Karakteristik Bahasa Teks Negosiasi

ASTALOG.COM – Teks negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial yang terjadi dimana pihak-pihak yang saling berkaitan berinteraksi untuk menyelesaikan suatu masalah atau suatu tujuan sebuah kesepakatan yang terbaik dari beberapa perbedaan yang ada.

Teks negosiasi dilakukan karena pihak-pihak yang berkepentingan perlu membuat kesepakatan mengenai permasalahan yang menuntut penyelesaian bersama. Tujuannya yaitu untuk mengurangi perbedaan posisi setiap pihak, dengan mencari cara menemukan butir-butir yang sama sehingga tercipta kesepakatan yang disetujui bersama. Sebelum melakukan negosiasi hendaknya ditetapkan terlebih dahulu wakil-wakil dari setiap pihak, begitu juga bentuk atau struktur interaksi (apakah dialog atau mediasi.

 

Struktur Teks Negosiasi

Dalam struktur teks negosiasi terdapat beberapa struktur didalamnya, antara lain :

 

1. Orientasi
Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa dan sebagainya.

2. Permintaan
Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi.

3. Pemenuhan
Pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau obyek agar orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.

PELAJARI:  Mengapa DDT Dilarang Penggunaannya?

4. Penawaran
Suatu puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar menawar pihak satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain.

5. Persetujuan
Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak.

6. Pembelian
Terjadinya transaksi jual beli antara masing-masing pihak terkait.

7. Penutup
Mengakhiri dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.

Karakteristik Teks Negosiasi

Teks Negosiasi memiliki dua ciri yaitu;

– Ciri kebahasaan
– Ciri isi

Ciri kebahasaan teks negosiasi meliputi;

Ciri kebahasaan meliputi kalimat persuasif, kalimat deklaratif, kalimat interogatif, bahasa santun, ungkapan bahasa kesepakatan, dan partisipan.

1. Kalimat Persuasif

Kalimat persuasif adalah kalimat yang berupa ajakan atau imbauan kepada seseorang untuk mau mengikuti apa yang dia ungkapkan. Dalam teks negosiasi, kalimat ini diperlukan untuk mencapai tujuan, apakah sepakat atau tidak dalam bernegosiasi.

PELAJARI:  Apa Itu Tikus Tanah Menurut Anda?

2. Kalimat Deklaratif

Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi informasi, berita, atau pernyataan yang disampaikan kepada orang kedua. Dalam teks negosiasi, kalimat ini diperlukan untuk menjelaskan atau menginformasikan apa keinginan partisipan. Dengan kata lain, kalimat ini bertujuan agar partisipan lain mengerti tentang hal yang sedang dinegosiasikan.

3. Kalimat Interogatif

Kalimat interogatif adalah kalimat yang berupa pertanyaan. Dalam teks negosiasi, kalimat ini diperlukan untuk menanyakan informasi tentang hal yang sedang didiskusikan.

4. Bahasa Santun

Bahasa santun adalah bahasa yang bersifat positif, yang tidak menyinggung perasaan lawan bicara dan tata bahasanya pun diatur sedemikian rupa. Dalam teks negosiasi, bahasa santun digunakan agar tujuan kesepakatan tercapai. Jika tidak menggunakan bahasa santun, mustahil mencapai kata sepakat.

5. Ungkapan Bahasa Kesepakatan

Ungkapan bahasa kesepakatan adalah kata atau kalimat yang mengungkapkan makna bahwa permasalahan negosiasi telah selesai dan keduanya mencapai tujuan yang sama. Bahasa kesepakatan.

PELAJARI:  Pengertian dan Ciri-Ciri Pronomina Beserta Contohnya

6. Partisipan

Partisipan adalah pelaku, pemain, pembicara yang berperan serta dalam suatu kegiatan, dalam hal ini teks negosiasi.

Ciri bahasa teks negosiasi :

– Bahasa santun,
– Tuturan berpasangan
– Kata pronomina,
– Memiliki partisipan,
– Berisi kesepakatan,ungkapan,
– Mengarah kpd tujuan praktis,
– Berisi ajakan atau bujukan (persuasif)

Ciri isi teks negosiasi meliputi;

Ciri isi meliputi negosiasi yang menghasilkan kesepakatan, negosiasi menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan.

Tujuan Pembuatan Teks Negosiasi

Tujuan dari teks negosiasi adalah mencari jalan tengah dan kesepatan bersama yang saling menguntungkan dalam suatu permasalahan. Sehingga, antara pihak yang satu dengan pihak lainnya tidak ada yang merasa dirugikan. Adapun yang menjadi prioritas dalam negosiasi adalah kepentingan bersama, tidak boleh ada salah satu pihak yang mementingkan dirinya sendiri. Teks negosiasi dapat pula berfungsi sebagai sarana dalam kegiatan jual beli atau dalam penyeselesain kesalahpahaman.