ASTALOG.COM – Salah satu kekayaan di lautan yang juga menjadi potensi sumber daya alam adalah Terumbu Karang. Terumbu karang terdiri dari sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae. Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut Polip. Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri dari 1 polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh tentakel. Namun pada kebanyakan spesies, 1 individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni.
Terumbu karang memiliki bentuk unik dan warna beraneka ragam serta dapat menghasilkan CaCO3. Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria dan kelas Anthozoa yang memiliki tentakel. Kelas Anthozoa terdiri dari 2 sub kelas, yaitu Hexacorallia (Zoantharia) dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul, morfologi dan fisiologi.
MACAM JENIS TERUMBU KARANG
1) Berdasarkan Kemampuan dalam Memproduksi Kapur
- Karang Hermatifik adalah karang yang dapat membentuk bangunan karang yang dikenal menghasilkan terumbu dan penyebarannya hanya ditemukan di daerah tropis. Karang hermatifik bersimbiosis mutualisme dengan zooxanthellae, yaitu sejenis alga uniseluler (dinoflagellata unisuler), seperti Gymnodinium microadriatum, yang terdapat di jaringan-jaringan polip binatang karang dan melaksanakan fotosintesis.
- Karang Ahermatifik adalah karang yang tidak menghasilkan terumbu dan jenis ini merupakan kelompok yang tersebar luas di seluruh dunia.
2) Berdasarkan Bentuk dan Tempat Tumbuh
- Terumbu (Reef) adalah karang yang berupa endapan masif batu kapur (limestone), terutama kalsium karbonat (CaCO3), yang utamanya dihasilkan oleh hewan karang dan biota-biota lain, seperti alga berkapur, yang mensekresi kapur, seperti alga berkapur dan Mollusca. Dalam dunia navigasi laut, terumbu adalah punggungan laut yang terbentuk oleh batuan kapur (termasuk karang yang masuh hidup) di laut dangkal.
- Karang (Coral) adalah hewan dari Ordo Scleractinia yang mampu mensekresi CaCO3. Dalam proses pembentukan terumbu karang, maka karang merupakan penyusun yang paling penting, dimana karang tersusun atas puluhan atau jutaan hewan laut yang disebut polip.
- Karang Terumbu adalah pembangun utama struktur terumbu atau karang yang menghasilkan kapur. Karang terumbu berbeda dari karang lunak yang tidak menghasilkan kapur, juga berbeda dengan batu karang yang merupakan batu cadas atau batuan vulkanik.
- Terumbu Karang adalah ekosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenis-jenis karang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar lainnya seperti jenis-jenis moluska, Krustasea, Echinodermata, Polikhaeta, Porifera, dan Tunikata serta biota-biota lain yang hidup bebas di perairan sekitarnya, termasuk jenis-jenis Plankton dan jenis-jenis nekton.
3) Berdasarkan Letak
- Terumbu Karang Tepi adalah jenis terumbu karang yang paling sederhana dan paling banyak ditemui di pinggir pantai yang terletak di daerah tropis.
- Terumbu Karang Penghalang adalah jenis terumbu karang yang menyerupai terumbu karang tepi, hanya saja jenis ini hidup lebih jauh dari pinggir pantai. Terumbu karang ini terletak sekitar 0.5 hingga 2 km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga sekitar 75 meter.
- Terumbu Karang Cincin adalah terumbu karang yang berbentuk cincin dan berukuran sangat besar menyerupai pulau yang banyak ditemukan pada daerah tropis di Samudera Atlantik.
- Terumbu Karang Datar adalah terumbu karang yang tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal.
4) Berdasarkan Zonasi
- Terumbu Karang yang Menghadap Angin adalah terumbu karang yang sisinya menghadap arah datangnya angin. Zona ini diawali oleh lereng terumbu yang menghadap ke arah laut lepas.
- Terumbu Karang yang Membelakangi Angin adalah terumbu karang yang sisinya membelakangi arah datangnya angin. Zona ini umumnya memiliki hamparan terumbu karang yang lebih sempit daripada terumbu karang yang menghadap angin, dan memiliki bentangan goba (lagoon) yang cukup lebar.