Pengertian Ekosistem Dalam Biologi

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan komponen abiotiknya dalam satu kesatuan tempat hidup. Ekosistem tersusun atas satuan makhluk hidup. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan komponen abiotik.

– Komponen biotik (komponen makhluk hidup), misalnya tumbuhan, binatang dan mikroba.
– Komponen abiotik (komponen benda mati), misalnya air, tanah, udara dan energi.

 

Ekosistem tersusun atas satuan makhluk hidup, yaitu individu, populasi, dan komunitas. Ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan timbalik balik antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotiknya disebut ekologi.

Pengertian Ekosistem Menurut Para Ahli.
Menurut pendapat A.G. Tansley adalah suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat fungsi dan struktur. Struktur yang dimaksud dalam definisi ekosistem tersebut adalah berhubungan dengan keanekaragaman spesies (species diversity). Pada ekosistem yang memiliki struktur kompleks, maka akan memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi. Adapun fungsi yang dimaksud  dalam pengertian ekosistem ini berhubungan dengan siklus materi dan arus energi melalui komponen-komponen ekosistem.

 

Menurut Soemarwoto, Ekosistem yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Tingkatan organisme ini dapat dikatakan sebagai suatu sistem karena memiliki komponen-komponen dengan fungsi berbeda yang terkoordinasi secara baik, sehingga pada masing-masing komponen terjadi hubungan timbal balik terwujudkan dalam rantai makanan dan jaringan makanan yang pada setiap proses ini terjadi aliran energi dan siklus materi.

PELAJARI:  Bagian-bagian Sel Tumbuhan dan Fungsinya

Menurut UU Lingkungan Hidup Tahun 1997, Pengertian Ekosistem merupakan suatu tatanan kesatuan secara menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Unsur-unsur lingkungan hidu, baik unsur biotik maupun abiotik, benda mati maupun makhluk hidup, semuanya tersusun sebagai satu kesatuan dalam sekosistem yang masing-masing tidak bisa hidup sendiri, tidak bisa berdiri sendiri, melainkan saling berhubungan, saling berinteraksi, saling memengaruhi, sehingga tidak dapat dipisahkan.

Semua ekosistem, baik ekosistem terestrial (daratan) maupun akuatik (perairan) terdiri atas komponen komponen yang dapat dikelompokkan berdasarkan segi trofik dan segi struktur dasar ekosistem. Berdasarkan segi trofik, komponen biotik dalam ekosistem terdiri atas dua komponen, yaitu autotrofik dan komponen heterotrofik.

Berdasarkan segi struktur dasar ekosistem, semua ekosistem terdiri atas empat komponen antara lain komponen abiotik (nonhayati), komponen produsen, komponen konsumen (ada konsumen pertama, konsumen kedua, konsumen ketiga, dan mikrokonsumen), dan komponen pengurai (decomposer dan transformer).

Ekosistem sekaligus sebagai habitat (tempat hidup) organisme yang ada di dalamnya. Di dalam habitat, setiap organisme mempunyai cara tertentu untuk hidup. Cara hidup organisme seperti itu disebut relung atau niche yang menunjukkan peranan fungsional dan posisi organisme dalam ekosistem. Relung, yaitu posisi atau status organisme dalam suatu komunitas atau ekosistem tertentu.

PELAJARI:  3 Cara untuk Menghasilkan Variasi Baru dalam Pembelahan Meiosis

Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem ada dua macam, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Pengertian Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Ekosistem alami dapat dibedakan lagi menjadi dua, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan. Contoh ekosistem darat antara lain ekosistem hutan. Contoh ekosistem perairan antara lain ekosistem danau, rawa, dan laut. Pengertian Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat manusia. Contohnya adalah ekosistem waduk, kolam, akuarium, kebun, dan sawah.

Setiap komponen memiliki peranan tertentu yang membuat kehidupan dalam ekosistem seimbang. Ekosistem darat yang mancakup daerah yang luas disebut bioma. Semua ekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer (udara) yang melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia.

Semua ekosistem baik ekosistem teresterial (daratan) maupun ekosistem akuatik (perairan) terdiri atas komponen yang dapat dikelompokkan berdasarkan segi trofik atau nutrisi dan segi struktur dasar ekosistem. Pengelompokkan masing-masing komponen ekosistem dari tiap segi tersebut diuraikan di bawah ini.

PELAJARI:  Efek Rumah Kaca

Berdasarkan segi trofik atau nutrisi, maka suatu komponen biotik dalam ekosistem terdiri atas dua jenis, antara lain :

1. Komponen Autotrofik (autotrophic)
Pengertian Komponen Autotrofik adalah organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri berupa bahan organik yang berasal dari bahan-bahan anorganik dengan bantuan klorofil dan energi utama berupa radiasi matahari. Oleh karenanya klorofil yang terkandung dalam organisme termasuk ke dalam golongan autotrof dan pada umumnya ialah golongan tumbuhan. Pada komponen autrofik terjadi pengikatan energi radiasi matahari dan sintesis bahan anorganik menjadi bahan organik.

2. Komponen Heterotrofik (heterotrofhic)
Pengertian Komponen Heterotrofik adalah organisme yang hidupnya selalu memanfaatkan bahan organik sebagai bahan makanannya, bahan organik yang dimanfaatkan itu disediakan oleh organisme lain. Komponen heterotrofik memperoleh bahan makanan dari komponen autotrofik, yang kemudian sebagian anggota komponen ini menguraikan bahan organik kompleks ke dalam bentuk bahan anorganik yang sederhana. Oleh sebab itu dikatakan bahwa binatang, jamur, jasad renik termasuk kedalam golongan komponen heterotrofik.