ASTALOG.COM – Kabinet Kerja adalah kabinet pemerintahan pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Susunan kabinet ini berasal dari kalangan profesional, usulan partai politik pengusung pasangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 (PDI Perjuangan, PKB, Partai NasDem, dan Partai Hanura) ditambah PPP yang bergabung setelahnya, serta tim sukses pasangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014.
Susunan kabinet diumumkan oleh Presiden Jokowi pada 26 Oktober 2014 dan resmi dilantik sehari setelahnya. Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla membacakan susunan kabinetnya di taman belakang Istana Negara. Dalam kesempatan itu, Jokowi menghadirkan para menterinya yang mengenakan seragam kemeja putih. Kabinet Kerja terdiri dari 4 menteri koordinator dan 30 menteri.
Sejarah Majelis Permusyawaratan Rakyat
Majelis Permusyawaratan Rakyat (atau biasa disingkat dengan MPR-RI atau MPR) adalah suatu lembaga legislatif tertinggi dalam sistem ketatanegaraan. Bangsa Indonesia memulai sejarahnya pada tanggal 17 agustus 1945, yakni setelah memproklamirkan kemerdekaannya. Sesaat setelah itu mulailah disusun pemerintahan, politik serta administrasi Negara Indonesia. Pancasila yang telah disusun beberapa minggu sebelumnya yang diperoleh dari penggalian terhadap perkembangan budaya masyarakat Indonesia kemudian dijadikan landasan ideologi.
Kemudian Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pra Amandemen yang baru ditetapkan keesokan harinya oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945.
Fungsi dari dibentuknya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (pra Amandemen) adalah menatur berbagai macam lembaga Negara dari Lembaga Tertinggi Negara hingga Lembaga Tinggi Negara.
Presiden Seokarno atau Bung Karno pertama kali melontarkan hal mengenai sistem perwakilan dan prinsip kerakyatan pada tanggal 01 Juni 1945 hal ini menjadi dasar terbentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat. Ide ini didasari oleh prinsip kekeluargaan, dimana setiap anggota keluarga dapat memberikan pendapatnya.
Pada saat rapat Panitia Perancang Undang-Undang Dasar Soepomo menyampaikan bahwa ‘’Badan Permusyawaratan’’ berubah menjadi ‘’Majelis Permusyawaratan Rakyat’’ dengan alasan bahwa majelis ini merupakan jelmaan dari seluruh Rakyat Indonesia sehingga anggotanya terdiri atas seluruh wakil rakyat, seluruh wakil daerah, dan seluruh wakil golongan. Hal inilah yang ditetapkan pada acara pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (pra Amandemen).
Profil Pimpinan MPR RI Periode Indonesia Hebat
Berikut profil singkat Zulkifli Hasan, Ketua atau Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR – RI ) Periode Kerja Jokowi dan Jusuf Kalla:
Zulkifli Hasan adalah seorang politisi dari Partai Amanat Nasional atau PAN yang terpilih menjadi ketua MPR RI berdasarkan hasil pemungutan suara yang dilangsungkan pada saat siding Paripurna MPR RI di komplek parlemen, Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2014 dini hari untuk periode 2014 sampai dengan 2019.
Zulkifli Hasan lahir pada tanggal 17 mei 1962 di Panengahan, Lampung Selatan. Sempat menjabat sebagai Menteri Kehutanan Indonesia sejak anggal 22 Oktober 2009, beliau menggantikan Malem Sambet Kaban. Sebelum menjadi Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan dikenal sebagai Sekjen atau Sekretaris Jendral Partai Amanat Nasional untuk periode 2005 – 2010.
Beliau menamatkan pendidikan tahap Sekolah Menangah atas di SMA 53 Jakarta. Zulkifli Hasan sempat dipercaya mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk masuk kedalam jajaran kabinet Indonesia Bersatu, namun beliau lebih memilih untuk meneruskan studinya.
Sepanjang karir berpolitiknya, Zulkifli Hasan tercatat pernah menjabat sebagai ketua departemen Logistik Partai Amanat Nasional, Pelindung Yayasan Al-Husna Jakarta, hingga Anggota DPR Komisi VI. Zulkifli Hasan yang juga merupakan direktur PT Panamas Mitra Inti Lestari ini pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPR RI periode 2004 hingga 2009.
Pada bulan oktober tahun 2011 Zulkifli Hasan makin mendekatkan diri dengan Amien Rais yang merupakan mantan ketua PAN dan juga mantan ketua MPR dengan cara menikahkan putri pertamanya yang bernama Futri Zulfa Safitri dengan Ahmad Mumtaz Rais yang merupakan putra ketiga dari Amien Rais. Pernikahan putra putri kedua politikus Partai Amanat Nasional tersebut disaksikan langsung oleh presiden yang menjabat pada saat itu, yakni, Susilo Bambang Yudhoyono.
Sekian penjelasan mengenai profil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat periode pemerintahan presiden Joko Widodo dan wakil presidennya Jusuf Kalla. Semoga artikel ini bisa membuat kita mengenal lebih dekat dan mengetahui latar belakangnya wakil-wakil kita.