ASTALOG.COM – Bila kamu pernah mendengar istilah diktiosom, badan golgi, kompleks golgi maupun aparatus golgi, sebenarnya semua menunjukkan organel yang sama. Organel ini dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Tidak perlu mengguakan mikroskop elektron untuk mengamatinya.
Karena strukturnya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Karena memiliki fungsi yang berhubungan dengan ekskresi sel, maka salah satu organel yang mengandung banyak diktiosom adalah ginjal. Meskipun demikian, organel ini mempunyai struktur yang sama hampir semua sel eukariotik, dengan jumlah antara 10 hingga 20 buah setiap selnya.
Untuk mengoptimalkan fungsi sekresi sel, badan golgi bekerja sama dengan retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma membantu proses penampungan dan penyaluran protein ke golgi. Protein tersebut selanjutnya direaksikan dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein, hasil reaksi ini dibawa ke luar sel. Kemampuan membawa hasil ke luar sel inilah yang membuat badan golgi mempunyai nama lain organel sekretori.
Aparatus Golgi merupakan organel yang hadir dalam sebagian besar sel eukariotik, yang merupakan sel-sel yang mengandung struktur internal. Hal ini umumnya dianggap sebagai kemasan sel dan pusat pengolahan. Sel menghasilkan banyak molekul yang berbeda, seperti lemak dan protein. Setelah mereka diproduksi, mereka akan dikirim ke aparatus Golgi di mana mereka dimodifikasi, dikemas, dan dikirim. Aparatus Golgi umumnya diibaratkan dengan kantor pos.
Aparatus Golgi terdiri dari tumpukan struktur membran yang dikenal sebagai cisternae. Ada biasanya 4-8 cisternae di setiap aparatus. Setiap bagian tunggal dari cisternae, yang dikenal sebagai cisterna, adalah disc membran pipih yang mengandung enzim yang digunakan untuk memodifikasi molekul. Seluruh struktur terletak antara retikulum endoplasma, atau “pabrik sel,” dan membran sel. Posisi dan struktur aparatus Golgi memungkinkan bahan diproduksi dalam retikulum endoplasma akan segera diproses dan “dikirim” dari membran sel.
Enzim di Badan Golgi
Ada banyak enzim yang ditemukan pada badan golgi. Diantaranya adalah:
1. Glikosiltransferase, berfungsi sebagai katalisator transfer glukosa dari carier UDP ke protein yang sesuai dengan manfaatnya. Kesimpulan ini diambil setelah para peneliti menemukan bahwa setengah dari seluruh aktifitas glikosiltransferesa terjadi pada badan golgi. Tujuan dari keberadaan enzim tanda adalah untuk membedakan badan golgi dari organel-organel lain di dalam sel.
2. Sulfo dan gliosiltransferase yang berfungsi untuk biosintesis glikolipida.
3. Oksidoreduktase.
4. Fosfatase.
5. Kenase.
6. Mamnosidase.
7. Transferasa untuk membantu sintesis fosfolisida.
8. Fosfolifase.
Selain itu, para ahli mencoba menemukan enzim tanda pada badan golgi, caranya adalah dengan melihat aktivitas enzim-enzim pada organel-organel lainnya dan kemudian membandingkan dengan aktivitas apparatus golgi.Kesimpulan dari penelitian tersebut menyebut bahwa glikosiltransferase adalah enzim tanda pada badan golgi.
Selain memiliki enzim tanda, komposisi lipid pada badan golgi juga berbeda disbanding organel-organel lainnya.. Komposisi lipid atau lemak pada badan golgi bersifat intermediate. Artinya badan golgi merupakan transisi diantara dua organel lain, yaitu retikulum endoplasma dan juga membran plasma.
Fungsi Badan Golgi
Sel mensintesis sebagian besar makromolekul. Badan golgi merupakan bagian yang berperan penting dalam memodifikasi, menyortis, dan mengemas makromolekul yang kemudian akan disekresi oleh sel atau akan digunakan di dalam sel. Selain itu, badan golgi juga memodifikasi protein yang dikeluarkan oleh retikulum endoplasma kasar, terlibat dalam pengangkutan lipid di sel, dan penciptaan lisosom. Fungsi badan golgi mirip kantor pos; mempaketkan dan melabel item dan kemudian mengirimnya ke organel sel lainnya. Selain itu, fungsi badan golgi adalah sebagai berikut:
1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
2. Tempat sintesis polisakarida seperti mukus, selulosa, hemiselulosa, dan pektin (penyusun dinding sel tumbuhan).
3. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
4. Membentuk kantong sekresi untuk membungkus zat yang akan dikeluarkan sel, seperti protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
5. Membentuk dinding sel tumbuhan.
6. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
7. Tempat untuk memodifikasi protein.
8. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel.
9. Untuk membentuk lisosom.
10. Membentuk Akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur, dan lisosom.