ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Bromelia adalah kelompok tanaman yang bernaung di bawah keluarga Bromeliaceae yang terdiri atas sekitar 3000 spesies dan ratusan hingga ribuan hibrida. Asal muasal tanaman yang salah satunya adalah nanas yang berasal dari Amerika. Tercatat hanya satu yang habitat nya di Afrika, yaitu Pitcairnia Feliciana.
Saat ini ada beberapa macam tanaman hias bromelia yang sudah bisa diperoleh di nursery atau kios penjual tanaman. Di alam, ada sekitar 4.000 jenis bromelia, tapi hanya 50 jenis yang bernilai komersial sebagai tanaman hias. Beberapa di antaranya sudah mengalami perkawinan silang sehingga tampilannya begitu menawan dan menarik hati bagi siapa saja.
Genus dan jenis bromelia yang bernilai komersial, antara lain; Guzmania (10 spesies), Vriesia (6 spesies), Neoregelia (3 spesies), Aechmea (4 spesies), Ananas (2 spesies), Tillandsia (3 spesies), Cryptanthus (20 spesies), Nidularium, Billbergia, Dyckia, Bromelia dan Puya. Dari sekian banyak spesies yang bernilai komersial tersebut, telah dilahirkan banyak varietas yang sulit dideskripsikan lagi. Beberapa varietas sulit sekali dibedakan antara satu varietas dengan varietas lainnya. Indikator pembeda bisa dilihat dari bentuk, ukuran dan cara pembungaan.
Bromelia memiliki bentuk unik dan warna bunga yang mencolok berada di antara hijau helai-helai daunnya, adalah daya tarik utama bromelia. Warna daun dan bunganya cemerlang hampir di segala musim. Bunga bromelia bisa bertahan satu sampai tiga bulan. Rata-rata sebuah bromelia memiliki 40 helai daun yang bagian ujungnya melengkung. Pada beberapa spesies bagian daunnya terdapat gerigi, sedangkan pada spesies lainnya lembut, tanpa gerigi.
Bromelia bisa ditanam tunggal di dalam pot, bisa pula disusun membentuk koloni. Pada umumnya, koloni bromelia diletakkan di tepi jalan setapak atau dijadikan point of interest di tengah-tengah taman. Tanaman ini umumnya dikembangkan dengan biji atau anakan.
Bromelia termasuk keluarga Bromeliaceae. Ia berasal dari Argentina dan Brasil. Warga Amerika Latin mengenal bromelia sebagai tanaman berkhasiat obat, yakni sebagai obat cacing. Tanaman yang masih satu keluarga dengan nanas ini kaya kalsium dan vitamin C. Daun bromelia juga bisa mengempukkan daging.
Nama bromelia diambil dari nama seorang ahli botani asal Swedia, Olof Ole Bromell. Total jumlah spesiesnya di dunia mencapai belasan, tetapi di Indonesia, jenis bromelia yang populer kebanyakan berbunga oranye (Bromelia alta, B. flemingii, B. humilis, B. scarlatina, dan B. serra) atau merah (Bromelia alsodes, B. antiacan, B. goyazensis, dan B. hieronymii). Bromelia kuning (Bromelia chrysantha, B. goeldiana, dan B. palmeri), ungu (Bromelia horstii dan B. karatas), dan merah jambu ada, tetapi jumlahnya sedikit.
Ragam Bromelia
Dilansir dari wikipedia, Bromelia dibagi menjadi 3 kelompok :
1. Bromeliodeae
2. Pitcairniodeae
3. Tillandsionideae
Dari ketiga sub-keluarga tersebut terdapat 57 genus. Namun dari sekian genus tersebut yang paling umum dipelihara adalah :
a. Aechmea
Genus ini dibentuk pada tahun 1794. Namanya diambil dari bahasaYunani, Aechme yang berarti ujung seperti tombak, yang didasarkan pada bentuk bunganya. Jumlah spesies nya sekitar 200 buah. Habitat nya bervariasi. Ditemukan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Ada yang tumbuh secara epifit di hutan tropis di sekitar Amazon, ada pula yang tumbuh di bebatuan, tanah, atau daerah kering. Ada yang tumbuh di area yang terkena sinar matahari secara langsung, namun ada pula yang tumbuh pada area yang teduh. Tempat yang agak teduh adalah tempat yang paling aman untuk memelihara tanaman ini. Daun roset, bergerigi. Acapkali ditandai dengan garis melintang atau bercak–bercak. Bunganya mampu bertahan cukup lama sekitar 4 bulan atau lebih.
