Pengertian dari Piramida Makanan

ASTALOG.COM – Artikel kali ini akan membahas mengenai rantai makanan. Apakah rantai makanan itu? Dan seperti apa contohnya? Yuk simak artikel berikut ini.

Pengertian Piramida Makanan

 

Piramida makanan adalah sebuah piramida yang menggambarkan suatu perbandingan komposisi antara jumlah biomassa dan jumlah energi dari produsen sampai dengan konsumen puncak (konsumen tingkat akhir) di dalam suatu ekosistem. Komposisi biomassa yang terbesar terdapat pada penghasil (produsen) yang menempati dasar dari piramida makanan. Demikian juga jumlah energi yang terbesar terdapat pada dasar dari piramida. Komposisi biomassa dan energi ini semakin ke atas akan semakin kecil sebab selama proses perpindahan energi terjadi penyusutan jumlah energi pada setiap tingkat trofik.

 

Di dalam sebuah ekosistem yang seimbang tentunya jumlah produsen jika dibandingkan dengan jumlah konsumen, jumlah produsen relatif lebih banyak daripada jumlah konsumen tingkat ke 1, jumlah konsumen tingkat ke 2, lebih banyak daripada konsumen tingkat ke 3, dan seterusnya. Hal tersebut disebabkan karena hilangnya energi pada setiap tingkatan makanan. Jika pada rantai makanan digambarkan dari produsen sampai dengan konsumen tingkat tertinggi atau puncak, maka terbentuklah suatu piramida makanan.

PELAJARI:  Apa yang Dimaksud dengan Adiksi?

Contoh Piramida Makanan

1. Phytoplankton, yaitu sebagai produsen karena di perairan plankton ini dapat berfotosintesis dan menghasilkan cadangan makanan.

2. Ikan, sebagai konsumen tingkat 1 diperairan ikan akan memakan phytoplankton sebagai makanannya.
3. Anjing laut, sebagai konsumen tingkat 2 di perairan, anjing laut ini akan memakan ikan sebagai makanannya.

4. Paus pembunuh, sebagai konsumen tingkat 3 atau tingkat akhir, salah satu makannya adalah anjing laut. Jadi paus jenis ini dapat digolongkan sebagai konsumen tingkat akhir.

Di dalam suatu ekosistem seringkali ada 2 konsumen bahkan lebih yang menempati puncak piramida makanan (konsumen tingkat akhir), sehingga ada juga piramida makanan dengan satu puncak dan dua puncak, tapi pada umumnya adalah satu puncak. Piramida makanan yang memiliki satu puncak berarti hanya terdapat satu jenis karnivora saja (konsumen tingkat akhir). Sedangkan piramida makanan dengan dua puncak berarti di puncak piramida makananya ditempati oleh dua jenis karnivora tetapi keduanya tidak saling makan-memakan.

PELAJARI:  Apa yang Dimaksud DI/TII?

Tingkat Tropik dan Piramida Makanan

Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat tropik yang terdiri atas produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, dan seterusnya. Produsen yang bersifat autotrof selalu menempati tingkatan tropik utama, herbivora menempati tingkat tropik kedua, karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, dan seterusnya. Setiap perpindahan energi dari satu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya akan terjadi pelepasan sebagian energi berupa panas sehingga jumlah energi pada rantai makanan untuk tingkat tropik yang semakin tinggi, jumlahnya semakin sedikit. Maka terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan.

Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang dilukiskan dengan jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu ekosistem menunjukkan bahwa produsen mempunyai jumlah paling besar dan konsumen tingkat II jumlah lebih sedikit dan jumlah paling sedikit terdapat pada konsumen tingkat terakhir. Jika Gambar 14.13 (halaman 313) menggambarkan piramida jumlah makanan, padi pada tingkat tropik pertama memiliki jumlah yang paling banyak. Buatlah prediksi apa yang terjadi jika jumlah padi lebih sedikit dari konsumen tingkat I atau konsumen tingkat II.

PELAJARI:  Pengaruh Lingkungan Terhadap Bakteri

Itulah tadi artikel mengenai piramida makanan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.