Apa yang Dimaksud dengan Kitab-kitab Allah

ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Kitab Allah (Bahasa Arab: كتاب الله, Kitabullāh) adalah catatan-catatan yang difirmankan oleh Allah kepada para nabi dan rasul. Umat Islam diwajibkan meyakininya, karena mempercayai kitab-kitab selain Al Qur’an sesuai dengan salah satu Rukun Iman. Jumlah kitab yang telah diturunkan sebanyak 114 kitab suci.

Kitab yang diturunkan oleh Allah SWT ada 4 yakni Taurat, Zabur, Injil dan Al Qur’an. Sebagai umat Muslim, kita wajib mengimani kitab-kitab tersebut bahwa pernah diturunkan oleh Allah SWT kepada para nabi dan rasulnya.

 

Kumpulan Kitab Allah
Berikut adalah kitab-kitab yang di turunkan oleh Allah SWT

1. Kitab Taurat
Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani yang memiliki arti instruksi. Kitab Taurat ini menjadi salah satu kitab suci yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa as, sebagai petunjuk dan bimbingan untuknya serta bagi Bani Israil.

 

Isi kitab Taurat dikenal dengan Ten commandements (10 hukum) atau sepuluh firman yang diterima oleh Nabi Musa as di atas Bukit Tursina (Gunung Sinai). Sepuluh hukum tersebut berisikan asas keyakinan/akidah dan asas kebaktian/syari’ah, seperti :
Hormati dan cintai Allah saja
Sebutkan nama Allah dengan hormat
Kuduskan hari Tuhan (hari ke 7 atau hari Sabtu)
Hormati ibu dan bapakmu
Jangan membunuh
Jangan berbuat cabul
Jangan mencuri
Jangan berdusta
Jangan ingin berbuat cabul
Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal

PELAJARI:  Pengertian Hadist Fi'liyah

2. Kitab Zabur
Kitab Zabur berasal dari zabara-yazburu-zabr yang memiliki arti menulis. Dalam makna yang asli, adalah kitab yang tertulis. Dalam bahasa Arab biasa dikenal dengan sebutan mazmur, dan dalam Bahasa Ibrani disebut dengan mizmar, yakni nyanyian rohani yang dianggap suci.

Sebagian ulama menyebutnya mazmur yakni salah satu Kitab suci yang diturunkan sebelum Al Quran (selain Taurat dan Injil). Zabur ini merupakan kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada kaum Bani Israil melalui utusannya yakni Nabi Daud as.

Kitab Zabur berisikan kumpulan ayat yang dianggap suci. Ada 150 surat dalam Kitab Zabur yang tidak mengandung hukum namun hanya berisi nasihat, hikmah, pujian dan sanjingan kepada Allah SWT.

PELAJARI:  Jelaskan yang Dimaksud Kaum Anshar

Nyanyian rohani dalam garis besar yang disenandungkan oleh Nabi Daud as dalam Kitab Zabur terdiri atas 5 macam :
Nyanyian untuk memuji Tuhan
Nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur
Ratapan-ratapan jamaah
Ratapan dan doa individu
Nyanyian untuk raja

3. Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa as. Kitab Injil yang asli memuat keterangan benar dan nyata, yakni perintah Allah SWT agar manusia mengesakanNya dan tidak untuk menyekutukanNya.

Adapula penjelasan bahwa di dalam Kitab Injil ini memuat keterangan bahwa akan ada di akhir zaman, lahir Nabi terakhir dan penutup para nabi dan rasul yakni Ahmad atau Muhammad SAW.

Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai petunjuk dan cahaya peerang bagi manusia. Kitab Injil sebagaimana dijelaskan pada Al Qur’an bahwa Isa as untuk mengajarkan tauhid kepada umatnya ataupun para pengikutnya.

PELAJARI:  Nama Lain Surah Al - Maidah

4. Kitab Al Qur’an
Al Qur’an ini diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Al Qur’a tidak diturunkan sekaligus, akan tetapi secara berangsur-angsur.

Waktu turun Al Qur’an kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun, 2 bulan, 22 hari. Terdiri atas 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat dan 325.345 huruf.

Wahyu pertama adalah surat Al Alaq ayat 1-5 yang diturunkan pada malam 17 Ramadan tahun 610 Masehi di Gua Hira, saat Nabi Muhammad SAW sedang berkhalwat. Dengan diterimanya wahyu yang pertama ini, Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, yakni manusia pilihan Allah SWT yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya. Dan mulai pada saat itu, Rasulullah SAW diberikan tugas oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalahNya kepada seluruh umat manusia.

Al Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW ini menghapus sebagian syariat yang ada pada kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan zaman.