Sebutkan Macam-Macam Pelapukan

ASTALOG.COM – Pelapukan adalah peristiwa penghancuran atau pengrusakan atau pelepasan bagian bagian batuan oleh zat zat penghancur. Proses pelapukan ini dimulai dari bagian yang paling luar, kemudian ke bagian yang lebih dalam. Pelaku proses pelapukan batuan terdiri atas benda mati dan makhluk hidup (fisik, kimiawi dan biologis).

Dalam proses pelapukan terdapat dua faktor penting yang mempengaruhi yaitu batuan yang akan lapuk dan tenaga pelapukan. Berdasarkan batuan atau daerah yang akan lapuk, kecepatan proses pelapukan ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut:

 

– Tingkat kekuatan atau kekompakan batuan.
– Kemiringan lereng atau topografi.
– Keadaan vegetasi atau tumbuhan yang ada.
– Unsur kimia yang terkandung dalam batuan, dan lain-lain.

Sedangkan jika ditinjau dari tenaga yang menyebabkan terjadinya pelapukan, kecepatan proses pelapukan ditentukan oleh faktor faktor sebagai berikut:

 

– Tempratur, jika tenaga pelapuknya cahaya matahari.
– Unsur kimia yang terkandung, jika tenaga pelapuknya zat kimia.
– Kekuatan tenaga pelapuk, misal kekuatan aliran air, kecepatan angin, dan aliran gletser.
– Organisme yang merusak atau melakukan pelapukan, dan lain lain.

Macam Macam Pelapukan.
Pelapukan ada bermacam macam, jika ditinjau berdasarkan prosesnya dibedakkan menjadi tiga yaitu:

PELAJARI:  Dampak Pengambilan Terumbu Karang Secara Belebihan

1. Pelapukan Kimia.
Pelapukan Kimia adalah proses penghancuran batuan dengan mengubah susunan kimia batuan yang terlapukkan. Pelapukan kimia juga dikenal dengan istilah dekomposisi pelapukan kimia berdasarkan zat pelapuknya dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

– Proses Oksidasi.
Proses oksidasi yaitu Proses pelapukan kimia oleh zat oksigen. Contoh proses oksidasi yaitu besi yang bereaksi dengan oksigen akan mengalami karatan atau lapuk.
– Proses Hidrolis.
Proses hidrolisa yaitu proses pelapukan kimia oleh air. Proses hidrolisa ini banyak terjadi di daerah kapur, batu kapur bereaksi dengan air akan hancur atau leleh membentuk endapan kalsium karbonat seperti terjadinya stalagmit dan stalagtit, goa goa kapur, doline, dan lain lain.

2. Pelapukan Fisik (Mekanik).
Pelapukan mekanik atau fisik adalah penghancuran masa batuan yang disebabkan oleh tenaga fisik, sedang susunan kimanya tetap. Pelapukan fisik juga disebut dengan isitilah pelapukan mekanik. pelapukan fisik atau mekanik ini terutama disebabkan oleh perbedaan tempratur, arus air, kekuatan angin, ombak, dan lain sebagainya. Berikut adalah Beberapa contoh pelapukan fisik atau mekanik antara lain:

– Pelapukan Fisik oleh Temperatur.
Suhu yang sangat tinggi pada siang dan suhu dingin di malam hari, dapat menghancurkan batuan. Pada daerah gurun waktu siang hari udara sangat panas, sehingga batuan mengalami pemuaian yang sangat besar. Sedangkan pada waktu malam hari udara sangat dingin, sehingga batuan mengalami penyusutan yang sangat besar.

Setiap hari terjadi muai susut terus menerus akhirnya batuan tersebut pecah menjadi pasir (lapuk). Pelapukan fisik oleh temperatur ini cepat terjadi terutama pada daerah yang amplitudo harinya besar. Amplitudo harian artinya perbedaan suhu pada siang hari dan malam hari.

– Pelapukan Fisik oleh Air.
Air baru bisa menjadi tenaga pelapuk batuan setelah mengalami gerakan atau pemuaian contohnya seperti : membeku, mengalir, berbentuk gelombang. dan lain sebagainya.

-Gelombang atau ombak laut menghancurkan batuan di pantai terjal, sehingga batuan hancur menjadi pasir. Proses pelapukan oleh ombak laut ini juga disebut dengan istilah abrasi.

– Aliran air sungai yang mengikis permukaan tanah, menyebabkan tanah lepas-lepas dan kemudian terbawa aliran air. Proses pelapukan fisik yang dilakukan oleh air mengalir ini disebut dengan nama Erosi.

– Gletser atau gumpalan es yang menuruni lereng akan mengikis daerah yang dilalui, sehingga tanah atau batuan kepas kepas dan terbawa aliran gletser.

3. Pelapukan Organik
Pelapukan organik adalah pelapukan batuan yang disebabkan oleh makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Contoh pelapukan organik yaitu akar tumbuhan yang menghunjam ke tanah mengangkat batuan, lalu batuan tersebut pecah. Hewan hewan kecil yang membuat lubang lubang di batuan juga bisa menyebabkan hancurnya batuan. Dan selain contoh tersebut masih banyak contoh lainya.