b. Billbergia
Nama Billbergia digunakan untuk mengenang ahli botani dari Swedia bernama Gustave Johannes Billberg (1772-1826). Asalnya dari Brazil bagian timur, Mexico, dan Amerika Selatan. Di alam tumbuh secara epifit. Genus ini dibagi 2 subgenus, yaitu Billbergia dan Helicodea. Namun, demikian hanya subgenus Billbergia yang umum dipelihara. Jumlah spesies nya sekitar 60 buah.
c. Cryptanthus
Cryptanthus berasal dari kata cryptos yang berarti tersembunyi dan anthos yang berarti bunga. Mungkin nama itu disematkan lantaran bunga nya yang berukuran sangat kecil. Yang memberi nama adalah seorang Jerman yang bernama Klotzh pada tahun 1830-an. Di Inggris tanaman ini telah dibudidayakan pada tahun 1820-an. Jumlah spesies sekitar 100 buah. Ditemukan di Brazil. Ukuran daunnya, panjang 5–30 cm. Tumbuh roset. Tepi daunnya agak menggelombang.
d. Guzmania
Nama Guzmania untuk mengabadikan nama seorang naturalis berkebangsaan Spanyol, Anastacio Gustav. Genus ini memiliki sekitar 185 spresies dan aratusam hibrida. Ditemukan di alam terutama di Kolombia dan Ekuador. Ukuran tanaman bervariasi dengan tinggi 6 hingga 30 inci dan dengan bentangan daun mencapai 1 meter. Tanaman ini dikenal dengan keindahan bunganya. Yang juga menarik,bunganya banyak yang mampu bertahan 30 sampai 90 hari.
e. Neorgelia
Dikenal dengan sebutan pendek,Neo. Jumlah spesiesnya lebih dari 100 buah. Daerah asalnya Brazil, Kolombia, dan Peru. Keindahan tanaman ini terletak pada corak dan warna daunnya. Bunganya yang kecil dan pendek tidak menjadi daya tarik dari para pecinta tanaman hias. Ukuran tanaman bervariasi, dengan diameter 4 inci hingga 1,2 meter. Tumbuh roset. Nama Neoregelia nama baru untuk Aregelia. Nama Aregelia ini berasal dari Edward VonRegal (1815-1892), ahli botani dari Rusia. Di alam, Neoregelia tumbuh secara epifit atau di tanah. Bagi yang tumbuh di tanah,akar-akarnya seringkali ditemukan berada di bawah tanah. Tanaman ini hidup dengan mengandalkan nutrisi yang terdapat pada cairan yang menggenagi mangkuk pada daunnya. Itulah sebabnya tanaman ini tidak perlu penyiraman sepanjang ada air dalam mangkuknya.
f. Tillandsia
Nama Tillandsia berasal dari nama botanis berkebangsaan Swedia, Elias Tillandz (1640-1693), yang menemukan genus ini. Yang memberikan nama itu adalah Carolus Linneaus (1707-1778). Tanaman Bromelia ini memiliki spesies paling banyak,lebih dari 500 buah. Ditemukan di sepanjang Amerika Selatan (dari Argentina hingga Venezuela dan Kolombia) dan di Amerika Tengah (dari Panama hingga Mexico) hampir semua tanaman Tillandsia bersifat epifit atau sebagai “tanaman udara” (hidup mengandalkan udara. Namun ada pula yang tumbuh d tanah.
g. Vriesea
Nama Vriesea untuk mengabadikan nama seorang ahli botani dari Belanda, Williem Hendrik de Vriesea (1806-1862). Genus ini mempunyai lebih dari 200 spesies dan ratusan hibrida. Memiliki bunga yang indah yang menyerupai bentuk pedang.