Apa yang Dimaksud dengan Prasasti?

ASTALOG.COM – Prasasti adalah salah satu rekaman tertulis tentang masa lampau. Prasasti menulis suatu peristiwa yang cukup penting pada masa prasasti itu ditulis atau dibuat. Pembuatan prasasti selalu didasarkan pada perintah raja. Tujuannya adalah untuk mengabadikan suatu peristiwa penting yang dialami oleh seorang raja atau sebuah kerajaan.

Prasasti biasanya merupakan sebuah batu yang ditulis dengan bahasa atau tulisan kuno, contoh prasasti yang ada di Indonesia adalah Prasasti Bukit Gombak.

 

Arti Penting Prasasti
Arti penting prasasti dalam mengungkap peristiwa sejarah masa lalu begitu besar, Prasasti yang kebanyakan terbuat dari batu juga termasuk sumber sejarah handal, karena ketahanan bahan prasasti untuk tetap bertahan oleh waktu, karena prasasti ini terbuat dari batu. Adapun kelemahan Prasasti sebagai sumber sejarah adalah peristiwa yang tertulis di prasasti sangat berpotensi menimbulkan sejarah yang bersifat subjektif, artinya orang-orang terdahulu yang membuat prasasti hanyalah orang-orang besar atau raja saja, orang-orang kecil atau rakyat tidak mungkin bisa membuat prasasti untuk menulis peristiwa penting mereka. Selama ini prasasti yang ditemukan di Indonesia Isinya cenderung hanya sebuah peristiwa kemenangan pihak pembuat prasasti, dan ada juga prasasti yang hanya mengumbar pemuajaan terhadap raja yang berkuasa, sangat nihil prasasti yang dengan tegas menuliskan keburukan seorang raja

PELAJARI:  Landasan Pelaksanaan Kedaulatan Rakyat di Indonesia

Contoh Prasasti di Indonesia
Contoh prasasti yang berhasil ditemukan di wilayah Indonesia dan terkait dengan suatu peristiwa penting yang terjadi pada masa lalu itu diantaranya:

 

1. Prasasti Yupa dari kerajaan Kutai. Prasasti ini dibuat dalam rangka upacara penghormatan terhadap para pendahulu dan pemberian hadiah kepada para pendeta atau kaum Brahmana yang memimpin upacara tersebut.
2. Prasasti Tugu dari kerajaan Tarumanegara. Prasasti ini dibuat untuk memperingati keberhasilan Raja Purnawarman membuat saluran irigasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
3. Prasasti Ratu Boko dari kerajaan Syailendra. Prasasti ini dibuat atas perintah Raja Balaputra Dewa, yang bertujuan untuk mengenang kekalahan Raja Balaputra Dewa dalam perang saudara melawan kakanya yang bernama Putri Pramodhawardhani. Karena kekalahan itu, Raja Balaputra Dewa lari ke kerajaan Sriwijaya.
4. Prasasti Ligor dari Kerajaan Sriwijaya. Prasasti ini dibuat sebagai tanda bahwa kerajaan Sriwijaya telah membangun ibu kota baru di Semenanjung Malaya yang bernama Ligor.
5. Prasasti Canggal dari kerajaan Mataram Hindu. Prasasti ini dibuat atas perintah Raja Sanjaya. Prasasti ini merupakan peringatan bahwa kerajaan Mataram Hindu berhasil didirikan oleh Raja Sanjaya di sekitar Jawa Tengah.
6. Prasasti Kalasan dari kerajaan Syailendra. Prasasti ini menyebutkan seorang raja dari dinasti Syailendra yang berhasil menunjuk Rakai Panangkaran untuk membuat sebuah bangunan suci untuk Dewi Tara dan sebuah biara untuk para pendeta.
7. Prasasti Mantyasih dari kerajaan Mataram. Prasasti ini dibuat atas perintah Raja Diah Balitung. Prasasti itu menyebutkan daftar raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Mataram, yaitu mulai dari Raja Sanjaya sampai Raja Diah Balitung.