ASTALOG.COM – Gender adalah suatu konsep kultural yang merujuk pada karakteristik yang membedakan antara wanita dan pria baik secara biologis, perilaku, mentalitas, dan sosial budaya. Pria dan wanita secara sexual memang berbeda. Begitu pula secara perilaku dan mentalitas. Namun perannya di masyarakat dapat disejajarkan dengan batasan-batasan tertentu.
Tidak hanya sampai di situ saja, Indonesia yang juga dikenal sebagai salah satu negara multikultural terbesar di dunia sebagai salah satu bukti dari keberagaman suku, budaya, ras, aliran kepercayaan, agama, dan keragaman pemahaman di masyarakatnya, budaya, social, kebangsaan, kelompok etnis, dan wilayah geografis.
Jadi jika berbicara mengenai gender, tentunya tidak hanya sebatas perbedaan antara pria dan wanita saja.
Untuk perbedaan gender pria dan wanita bisa dilihat dimana lelaki dan wanita secara sexualitas di bedakan berdasarkan alat kelamin yang dimilikinya. namun secara gender perbedaan tersebut tidak menjamin perbedaan gender.
Contohnya: seorang wanita secara penampilan di kenal memiliki perasaan yang halus, penampilan yang lemah gemulai, dan berambut panjang. Dan seorang lelaki dikenal sebagai seseorang yang kuat, jantan perkasa, dan berambut pendek. Lalu jika kedua penampilan tersebut tertukar apakah berarti jenis kelamin mereka juga bertukar? jawabnya adalah tidak.
Sekolah yang merupakan lembaga kelas menengah yang berfungsi sebagai pelebur komunitas kaya dan miskin sehingga tidak terlihat adanya kesenjangan status social. Adapun peran keterlibatan sekolah dalam kemitraan orang tua dan komunitas, diantaranya :
- Pengasuhan
- Komunikasi
- Bantuan sukarela
- Pembelajaran dirumah
- Pengambilan keputusan
- Kerja sama dengan komunitas
Suku dan ras dalam suatu bangsa dapat berpengaruh terhadap pengalaman sekolah siswa. Suku bangsa adalah sejarah, budaya, dan rasa identitas yang dimiliki bersama oleh sekelompok orang, sedangkan yang dimaksud dengan ras itu sendiri adalah karakteristik genetic individu yang terlihat jelas yang mengakibatkan mereka dipandang sebagai anggota kelompok besar yang sama. Maka factor penentu utama budaya yang dimana siswa akan dibesarkan adalah asal-usul etnis mereka.
Suku dan ras dalam suatu bangsa dapat berpengaruh terhadap pengalaman sekolah siswa. Suku bangsa adalah sejarah, budaya, dan rasa identitas yang dimiliki bersama oleh sekelompok orang, sedangkan yang dimaksud dengan ras itu sendiri adalah karakteristik genetic individu yang terlihat jelas yang mengakibatkan mereka dipandang sebagai anggota kelompok besar yang sama. Maka factor penentu utama budaya yang dimana siswa akan dibesarkan adalah asal-usul etnis mereka.