ASTALOG.COM – Insecta sering disebut serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari kata heksa berarti 6 (enam) dan kata podos berarti kaki. Heksapoda berarti hewan berkaki enam. Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi dalam 25 ordo. Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali variasi dalam kelas insecta baik bentuk maupun sifat dan kebiasaannya
Dalam kelas heksapoda, ada sub kelas Pterygota dimana se set berada. Sedangkan ordo seset di tetapkan di ordo odonata yang memiliki ciri ciri sebagai berikut : mempunyai dua pasang sayap yang tidak dapat dilipat. Sayap depan dan belakang hampir sama. Tipe mulutnya mengunyah atau menggigit untuk memakan serangga lain. Jadi, serangga ini tertindak sebagai perdator. Serangga ini mempunyai mata faset yang besar. Abdomennya memanjang. Metamorfosis tidak sempurna sehingga tergolong hemimetabola. Telur diletakkan di dalam air, nimfa menetas dan hidup di dalam air.
Ciri-ciri Heksapoda
Ada beberapa ciri dari heksapoda antara lain:
Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut.
1. Kepala dengan:
a.Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus), dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
b.Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap, menjilat dan menggigit.
2. Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium)
3. Dada ( thorax ) terdiri atas tiga ruas, yaitu : Prothorax Mesothorax Metathorax
4. Pada segmen terdapat sepasang kaki.
Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan fungsinya,yakni :
a. Kaki untuk menggali ( anjing tanah )
b. Kaki untuk meloncat ( belalang )
c. Kaki untuk berenang ( kumbang air )
d. Kaki untuk pengumpil serbuk sari
e. Kaki untuk berjalan ( kumbang tanah )
f. Kaki untuk memegang ( belalang sembah )
Reproduksi Heksapoda atau Insecta
Hampir semua insecta bereproduksi secara seksual. Beberapa juga dapat bereproduksi secara aseksual. Siklus Hidup Serangga. Diagram ini merupakan siklus hidup nyamuk. Kebanyakan serangga memiliki siklus hidup yang sama.
Ketika telur insecta menetas, larva muncul. Larva makan dan tumbuh dan kemudian memasuki tahap pupa. Pupa adalah tahap yang dapat bergerak dan dapat terbungkus dalam kepompong. Selama tahap pupa, insecta berjalan melalui metamorfosis. Jaringan dan pelengkap dari larva terpecah dan mereorganisasi ke bentuk dewasa. Bagaimana transformasi seperti ini biasa berkembang? Metamorfosis sebenarnya sangat menguntungkan. Hal ini memungkinkan fungsi yang harus dibagi antara tahap kehidupan. Setiap tahap dapat berkembang adaptasi sesuai untuk fungsi-fungsi tertentu tanpa mempengaruhi adaptasi dari tahap lainnya.
Peran Heksapoda atau Insecta
Kebanyakan manusia berinteraksi dengan insecta setiap hari. Banyak dari interaksi ini tidak berbahaya dan sering luput dari perhatian. Namun, insecta menyebabkan manusia banyak kerugian. Mereka menyebarkan penyakit manusia. Misalnya, penyakit pes yang mematikan dari abad pertengahan yang disebarkan oleh kutu. Hari ini, jutaan orang meninggal setiap tahun akibat malaria, yang disebarkan oleh nyamuk. Insecta juga memakan tanaman kita. Kadang-kadang mereka melakukan perjalanan dalam kawanan besar yang benar-benar mengikis tanah semua bahan tanaman. Di sisi lain, kita bergantung pada insecta untuk makanan yang kita makan. Tanpa insecta untuk penyerbukan mereka, tanaman berbunga yang banyak kita tanam tidak bisa bereproduksi.