ASTALOG.COM – Istilah flora sebenarnya diambil dari bahasa latin , yaitu “Flora” yang diambil dari nama seorang dewi pelindung bunga dan taman serta dewi kesuburan dalam Mitologi Romawi. Flora merupakan khazanah segala macam jenis tanaman atau tumbuhan. Flora dikelompokkan sebagai biota.
Klasifikasi Flora
Pengelompokan tumbuhan ke dalam flora biasanya didasarkan pada wilayah, periode, lingkungan tertentu, atau iklim. Wilayah-wilayah yang berbeda secara geografis, misalnya pegunungan dibandingkan dataran, biasanya memiliki jenis flora yang berbeda.
Flora juga bisa merujuk pada suatu periode waktu tertentu, misalnya saja flora fosil, yang memuat jenis-jenis tumbuhan yang didapati dalam bentuk fosil dari kurun waktu sejarah tertentu di masa lalu. Sementara itu flora lainnya biasa didefinisikan berdasarkan lingkungan, keadaan, atau sifat yang khusus, antara lain:
- Flora asli, yaitu tumbuhan yang asli, yang hidup di suatu wilayah tertentu.
- Flora tanaman (pertanian dan hortikultura), yaitu mencakup semua tumbuhan yang ditanam atau dibudidayakan oleh manusia.
- Flora gulma, yaitu jenis-jenis tumbuhan yang tidak diinginkan tumbuh di lahan pertanian atau tempat lain, yang disusun dan dipelajari dalam kaitannya dengan upaya memberantas atau mengendalikan tumbuhan tersebut. Kini, flora serupa ini bisa dibedakan lebih lanjut atas jenis-jenis tumbuhan pengganggu (gulma), jenis-jenis invasif, serta jenis-jenis asing (eksotik).
Faktor-faktor Penyebab Keanekaragaman Flora
Keanekaragaman flora di suatu wilayah tidak terlepas dari dukungan kondisi di wilayah itu. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis, dimana banyak curah hujan dan sinar matahari, dan ada yang hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan lembab. Dukungan kondisi suatu wilayah terhadap keberadaan flora dapat berupa faktor-faktor fisik (abiotik) dan faktor non fisik (biotik) yang meliputi:
1. Faktor-faktor Fisik (Abiotik)
- Iklim. Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban udara, dan angin sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap makhluk di dunia. Faktor suhu udara berpengaruh terhadap berlangsungnya proses pertumbuhan fisik tumbuhan. Sinar matahari sangat diperlukan bagi tumbuhan hijau untuk proses fotosintesis. Kelembaban udara berpengaruh pula terhadap pertumbuhan fisik tumbuhan. Sedangkan angin berguna untuk proses penyerbukan. Faktor iklim yang berbeda-beda pada suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhannya juga berbeda. Tanaman di daerah tropis memiliki banyak jenis, subur, dan selalu hijau sepanjang tahun karena bermodalkan curah hujan yang tinggi dan sinar matahari yang cukup.
- Air. Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan. Jenis flora di suatu wilayah sangat berpengaruh pada banyaknya curah hujan di wilayah tersebut. Flora di daerah yang kurang curah hujannya maka keanekaragaman tumbuhannya juga kurang dibandingkan dengan flora di daerah yang banyak curah hujannya.
- Tanah. Tanah banyak mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan bagi pertumbuhan flora di dunia. Kadar kimiawi berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah. Keadaan struktur tanah berpengaruh terhadap sirkulasi udara di dalam tanah sehingga memungkinkan akar tanaman dapat bernafas dengan baik. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah.
- Ketinggian. Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya dilihat dari ketinggiannya dari permukaan laut (elevasi). Semakin tinggi suatu daerah, maka suhunya semakin dingin. Demikian juga sebaliknya, bila lebih rendah, berarti suhu udara di daerah tersebut lebih panas. Oleh sebab itu ketinggian permukaan bumi besar pengaruhnya terhadap jenis dan persebaran tumbuhan. Daerah yang suhu udaranya lembab dan basah di daerah tropis, maka tanamannya lebih subur dari pada daerah yang suhunya panas dan kering.
2. Faktor-faktor Non Fisik (Biotik)
- Manusia. Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Manusia dapat menyebarkan tumbuhan dari suatu tempat ke tempat lainnya.
- Hewan. Hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora, misalnya serangga dalam proses penyerbukan, serta kelelawar, burung, tupai dalam penyebaran biji tumbuhan.
- Tumbuhan. Peranan faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan.
2 Kelompok Besar Persebaran Flora di Indonesia
1. Indonesia Bagian Barat
- Jenis meranti-merantian sangat banyak
- Terdapat berbagai jenis rotan
- Tidak terdapat hutan kayu putih
- Jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) sedikit
- Jenis tumbuhan sagu sedikit
- Terdapat berbagai jenis nangka
2. Indonesia Bagian Timur
- Jenis meranti-merantian hanya sedikit
- Tidak terdapat berbagai jenis rotan
- Terdapat hutan kayu putih
- Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa, khususnya di Papua
- Banyak terdapat tumbuhan sagu
- Tidak terdapat jenis nangka