Apa Bagian Mikroskop dan Fungsinya?

ASTALOG.COM –  Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.

Jenis Mikroskop Menurut Jumlah Lensanya

Menurut jumlah lensanya mikroskop bisa kita bagi menjadi dua, yaitu:

  • Mikroskop lensa okuler, yaitu mikroskop dengan lensa tunggal yang meruoakan mikroskop generasi pertama.
  • Mikroskop multi-lensa, yaitu mikroskop yang memiliki lensa lebih dari satu. Mikroskop ini merupakan hasil pengembangan mikroskop generasi pertama dan merupakan mikroskop yang lazim kita gunakan pada hari ini

Jenis Mikroskop Menurut Sumber Cahaya.

 

Menurut sumber cahayanya mikroskop juga dapat kita kelompokkan ke dalam dua jenis:

  • Mikroskop Cahaya. Mikroskop yang mempunya nama lain “Compound light microscope” merupakan mikroskop yang memanfaatkan pantulan cahaya matahari atau lampu untuk pencahayaan. Mikroskop ini memiliki tiga lensa utama yaitu lensa objektif, lensa okuler dan juga lensa kondesor. Dengan mikroskop ini kita mampu melihat objek seribu kali lebih besar dari ukuran aslinya.
  • Mikroskop Elektron. Merupakan mikroskop yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik sebagai pengontrol pencahayaan dan tampilan gambar. Mikroskop ini memiliki kemampuan yang lebih besar dibandingkan mikroskop cahaya. Mikroskop Elektron mampu memperbesar penampakkan sebuah objek satu juta kali lebih besar dari ukuran sebenarnya.
PELAJARI:  Keanekaragaman Hayati

Jenis Mikroskop Berdasarkan Tingkat Kerumitan Objek.

Berdasarkan tingkat kerumitan objek yang diamati, mikroskop dibagi menjadi dua:

  • Mikroskop sederhana. jenis yang satu ini umumnya digunakan di laboratorium sekolah.
  • Mikroskop Riset, merupakan jenis mikroskop yang digunakan para ahli dalam penelitian.
 

Sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis mikroskop yang sesuai bentuk dan kegunaannya. Seperti mikroskop pender, mikroskop digital, mikroskop ultraviolet, mikroskop medan gelap dan lainnya.

Cara Menggunakan Benda dengan Mikroskop Cahaya.

1. Letakkan mikroskop di atas meja pengamat. Pasang lensa okuler dengan perbesaran lemah, misalnya perbesaran 5 kali.
2. Putar makrometer ke arah belakang agar badan mikroskop terangkat.
3. Geser pemutar lensa agar lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada kedudukan segaris dengan arah datangnya cahaya. Gunakan lensa objektif dengan perbesaran lemah, misal 10 kali. Dengan demikian diperoleh perbesaran bayangan 10 x 5 = 50 kali.
4. Naikkan kondensor setinggi mungkin. Bukalah diafragma selebar mungkin agar cahaya yang masuk ke kondensor cukup.
5. Putar cermin ke arah sumber cahaya. jangan gunakan sumber cahaya matahari langsung. Lthat melalui lensa okuler dan putar-putar cermin sehingga diperoleh medan pandang yang terang.
6. Letakkan kaca benda (sediaan) di atas lubang meja mikroskop sedemikian sehingga sediaan dilalui cahaya dan kondensor.
7. Putar makrometer ke arah depan sehingga lensa objektif tepat berada di atas sediaan.
8. Amati sediaan dengan mendekatkan salah satu mata melalui lubang lensa okuler. Dengan mata tetap pada posisi, putarlah makrometer sampai diperoleh bayangan yang jelas. Bayangan yang tampak adalah bayangan benda dengan perbesaran 50 kali. Untuk memperoleh perbesaran kuat:
9. Amati dulu sediaan dengan perbesaran 50 kali. Kemudian gerakkan sediaan sedemikian sehingga bagian yang akan diamati berada di tengah-tengah medan pandang.
10. Gerakkan pemutar lensa sehingga lensa objektif dengan perbesaran 40 kali berada pada posisinya (sampai terdengar suara klik).
11. Dengan mata masih mengamafi sediaan, gerakkan mikrometer ke arah depan atau belakang sebingga diperoleh bayangan yang terang. Sekarang bayangan benda sediaan dapat dilthat dengan perbesaran 40 x 5 = 200 kali.

PELAJARI:  Kerjasama Antara Dua Negara Disebut?

Bagian-Bagian Mikroskop.

Lensa Objektik

Lensa Objektik merupakan  lensa yang paling dekat dengan objek yang akan diamati. Lensa Objektif berfungsi untuk memperbesar objek 10X, 40X dan 100X. Lensa Objektif menempel pada bagian revolver. Revolver berfungsi untuk memindahkan lensa objektif yang akan digunakan.

Lensa Okuler

Lensa Okuler merupakan lensa yang berfungsi untuk memperbesar objek 5X, 10X dan 12,5X. Lensa okuler terletak dekat dengan mata pengamat. Mikroskop yang memiliki satu lensa okuler yang disebut dengan mikroskop monokuler, sedangkan mikroskop yang memiliki dua lensa okuler disebut dengan mikroskop binokuler.

Tabung Mikroskop

Tabung Mikroskop berfungsi untuk menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif

Makrometer

Makrometer berfungsi untuk memfokuskan objek yang akan diamati dengan menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop dengan cepat.

PELAJARI:  Apa Perbedaan Genosom dan Autosom?

Mikrometer

Mikrometer berfungsi untuk memfokuskan objek yang akan diamati dengan menggerakkan lensa objektif scara perlahan atau halus.

Lensa Mikroskop

Lensa Mikroskop berfungsi untuk memegang mikroskop saat dibawa.

Penjepit Objek

Penjepit Objek berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati agar kaca preparat tidak bergerak saat diamati.

Meja Objek

Meja Objek berfungsi untuk meletakkan kaca preparat yang akan diamati.

Kondensor

Kondensor berfungsi untuk memfokuskan cahaya pada objek,

Diafragma

Diafragma berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang akan masuk.

Cermin

Cermin pada mikriskop terdiri atas cermin datar dan cermin cekung. Cermin berfungsi untuk memantulkan cahaya ke dalam diafragma agar objek dapat terlihat dengan jelas.

Kaki Mikroskop

Kaki Mikroskop berfungsi untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri di atas meja.

Teknik penting yang harus diperhatikan saat menggunakan mikroskop, yaitu perbesaran dan daya resolusi atau daya urai. Perbesaran merupakan perbandingan ukuran citra objek dengan ukuran yang sebenarnya. Sedangkan resolusi merupakan ukuran kejelasan citra jarak minimum yang dapat memisahkan dua titik sehingga yang tampak oleh mata telanjang sebagai satu bintang di langit, mungkin jika diresolusi oleh teleskop dapat dilihat sebagai bintang kembar.