ASTALOG.COM – Ovarium merupakan organ reproduksi pada wanita, dan memiliki peran utama dalam aspek reproduksi. Pada umumnya, Wanita memiliki 2 ovarium yang berfungsi untuk memproduksi sel telur serta mengeluarkan hormon. Sel telur pada wanita berada di bagian dalam, tepatnya di kiri dan kanan pinggul dengan ukuran kira-kira seukuran kenari. Dalam tubuh wanita, indung telur (dan organ reproduksi lainnya) yang terletak di rongga abdominopelvic.
Struktur Organ Reproduksi pada Wanita
Struktur organ reproduksi wanita meliputi organ reproduksi internal dan eksternal. Keduanya saling berhubungan dan tak terpisahkan. Organ reproduksi internal terdapat di dalam rongga abdomen. Untuk lebih jelasnya, berikut ini gambar dan penjelasannya:
A. Organ Reproduksi Internal
- Ovarium ; dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Jumlahnya sepasang.
- Berbentuk oval dengan panjang 3-4 cm.
- Posisinya menggantung bertaut melalui mesentrium ke uterus.
- Merupakan organ reproduksi (gonade) pada wanita yang berfungsi untuk menghasilkan ovum dan mensekresikan hormon kelamin perempuan yaitu estrogen dan progesteron.
- Terbungkus oleh kapsul pelindung yang kuat dan banyak mengandung folikel. Seorang wanita memiliki sekitar 400.000 folikel dari kedua ovariumnya sejak ia masih dalam kandungan ibunya. Namun hanya beberapa ratus saja yang berkembang dan melepaskan ovum selama masa reproduksi, yaitu sejak pertama mendapat menstruasi hingga menophause. Pada umumnya hanya sebuah folikel yang matang dan melepaskan ovum tiap satu siklus menstruasi (kurang lebih 28 hari) dari salah satu ovarium secara bergantian.
- Tuba Falopi/Oviduct (Saluran Telur) ; dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Jumlahnya sepasang.
- Ujungnya mirip corong berjumbai yang disebut infundibulum yang berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepas dari ovarium.
- Epithelium bagian dalam saluran ini bersilia, gerakan silia akan mendorong ovum untuk bergerak menuju uterus.
- Uterus (Rahim) ; dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Jumlahnya satu buah.
- Berotot polos tebal
- Berbentuk seperti buah pir, bagian bawahnya mengecil disebut cervix.
- Uterus merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya embrio, dimana dindingnya dapat mengembang selama kehamilan dan kembali berkerut setelah melahirkan.
- Dinding sebelah dalam disebut endometrium yang banyak menghasilkan lendir dan pembuluh darah. Endometrium akan menebal menjelang ovulasi dan meluruh pada saat menstruasi.
- Vagina ; dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Merupakan akhir dari saluran reproduksi wanita.
- Terdapat selaput berpembuluh darah yang disebut hymen, yang menutupi sebagian saluran vagina. Selaput ini dapat robek akibat aktivitas fisik yang berat atau saat terjadi hubungan badan.
- Vagina berfungsi sebagai alat kopulasi wanita dan juga sebagai saluran kelahiran.
- Dindingnya berlipat-lipat, dapat mengembang saat melahirkan bayi.
- Pada dinding sebelah dalam vagina bermuara kelenjar bartholin yang mensekresikan lendir saat terjadi rangsangan seksual.
B. Organ Reproduksi Eksternal
- Mons Veneris : merupakan bagian yang tebal dan banyak mengandung jaringan lemak terletak pada bagian paling atas dari vulva.
- Klitoris : berupa sebuah tonjolan kecil, merupakan bagian yang paling peka terhadap rangsang karena banyak mengandung saraf.
- Labium Mayora : berjumlah sepasang, merupakan suatu lipatan tebal yang mengelilingi vagina dan ditumbuhi rambut.
- Labium Minora : berumlah sepasang, merupakan suatu lipatan tipis di sebelah dalam labium mayora yang banyak mengandung pembuluh darah dan saraf. Labium minora menyatu di bagian atas membentuk klitoris. Labium minora mengelilingi vestibulum, suatu tempat dimana terdapat lubang uretra di bagian atas dan lubang vagina di bagian bawah.
Fungsi Utama Ovarium
Sebagai organ reproduksi wanita, ovarium yang berukuran cukup kecil, ternyata ovarium memiliki fungsi yang sangat penting dalam reproduksi secara keseluruhan pada tubuh wanita. Banyak fungsi yang baik secara langsung dikendalikan atau tidak langsung dipengaruhi oleh indung telur. Berikut ini fungsi utamanya:
- Oogenesis. Oogenesis adalah proses dimana tubuh wanita memproduksi telur. Proses ini terjadi sebelum kelahiran, dan setiap wanita dilahirkan dengan semua telur yang dia perlukan untuk hidupnya. Oogenesis adalah bentuk meiosis, atau reproduksi sel seks. Setiap telur akan memiliki 23 kromosom, yang merupakan ½ dari total jumlah yang diperlukan bagi manusia untuk berkembang dengan baik. Demikian juga sel sperma memiliki 23 kromosom, dan ketika telur dan sperma bersatu, jumlah kromosom penuh akan dipulihkan.
- Ovulasi. Agar telur untuk bersatu dengan sel sperma, terlebih dahulu harus dilepaskan dari ovarium. Ovarium melepaskan sel telur ke dalam saluran rahim selama ovulasi. Proses ini sebagian besar dikontrol oleh 2 hormon yang dikenal sebagai Folikel Stimulating Hormone (FSH) dan Hormone Luteinizing (LH). Selama siklus menstruasi, ovulasi biasanya terjadi sekitar hari ke-14 dari jangka waktu 28 hari. Pada saat itu, FSH dan LH akan meningkat, dan ini akan merangsang pelepasan telur.
- Produksi Hormon. Ovarium juga bertanggung jawab untuk produksi beberapa hormon seks, termasuk progesteron, testosteron, dan estrogen. Progesteron dan estrogen adalah hormon yang bekerja sama untuk mempertahankan pertumbuhan rahim untuk mempersiapkan kehamilan yang potensial. Hormon-hormon dilepaskan dalam jumlah besar setelah ovulasi dalam kasus telur bersatu dengan sperma.