ASTALOG.COM – Tanah berasal dari proses penghancuran batuan yang telah lapuk. Tanah merupakan sumber penghidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tanah dapat diolah menjadi lahan pertanian untuk menghasilkan bahan-bahan pemenuhan kebutuhan hidup. Hasil pertanian dapat kita olah menjadi bahan makanan, pakaian dan obat-obatan.
Tanah terdiri dari beberapa lapisan. Bagian-bagian tanah pada setiap lapisan memiliki tingkat kesuburan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut disebabkan karena bahan-bahan yang terkandung di dalam tanah tidak sama. Lapisan-lapisan tanah antara lain sebagai berikut:
* Tanah Lapisan Atas.
Tanah lapisan atas disebut juga top soil, tebalnya antara 10 s.d 30 cm, warnanya gelap, coklat kehitaman. Lapisan ini merupakan lapisan paling subur, sehingga merupakan areal paling optimal guna menunjang kehidupan tumbuhan. Semua komponen tanah ada pada lapisan ini.
* Tanah Lapisan Bawah atau Lapisan Tengah.
Lapisan ini sering dinamakan tanah cadas, warnanya lebih cerah daripada top soil. Tebalnya 50 s.d 60 cm. Kesuburan pada lapisan ini sudah berkurang.
* Batuan Induk.
Batuan induk merupakan batuan asal tanah. Batuan induk warnanya kemerah-merahan atau putih kelabu. Lapisan ini mudah pecah tetapi sulit sekali ditembus akar tanaman. Di lereng-lereng gunung banyak sekali kita jumpai jenis lapisan tanah ini.
Batuan induk sifatnya pejal dan merupakan lapisan tanah yang paling bawah. Lapisan ini didominasi oleh batuan pecah yang berukuran besar sebelum akhirnya lapuk menjadi batuan yang lebih kecil.
Tanah tidak hanya terdiri atas satu lapisan saja. Susunan lapisan tanah terdiri atas: humus, lempung, geluh pasir, dan kerikil. Tanah yang baik adalah tanah yang banyak mengandung humus dan memiliki perbandingan bagian pasir, geluh, dan lempung yang sama. Tanah yang mengandung humus pada umumnya berada di dataran rendah dengan aliran air yang cukup.
Proses penyuburan tanah sangat bergantung pada makhluk hidup yang ada di dalam tanah. Hewan yang sangat berguna untuk proses penyuburan tanah adalah cacing, mikroba, dan binatang-binatang kecil lainnya. Mereka membentuk lubang dan mengatur pertukaran air dan udara di dalam tanah.
Hewan-hewan tadi mengubah sisa-sisa daun, ranting, batang, akar, dan sisa binatang yang telah membusuk menjadi humus. Mereka bernapas dan mencari makanan kesana kemari di dalam tanah sehingga tanah menjadi gembur.
5 Lapisan Tanah Beserta Simbolnya.
1. Lapisan O.
Merupakan lapisan paling atas yang didominasi oleh bahan organik. Sebagian besar lapisan O terdiri humus atau bahan yang terdekomposisi. Tebal lapisan ini sekitar 5 cm. Lapisan ini merupakan lapisan tanah paling subur.
2. Lapisan A (top soil).
merupakan lapisan di bawah lapisan O lapisan ini berwarna lebih gelap daripada lapisan tanah di bawahnya. Lapisan ini terdiri dari campuran bahan organik dan bahan mineral. Selain itu, aktivitas biologi dan hewan maupun organisme (seperti cacing tanah, nematoda, atau jamur) dapat ditemui di lapisan ini. Tebal lapisan ini sekitar 10 cm.
3. Lapisan B.
Merupakan lapisan tanah di bagian tengah yang mudah tercucui oleh air, terutama jika tidak ada tumbuhan d permukaannya. Hal ini dapat terjadi karena ketiadaan akar-akar tumbuhan yang bersifat mengikat lapisan tanah A (topsoil). Lapisan B ini miskin materi organik serta berwarna kecoklatan atau kemerahan. Tebal lapisan ini sekitar 30 cm.
4. Lapisan C (sub soil).
Merupakan lapisan yang mengandung beberapa batuan yang belum mengalami peroses pelapukan. Selain itu, lapisan ini kaya akan unsur unsur besi, almunium, dan senyawa mineral lain yang terikat oleh tanah liat. Tebal lapisan ini sekitar 45 cm.
5. Lapisan R (red rock).
Yaitu lapisan paling dasar dan merupakan lapisan paling dasar dan merupakan lapisan batuan induk yang sangat keras, serta sulit digali oleh tangan. Contoh batuan dasar di lapisan R antara lain granit dan basal.