Arti Penting Pembelahan Meiosis bagi Makhluk Hidup

ASTALOG.COM – Pembelahan meiosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan haploid (n) yang berasal dari sel induk diploid (2n). Pada kejadian ini, setiap sel anakan mempunyai separuh kromosom sel induk. Reproduksi seksual mencakup pembentukan gamet-gamet (gametogenesis) dan pembuahannya (fertilisasi). Gametogenesis berlangsung di dalam alat reproduksi (gametangium). Gamet bersifat haploid (n) tetapi berasal dari sebuah sel induk diploid (2n).

Berdasarkan hal tersebut, pembentukan gamet harus didahului dengan pembelahan reduksi dari jumlah kromosom dan pembelahan ini disebut dengan meiosis. Berbeda dengan mitosis, pembelahan meiosis berlangsung dalam 2 fase yang masing-masing terbagi menjadi 4 tahap, yaitu

  1. profase
  2. metafase
  3. anafase
  4. telofase

Fase Pembelahan Meiosis

 

1) Meiosis I

  1. Profase I merupakan suatu fase dimana kromosom-kromosom homolog membentuk pasangan, yang dinamakan bivalen. Proses berpasangannya kromosom homolog dinamakan sinapsis. Kemudian setiap anggota bivalen membelah memanjang, sehingga terbentuklah 4 kromatid. Ke-4 kromatid pada satu bivalen dinamakan tetrad. Selama sinapsis, dapat terjadi pindah silang (crossing over), yaitu peristiwa penukaran segmen dari kromatid-kromatid dalam sebuah tetrad.
  2. Metafase I merupakan suatu fase dimana bivalen-bivalen menempatkan diri di bidang tengah dari sel secara acakan (random). Pasangan kromosom (bivalen) menjadi diatur pada pelat metafase dan melekat pada meiosismembentuk poros sepenuhnya sekarang. Para sentriol berada di kutub yang berlawanan dari sel. Pasangan kromosom homolog (yang bivalen), sekarang sebagai melingkar erat dan kental karena mereka akan berada dalam meiosis, menjadi diatur pada pesawat berjarak sama dari kutub disebut pelat metafase. Spindle serat dari satu kutub sel melekat pada satu kromosom masing-masing pasangan, dan spindle serat dari kutub berlawanan melekat pada kromosom homolog.
  3. Anafase I merupakan suatu fase dimana Kromosom homolog yang mengadakan sinapsis mulai bergerak untuk berpisah. Kromatid-kromatid serupa yang menyusun tiap kromosom tetap berhubungan pada daerah sentromer. Daerah kromosom tersebut dalam tiap bivalen menjauhkan diri dan bergerak ke kutub spindel yang berlawanan letaknya. Artinya, setiap kromosom masih tersusun atas dua kromatid yang masih berhubungan pada daerah sentromer.
  4. Telofase I merupakan suatu fase dimana dinding nukleus dan nukleolus terbentuk lagi, jumlah kromosom haploid terdapat dalam nukleus yang baru dibentuk. Tiap kromosom terdiri dari 2 kromatid. Apabila kita menghitung banyaknya kromatid, maka dapat diambil kesimpulan bahwa reduksi jumlah kromosom belum berlangsung secara sempurna. Akibatnya terdapatlah 2 genom, yaitu 2 set gen atau informasi genetik yang lengkap.
PELAJARI:  Apa Keuntungan Tinggal di Daerah Beriklim Tropis?

2) Meiosis II

  1. Profase II merupakan suatu fase dimana serabut-serabut gelendong terbentuk lagi.
  2. Metafase II merupakan suatu fase dimana sentromer-sentromer menempatkan diri di tengah sel.
  3. Anafase II merupakan suatu fase dimana sentromer dari tiap kromosom membelah, kromatid-kromatid memisahkan diri dan bergerak ke kutub yang berlawanan dan merupakan kromosom.
  4. Telofase II merupakan suatu fase dimana proses sitokenesis berlangsung lagi, diikuti dengan terbentuknya dinding inti.

Arti Penting Pembelahan Meiosis bagi Makhluk Hidup

 

Meiosis adalah fase dalam reproduksi seksual organisme, di mana pembelahan sel berlangsung. Ini sangat penting, karena pembelahan meiosis menciptakan keragaman genetik dalam populasi. Pada meiosis, selama pembentukan gamet pada hewan dan spora pada tumbuhan, jumlah kromosom berkurang setengah. Kromosom ini mengandung rantai DNA dasar.

PELAJARI:  Tokoh yang Dinobatkan Sebagai Bapak Ilmu Ekonomi Adalah?

Dalam pembelahan sel mitosis, sel-sel baru genetik identik dengan sel induk yang dihasilkan. Sementara itu, pembelahan meiosis bertanggung jawab untuk meningkatkan variasi genetik dalam populasi. Oleh karena itu, dalam meiosis, karakteristik kromosom induk digabungkan dengan karakteristik kromosom keturunan, yang akhirnya menghasilkan satu set baru dan unik dari kromosom. Kromosom ini mengandung rantai DNA dasar, yang menentukan karakteristik fisik dan genetik anak. Hal ini memungkinkan individu untuk menghasilkan fisik dan keturunan genetik unik. Karena itu, keragaman genetik tinggi populasi dipertahankan.

Jadi, tugas utama pembelahan meiosis adalah:

  • Memproduksi gamet haploid untuk mempertahankan jumlah diploid spesies, dari generasi ke generasi.
  • Crossing-over yang menyatukan kombinasi gen baru dari kromosom.
  • Sebuah mekanisme untuk membandingkan 2 salinan dari setiap kromosom disediakan dengan tujuan koreksi kesalahan atau memperbaiki.
PELAJARI:  Aktivitas Manusia yang Menunjukkan Adanya Keterikatan dengan Kondisi Geografis di Lingkungannya