ASTALOG.COM – Pusat-pusat perdagangan di Laut Tengah merupakan salah satu bagian kawasan yang memiliki tingkat kesibukan dan keramaian yang tinggi dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran kuno dunia. Di kawasan ini terdapat beberapa kota dan pelabuhan dagang utama, seperti:
- Konstantinopel: terletak di tepi pantai Laut Marmara di dekat Selat Bosporus dan merupakan kota transit rempah-rempah pertama di sekitar Laut Tengah yang mengenal barang-barang antara Eropa-Asia.
- Alexandria: terletak di Mesir dan terkenal sebagai kota transit rempah-rempah kedua di Laut Tengah.
- Venisia dan Genoa: 2 kota dagang yang terletak di pantai Laut Adriatik dan Laut Liguria. Kedua kota tersebut berperan sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal dari Eropa yang akan berlayar ke Konstantinopel atau ke Alexandria untuk membeli rempah-rempah.
- Allepo: terletak di Syria yang berfungsi sebagai persinggahan sementara bagi pedagang-pedagang Asia yang akan menuju Konstantinopel.
Kota-kota dagang di sekitar Laut Tengah pada umumnya merupakan kota otonom, artinya kota yang memperoleh banyak keleluasaan untuk mengatur dirinya sendiri dalam bidang politik, ekonomi, pemerintahan dan lain-lain. Di kota-kota itu biasanya terdapat banyak saudagar kaya dan kaum bangsawan yang berupaya menghidupkan dan mendukung kegiatan ekonomi. Para raja dan kaum gereja pun tidak ketinggalan menciptakan pola kerja sama dengan para saudagar dan bangsawan dalam melahirkan dan memajukan kota.
Selain itu, banyaknya pedagang luar yang singgah di pelabuhan turut pula meramaikan dan memajukan kota. Tidak mengherankan apabila masyarakat pedesaan berbondong-bondong melakukan urbanisasi ke kota-kota dagang di sekitar Laut Tengah ini dengan tujuan memperbaiki kesejahteraan hidupnya.
Peran Pusat-pusat Perdagangan di Laut Tengah
Kemajuan yang diperoleh kota-kota dagang di sekitar Laut Tengah rupanya tidak terlepas dari kota-kota dagang lain di sekitarnya. Kota-kota dagang utama di Eropa bagian selatan mempunyai jalinan ekonomi dengan kota-kota pelabuhan dagang di Eropa bagian utara atau kota-kota pedalaman Eropa. Tidak jarang pula negeri-negeri tersebut mendatangi langsung pusat rempah-rempah di Laut Tengah, yaitu Konstantinopel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa peran pusat-pusat perdagangan di Laut Tengah adalah sebagai berikut:
- Pintu gerbang penghubung kegiatan perdagangan dan pelayaran kuno Asia-Eropa.
- Pengumpul, penyedia, dan pemasok barang-barang kebutuhan bangsa-bangsa Eropa, terutama rempah-rempah.
- Sebagai kota transit bagi para pedagang yang akan melakukan perjalanan lebih lanjut.
- Pemberi sarana tumbuhnya hubungan persahabatan dan kerja sama antarkota-kota dagang.
Jalur Perdagangan dan Pelayaran Asia – Eropa Sampai Abad 18M
1. Jalur Jalan Sutera
- Dari Cina menuju jalur utara Lembah Tarim melewati Komul, Almalik, dan sampai ke Tashken.
- Dari Cina menuju jalur selatan Lembah Tarim melewati Cercen, Chotan, Yarkend, Kasygar, hingga Tashken.
2. Jalur Laut di Asia dan Pusat-pusat Perdagangannya
- Asia Bara: Aden, Maskate, Sokotta, Basrah, Ormuz, Alexandria, Allepo.
- Asia Selatan: Cambay, Goa, Calicut, Negapatam, dan Benggala.
- Asia Tenggara: Chittagong, Pegu, Kra, Pattani, Malaka, Samudera Pasai, Johor, Brunei, Manila, Ternate Tidore.
- Asia Timur: Kanton, Fuchow, Hangow, Hantseng, Nagasaki, Osaka, Yedo.
3. Jalur Pusat-pusat Perdagangan di Sekitar Laut Tengah dan Eropa
- Asia – Laut Arab – Teluk Persia – Allepo – Konstantinopel.
- Asia – Laut Merah – Alexandria.