pun bulan ramadhan para pengikut tarekat syattariyyah, sering melakukan kegiatan keagamaan seperti berjanzi, amanat, dan berdoa di sekitar makam ini. Lokasi makam syekh Burhanuddin ini terletak di tapakis nagari ulakan kecamatan ulakan, kabupaten padang pariaman. Untuk mencapai lokasi makam para wisatawan bisa menggunakan angkutan umum dari kota padang dengan ongkos sebesar5000 rupiah, perorang. Selain angkutan umum para wisatawan juga bisa mengunakan jasa travel, mobil sewaan atau pun mobil pribadi. Untuk tiket masuk ke makam ini tidak di pungut biaya, namun di dalam makam terdapat kotak uang bagi wisatawan yang mau menyumbang.